Menumbuhkan skill kepemimpinan perlu ditanamkan sejak dini, karena akan sangat bermanfaat untuk kehidupannya kelak. Anak yang memiliki skill kepemimpinan yang baik cenderung memiliki mental yang lebih kuat, menyadari kelemahan dan kekuatannya, jadi lebih berani, dan sebagainya.
Buat kamu, para orangtua yang ingin membantu menumbuhkan skill kepemimpinan pada anak, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa diikuti. Yuk, simak tipsnya!
Melatih komunikasi yang baik dan efektif penting dilakukan karena menjadi salah satu landasan dalam kepemimpinan. Selain itu, mengajarkan anak komunikasi yang efektif juga akan memberikan dia kemampuan untuk membangun hubungan baik dengan orang lain.
Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah, ajari anak untuk bisa mengatakan atau mengungkapkan emosi yang dirasakannya. Selain itu, berikan juga contoh tentang bagaimana cara kamu berkomunikasi dengan orang lain, cara kamu memuji, menunjukan apresiasi, dan menyampaikan ketidak setujuan dengan hormat kepada orang lain.
Mengutip dari Lifehack, Kerry Pestinger, mindset & performance coach, mengungkapkan, "Pelihara upaya mereka untuk berkomunikasi dengan orang lain. Menjadi pemimpin yang efektif membutuhkan kemampuan untuk membangun hubungan, menginspirasi orang lain, dan berkomunikasi secara efektif."
Jauh di lubuk hati, saat ini kamu mungkin ingin jika anakmu untuk meneruskan jejakmu. Tapi, satu hal perlu diingat adalah, setiap anak punya potensinya masing-masing dan mungkin saja dia ingin memilih jalan yang berbeda denganmu. Jadi, sebagai orangtua tugasmu hanyalah mendukung apa pun pilihan dia kelak.
Lolly Daskal, konsultan kepemimpinan, dilansir dari Inc., menyebutkan, biarkan anak membuka dan membuat jalannya sendiri tanpa gangguan. Biarkan dia jadi dirinya yang unik, dukung dan rawat dia. Berikan semangat dan kekuatan, serta bantu anak menjadi pemimpin dalam hidupnya sendiri.
Untuk bimbing anak jadi sosok pemimpin yang baik, jangan lupa juga buat ajarkan dia cara menjadi pendengar yang baik. Kamu bisa menjadi orangtua yang senantiasa berusaha memahami anakmu.
Dengan begitu, ia juga bisa belajar buat memahami orang lain. Ajari anakmu tentang pentingnya menjadi pendengar untuk diri sendiri dan orang lain, ungkap Daskal.
"Salah satu kualitas terpenting seorang pemimpin adalah keterampilan mendengarkan, dan semakin hal itu dini dipelajari, semakin intuitif jadinya," kata Daskal.
Selanjutnya, berikan juga kesempatan buat anak kamu agar bisa bekerja dalam sebuah tim. Pestinger menjelaskan, partisipasi dalam kegiatan tim memberi kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan sifat-sifat berharga yang bisa bermanfaat sepanjang hidup mereka.
Selain itu, lewat kerja tim anak-anak berkesempatan untuk bisa belajar bekerja sama dengan orang lain, mendukung rekan satu tim, mengendalikan emosi pribadi, berkomunikasi efektif, hingga saling mengandalkan satu sama lain. Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, kamu bisa mengikutsertakannya dalam acara kemping ceria yang diadakan oleh sekolahnya.
Untuk tumbuhkan skill kepemimpinan anak, bisa juga dilakukan dengan cara yang sederhana seperti, memberikan beberapa pilihan bagi anak. Misalnya, tawarkan kepada anakmu untuk memilih satu di antara susu cokelat atau stroberi. Lakukan kegiatan tersebut secara bertahap, berikan dia ragam pilihan yang membutuhkan pemikiran lebih banyak seiring dengan pertambahan usianya.
Pestinger mengungkapkan, memberikan anak kamu pilihan bisa membantu dia merasa bahwa, dia mengendalikan situasi, dan memupuk kemampuan pengambilan keputusannya. Hal tersebut juga akan membangun kepercayaan diri anak. Karena dia telah terbiasa menentukan pilihan, maka saat dewasa dia paham betul apa yang harus dilakukan dan diprtimbangkan ketika harus memilih.
Itulah beberapa tips yang bisa diikuti para orangtua untuk menumbuhkan skill kepemimpinan anak. Jangan lupa untuk beri dia kebebasan untuk melakukan hal-hal yang disukainya, serta berikan juga dukungan penuh. Semoga bermanfaat!