22 September Hari Bebas Kendaraan Bermotor: Makna dan Sejarah

Lebih dikenal dengan istilah Car Free Day

Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau World Car Free Day diperingati setiap tanggal 22 September. Peringatan ini diadakan untuk mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor selama satu hari.

Pada perayaannya, masyarakat bisa berjalan kaki atau menggunakan transportasi bebas polusi, seperti sepeda, skateboard, sepatu roda, atau skuter. Penasaran dengan sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor

22 September Hari Bebas Kendaraan Bermotor: Makna dan SejarahWarga bersepeda di kawasan BSD City, Tangerang, Banten (28/6/2020) (IDN Times/Herka Yanis)

Sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor berawal pada tahun 1950 ketika mobil dianggap sebagai gangguan lingkungan kota yang menyebabkan polusi. Banyak orang yang melakukan protes atas kondisi tersebut karena dinilai merusak lingkungan.

Pada 1956, Belanda dan Belgia pertama kalinya mengadakan Car Free Sundays untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor dalam satu hari. Kemudian, pada tahun 1990-an, banyak kota di Eropa mulai mengadakan Car Free Project.

Pada 1993, Asosiasi Transportasi Lingkungan Inggris mengadakan Car Free Day atau hari bebas kendaraan. Banyak negara yang mengikuti proyek ini, mulai dari Italia, Perancis, Spanyol, dan Amerika Selatan. 

Setelah itu, kepopuleran Car Free Day semakin meningkat. Pada tahun 2000, Amerika Selatan dan Komisi Eropa mengadakan Car Free Day. Sejak saat itu agenda ini sering kali diperingati di berbagai negara.

2. Car Free Day di Indonesia

22 September Hari Bebas Kendaraan Bermotor: Makna dan Sejarahilustrasi Car Free Day (IDN Times/Uni Lubis)

Tak hanya belahan negara Eropa dan Amerika, Indonesia juga turut merayakan Car Free Day sejak September 2007 di Jakarta. Saat Car Free Day,  jalan utama ibu kota ditutup dan digunakan untuk berbagai aktivitas olahraga, seperti berjalan-jalan, jogging, atau bersepeda.

Car Free Day di Indonesia pertama kali diadakan di sepanjang jalan dari bundaran Senayan, Monumen Selamat Datang di bundaran Hotel Indonesia, hingga Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

dm-player

Kegiatan Car Free Day ini dilakukan mulai dari pukul 6 pagi hingga 11 siang. Selain Jakarta, kini banyak daerah lainnya di Indonesia yang rutin mengadakan Car Free Day setiap minggunya.

Baca Juga: 21 September Hari Alzheimer Sedunia: Sejarah dan Pengertian

3. Manfaat Hari Bebas Kendaraan Bermotor

22 September Hari Bebas Kendaraan Bermotor: Makna dan SejarahANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Kendaraan merupakan sumber utama polusi udara, terutama di kota-kota besar. Adanya World Car Free Day ini diadakan untuk menyadari besarnya polusi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor setiap harinya.

Peringatan ini diadakan untuk membuat masyarakat merasakan suasana jalanan atau kota tanpa kendaraan bermotor. Selain itu, Hari Bebas Kendaraan Bermotor bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersepeda dan berolahraga tanpa harus berdampingan dengan kendaraan bermotor.

4. Cara merayakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor

22 September Hari Bebas Kendaraan Bermotor: Makna dan SejarahJalur sepeda Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Minggu (21/6/2020) (IDN Times/Uni Lubis)

Ada banyak kegiatan yang menyehatkan yang bisa kamu lakukan saat World Car Free Day. Berikut ini kegiatan yang bisa kamu lakukan:

  • Bersepeda, berjalan kaki, menaiki skuter, sepatu roda, atau menggunakan kendaraan lainnya yang bebas polusi
  • Tidak menggunakan kendaraan pribadi yang dapat menyebabkan polusi
  • Menyebarkan informasi Hari Bebas Kendaraan di media sosial, berupa unggahan story, status, atau desain tertentu.

Itu dia sejarah, manfaat, dan cara memperingati Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang diperingati setiap tanggal 22 September. Salah satu hari besar dalam rangka menyayangi bumi.

Baca Juga: 21 September Hari Perdamaian Internasional: Sejarahnya

Topik:

  • Zihan Berliana Ram Ghani
  • Nadia Agatha Pramesthi
  • Stella Azasya
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya