5 Tips Tetap Aman saat Terjebak di Lokasi Unjuk Rasa

- Tetap tenang dan jangan panik saat terjebak di lokasi unjuk rasa, hindari sikap panik yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan atau terpisah dari rombongan.
- Memperhatikan jalan keluar dan mencari jalan yang aman, hindari berjalan ke arah massa yang semakin padat dan area rawan bentrokan.
- Menjaga barang berharga, menghindari provokasi, dan interaksi yang memicu konflik, serta melindungi diri dari risiko dorong-dorongan atau benda yang dilempar.
Tidak semua orang berniat ikut dalam aksi unjuk rasa, tetapi ada kalanya kita tanpa sengaja melewati lokasi demo karena sedang beraktivitas atau perjalanan. Kondisi ini bisa membuat rasa cemas meningkat, terutama jika situasi mulai memanas. Kerumunan besar berpotensi menimbulkan risiko, baik karena dorongan massa, gas air mata, atau tindakan aparat. Nah, berikut ini lima tips agar tetap aman saat terjebak di lokasi unjuk rasa. Scroll di bawah ini!
1. Tetap tenang dan jangan panik

Saat mendapati dirimu berada di kerumunan unjuk rasa, langkah pertama adalah mengendalikan diri. Panik hanya akan membuatmu sulit berpikir jernih dan berpotensi menarik perhatian orang sekitar. Tarik napas dalam-dalam, observasi situasi, dan tentukan langkah terbaik. Dengan tetap tenang, kamu bisa lebih mudah melihat jalur keluar atau mencari area yang lebih aman.
Selain itu, sikap panik sering kali membuat tubuh bergerak terburu-buru, yang justru meningkatkan risiko terjatuh atau terpisah dari rombongan jika kamu bersama orang lain. Ingat bahwa ketenangan adalah kunci utama untuk mengambil keputusan yang tepat dalam kondisi genting.
2. Memperhatikan jalan keluar dan mencari jalan yang aman

Jika terjebak, luangkan waktu untuk mencari jalur keluar. Amati apakah ada gang kecil, jalan alternatif, atau tempat umum seperti toko, kafe, atau minimarket yang bisa dijadikan lokasi berlindung sementara. Hindari berjalan ke arah massa yang semakin padat, karena itu hanya akan membuatmu semakin sulit keluar.
Selain itu, hindari area yang rawan bentrokan, seperti barisan depan massa atau lokasi berdekatan dengan aparat keamanan. Tempat-tempat tersebut biasanya menjadi titik paling tegang dan berisiko. Lebih baik mundur perlahan ke area yang lebih sepi sambil tetap memperhatikan kondisi sekitar.
3. Menjaga barang berharga dan menghindari provokasi

Situasi keramaian rentan dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan pencopetan. Pastikan tas, dompet, dan ponsel kamu tersimpan rapat di tempat yang aman. Sebisa mungkin, jangan menampilkan barang berharga seperti perhiasan atau gadget di tengah kerumunan.
Selain itu, hindari terlibat dalam percakapan provokatif atau mengambil gambar/video berlebihan yang bisa membuatmu dicurigai aparat maupun peserta aksi. Ingat, tujuan utamamu bukan ikut dalam unjuk rasa, tetapi keluar dengan selamat.
4. Menghindari interaksi yang memicu konflik

Saat berada di tengah unjuk rasa, usahakan untuk tidak ikut berdebat atau terlibat dengan massa. Kamu mungkin punya opini sendiri, tetapi menyampaikannya dalam situasi seperti ini justru bisa berbahaya. Fokus utama sebaiknya adalah bagaimana caranya keluar dengan aman tanpa menarik perhatian.
Bahkan ekspresi wajah atau gestur tubuh bisa disalahartikan. Oleh karena itu, jaga sikap netral, hindari kontak mata terlalu lama, dan jangan melakukan gerakan yang bisa dianggap provokatif. Semakin sedikit interaksi dengan massa, semakin kecil pula kemungkinan terjadi gesekan yang tidak diinginkan.
5. Melindungi diri dari resiko yang ada

Dalam unjuk rasa, sering kali ada risiko dorong-dorongan, asap, atau bahkan benda yang dilempar. Karena itu, penting untuk melindungi diri. Gunakan tas untuk menutupi kepala jika situasi mulai ricuh, atau gunakan masker untuk mengurangi dampak gas dan debu di udara.
Jika memungkinkan, posisikan dirimu di dekat dinding atau sisi jalan agar tidak terdorong dari berbagai arah. Jangan memaksa melawan arus massa, karena itu bisa membuatmu terhimpit. Ikuti arus sebentar lalu perlahan arahkan diri ke luar kerumunan.