6 Tempat Ibadah Agama di Indonesia, Arsitekturnya Khas!

Islam merupakan agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tempat ibadah umat Islam disebut masjid. Masjid pun memiliki beragam fungsi dari tempat melakukan kegiatan keagamaan, musyawarah keagamaan, salat, dan mengaji.

Arsitektur masjid tentu berbeda-beda dan tidak ada yang sama. Namun, ciri khasnya masjid memiliki atap bersusun atau kubah seperti payung yang terbuka. Sementara musala merupakan bagian kecil dari masjid untuk salat atau mengaji.

Agama kedua terbesar yang dianut masyarakat Indonesia adalah Kristen Protestan. Banyak yang masih menyangka bahwa Kristen Protestan dan Katolik merupakan agama yang sama. Nyatanya, kedua agama ini memiliki perbedaan dalam cara berdoa hingga tempat ibadah.

Tempat ibadah umat Kristen adalah gereja. Namun, tidak ada detail arsitektur khusus. Gereja Prostestan pun tidak selalu berupa bangunan yang berdiri sendiri. Ada pula peribadahan yang dilaksanakan di dalam gedung, rumah, hingga mal karena dianggap setara.

Tempat peribadahan umat Katolik juga disebut gereja. Hanya saja ada perbedaan terkait arsitektur dan kepemimpinan antara gereja Katolik dan Kristen Protestan. Gereja Katolik berada di bawah kepemimpinan Paus di Roma.

Gereja Katolik erat dengan desainnya yang klasik ala kastil. Di dalamnya pun terdapat salib dengan Tuhan Yesus disalib, patung Bunda Maria, dan gambar perjalanan Tuhan Yesus.

Hindu dipercaya sebagai agama tertua di Indonesia dengan sejarahnya yang cukup panjang. Umat Hidu melakukan penyembahan di kuil seperti Pura atau candi. Fasadnya memang menyerupai candi yang tampak klasik.

Ada ruang terbuka yang dikelilingi oleh tembok. Atapnya juga khas membentuk susunan ke atas, sementara temboknya memiliki detail ukiran seperti candi.

Umat Budha memiliki tempat peribadahan yang disebut dengan vihara. Vihara sebenarnya bukan hanya digunakan untuk ibadah, melainkan juga tempat tinggal para biksu. Vihara dalam Bahasa Sanskerta disebut sebagai tempat hiburan untuk bersantai.

Namun, vihara dari segi arsitektur merupakan aula yang dilengkapi sel kecil dengan ukiran. Sama halnya dengan Pura, fasad Vihara juga tampak klasik.

Bagi masyarakat yang masih menganut kepercayaan tradisional Tionghoa, mereka akan beribadah di kelenteng. Di Indonesia, kelenteng kerap diasosiasikan dengan tempat ibadah umat Konghucu.

Kelenteng memiliki ciri khas area terbuka yang dikelilingi oleh dekorasi bernuansa merah dan emas. Kalau melihat kelenteng, pasti kamu teringat dengan perayaan Imlek!

Itu dia beberapa tempat ibadah agama di Indonesia. Semoga menambah wawasanmu, ya!