Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal STEM, Konsep Belajar Sains yang Cocok Bagi Anak Sekolah Dasar

Semifinalis kompetisi 3M Science Games. 8 Februari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Sudah tidak mengherankan lagi jika beberapa orang menganggap sains adalah ilmu yang paling sulit dipelajari. Namun, tahukah kamu jika ada sebuah konsep pembelajaran yang dapat membuat ilmu sains terasa lebih menyenangkan untuk dipelajari?

Konsep itu bernama STEM. Daripada penasaran, langsung aja simak informasi lengkap tentang STEM, konsep belajar sains yang cocok bagi anak Sekolah Dasar berikut!

1. Apa itu STEM?

Dra. Dyah Ratna Permatasari, M.Sn, Managing Director DoctoRabbit Science Inc dan Sashidharan Sridharan, Managing Director 3M Indonesia sedang menjelaskan mengenai kompetisi 3M Science Games dan konsep STEM. 8 Februari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Berdasarkan penjelasan dari Managing Director 3M Indonesia, Sashidharan Sridharan dalam diskusi media 8 Februari 2020 di Harris Cafe, FX Sudirman, STEM dapat dikategorikan sebagai konsep pembelajaran sains sejak dini bagi anak Sekolah Dasar yang menyenangkan.

Konsep ini bertujuan untuk membuat anak-anak merasa bahwa sains bukanlah ilmu yang sulit untuk dipelajari. STEM sendiri merupakan singkatan dari Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika.

Selain itu, Dra. Dyah Ratna Permatasari, M.Sn, Managing Director DoctoRabbit Science Inc. juga mengungkapkan, dengan mengusung konsep yang sangat menyenangkan, ke depannya anak-anak pasti akan merasa tertarik untuk lebih mempelajari sains.

Baginya, itu sangat penting karena sains adalah ilmu yang mempelajari mengenai kehidupan. Sains juga merupakan bagian dari kehidupan itu sendiri.

2. STEM sudah dipromosikan secara global sebagai konsep belajar sains yang cocok bagi anak-anak

Dra. Dyah Ratna Permatasari, M.Sn, Managing Director DoctoRabbit Science Inc; Sashidharan Sridharan, Managing Director 3M Indonesia; dan Melati Kusumawardani, Senior Brand & Communication 3M Indonesia, selaku pembicara dalam acara Media gathering - 3M Science Games di Harris Café, FX Sudirman Jakarta. 8 Februari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Sebagai konsep belajar yang masih jarang diketahui, STEM ternyata sudah terkenal dalam kancah global. Menurut Sashidharan, hal ini karena STEM merupakan cara yang paling efektif untuk membuat sains tidak terlalu sulit untuk dipelajari. 

"STEM sudah dipromosikan secara global untuk mengedukasi sains agar tidak terlihat selalu sulit dipelajari. Dengan begitu, sains akat telihat lebih menyenangkan di mata anak-anak," ucapnya.

3. Konsep STEM juga bisa dikombinasikan dengan seni

Salah satu kelompok dalam kompetisi 3M Science Games yang sedang merancang tatanan kota dengan konsep sains pada tahap Grand Final 3M Science Games. 8 Februari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Dalam diskusi media yang digelar di Harris Cafe tersebut, Managing Director DoctoRabbit Science Inc., Dra. Dyah Ratna Permatasari, M.Sn, juga mengatakan bahwa konsep pembelajaran STEM pada dasarnya juga bisa dikombinasikan dengan metode kesenian.

Sehingga, jika disingkat akan menjadi STEAM. Menurutnya, langkah ini diperlukan karena ilmu sains berhubungan dengan daya imajinasi dan kreativitas yang dimiliki sang anak. 

Jadi, dengan mengombinasikan STEM dan Art, ilmu sains akan terasa lebih menyenangkan karena mereka bisa melakukan berbagai macam hal yang diinginkan untuk membuat sebuah benda bertema sains.

4. Konsep ini bermanfaat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak-anak

Salah satu kelompok dalam kompetisi 3M Science Games yang sedang merancang tatanan kota dengan konsep sains pada tahap Grand Final 3M Science Games. 8 Februari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Menurut Sashidharan, dengan mempelajari STEM, akan ada 3 manfaat yang dapat diperoleh oleh anak-anak, yakni:

  1. Membuat mindset lebih positif tentang sains. Mereka akan berpikir jika sains adalah ilmu yang sangat menyenangkan untuk dipelajari dan bisa diterapkan dalam bidang apa pun karena sains sendiri merupakan bagian dari kehidupan.
  2. Meningkatkan kemampuan berpikir logis dan berkomunikasi.
  3. Memiliki keterampilan manajemen proyek, mulai dari membuat desain, analisis kegunaan, sampai mengimplementasikannya menjadi sebuah barang atau hal yang berguna.

5. Terdapat kompetisi sains bernama '3M Science Games' yang mengusung konsep pembelajaran STEM

Grand Final kompetisi 3M Science Games yang diadakan di FX Sudirman. 8 Februari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

3M Indonesia berkolaborasi dengan mitra sains DoctoRabbit, mengusung program 3M Science Games, yang merupakan kompetisi sains dengan konsep pembelajaran STEM pertama di Indonesia.

Tujuan dilaksanakannya kompetisi ini adalah untuk memperlihatkan pentingnya pemahaman sains di usia muda serta manfaatnya.

Kompetisi ini diikuti oleh sekitar 300 pelajar dengan rentang kelas 3-6 SD dari 40 sekolah dasar di wilayah JABODETABEK dan telah diselenggarakan sejak 10 Januari 2020 hingga puncak perayaan grand finalnya yang jatuh pada Sabtu lalu (8/2).

Nantinya, pemenang dalam kompetisi ini akan berkesempatan untuk mengikuti kunjungan (Sains Tur) ke Customer Innovation Center 3M dan atraksi sains di Singapura. 

Bagaimana, STEM sangat menarik, bukan? 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Febriyanti Revitasari
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us