Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Kreatif Mengenalkan Lailatul Qadar pada Anak, Coba Terapkan!

ilustrasi mengajarkan anak di masjid (pexels.com/Alena Darmel)
Intinya sih...
  • Buku bergambar adalah cara kreatif mengenalkan lailatul qadar pada anak, sambil menceritakan kisah kebesaran Allah SWT.
  • Gunakan lagu atau video tentang lailatul qadar untuk menarik minat anak, namun pastikan penggunaannya tidak berlebihan.
  • Membacakan surat Al-Qadr dan artinya serta mengajak anak salat magrib dan isya berjemaah dapat menjadi jalan bagi orangtua untuk mengenalkan keutamaan lailatul qadar.

Lailatul qadar adalah malam istimewa yang ada di hari-hari akhir bulan Ramadan. Pada malam ini, Allah SWT menurunkan Al-Qur'an serta mengutus para malaikat untuk turun ke bumi dan memberikan berkah kepada siapa saja yang beruntung menemukan lailatul qadar

Mengenalkan keistimewaan malam lailatul qadar pada anak adalah salah satu hal yang biasa dilakukan orangtua muslim. Lewat kisah lailatul qadar, orangtua juga bisa mengajarkan kepada anak tentang kebesaran Allah SWT serta kemuliaan bulan suci Ramadan. Agar tidak membosankan, orangtua harus mencari cara yang kreatif untuk mengenalkan lailatul adar yang istimewa ini.

Kira-kira apa saja cara kreatif mengenalkan lailatul qadar pada anak yang bisa dilakukan orangtua? Yuk, simak idenya!

1. Mengenalkan lailatul qadar lewat buku bacaan

ilustrasi membaca buku bersama anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Buku dapat menjadi jembatan bagi orangtua untuk menceritakan kisah lailatul qadar. Kisah lailatul qadar akan lebih hidup jika diceritakan dalam buku bacaan, apalagi jika buku bacaan tersebut berisi gambar-gambar yang disukai anak.

Dengan duduk bersama anak kemudian membaca buku bergambar, orangtua akan memiliki kesempatan untuk menceritakan tentang kebesaran Allah SWT. Jangan lupa untuk membaca buku dengan ekspresif agar anak lebih paham dan tertarik untuk memahami kisahnya.

2. Mengenalkan lailatul qadar lewat lagu anak

ilustrasi anak-anak di depan masjid (pexels.com/Yogendra Singh)

Selain buku, orangtua juga bisa menggunakan lagu sebagai pematik minat anak tentang kisah lailatul qadar. Orangtua bisa membuat lagu sendiri menggunakan nada salah satu lagu anak yang sudah umum. Di sisi lain, orangtua juga bisa melihat lagu tentang lailatul qadar dari YouTube.

Jika masuk waktu screen time, anak juga bisa nonton lagu tentang lailatul qadar dari gadget. Namun pastikan penggunaannya tidak berlebihan, ya!

3. Mangenalkan surat Al-Qadr dan menghafalnya bersama

ilustrasi anak-anak di depan masjid (pexels.com/saikat ghosh)

Cara yang cukup sederhana untuk mengenalkan anak pada lailatul qadar adalah dengan membacakan surat Al-Qadr dan artinya. Orangtua juga bisa mengajak anak untuk menghafal bersama. 

Muhammad Tantowi, Koordinator Ma'had MTSN 1 Jember, mengungapkan dalam NU Online, bahwa QS Al-Qadr menjadi sumber utama bagi orangtua untuk menjelaskan tentang lailatul qadar. Namun, penjelasan tersebut harus sesuai dengan tingkat pemahaman anak.

Penjelasan bisa dimulai dengan arti lailatul qadar sebagai malam yang agung sesuai QS Al-Qadr ayat 1-2. Kemudian, orangtua bisa melanjutkan tentang keistimewaan Al-Qur'an yang turun saat malam lailatul qadar dan manfaatnya bagi manusia. Jangan lupa kisah tentang malaikat yang turun ke bumi untuk memberikan berkah kepada orang-orang yang beruntung dan berjumpa dengan lailatul qadar, ya!

4. Mengajak anak salat magrib dan isya berjemaah di bulan Ramadan

ilustrasi shalat berjamaah di masjid (pexels.com/AssadAli T)

Amalan ringan yang bisa dilakukan orangtua untuk mengenalkan lailatul qadar adalah dengan mengajak anak salat magrib dan isya berjemaah di bulan Ramadan. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Al-Baihaqi melalui Anas bin Malik RA:

"Siapa pun yang salat magrib dan isya dalam kondisi berjamaah hingga usai Ramadan, maka dia telah mendapatkan (keutamaan) lailatul qadar dengan bagian yang melimpah."

Setelah memberi penjelasan singkat tentang keutamaan malam lailatul qadar, orangtua bisa mengajak anak salat magrib dan isya berjemaah. Dengan begitu, anak akan merasa dirinya juga mendapatkan pahala lailatul qadar seperti yang dikisahkan sebelumnya.

5. Mengajak anak beriktikaf

ilustrasi mengajarkan anak berpuasa (pexels.com/Monstera Production)

Dilansir NU Online, iktikaf merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Meskipun sebenarnya iktikaf bisa dilakukan kapan saja, namun iktikaf di malam-malam akhir bulan Ramadan dilakukan dengan harapan untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Hal tersebut tertuang dalam hadis riwayat Ibnu Hibban:

“Siapa yang ingin beriktikaf bersamaku, maka beriktikaflah pada sepuluh malam terakhir.”

Mengajak anak untuk beriktikaf juga bisa menjadi jalan bagi orangtua untuk mengenalkan keutamaan lailatul qadar. Dengan praktik ibadah langsung, tentunya anak akan semakin bersemangat untuk mengejar pahala di malam istimewa ini.

Itulah beberapa cara kreatif mengenalkan lailatul qadar kepada anak. Lakukan proses pembelajaran ini dengan nyaman dan menyenangkan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us