10 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, Wajib Tahu!

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Artinya, amal ibadah yang dikerjakan pada malam tersebut, akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, bahkan nilainya lebih besar dibandingkan ibadah yang dilakukan selama 83 tahun. Pernyataan ini tertuang dalam surat Al-Qadr ayat 2-3, Allah SWT berfirman yang artinya:

“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 2-3)

Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam hingga akhir zaman, diturunkan oleh Allah SWT pada malam Lailatul Qadar. Hal ini sebagaimana tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 185, artinya:

“Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”

Dikutip baznaz.go.id, salah satu keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah pahala ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Ini karena malam Lailatul Qadar merupakan malam yang istimewa, sehingga amal ibadah pada malam itu nilainya lebih utama. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain diturunkannya Al-Qur’an, pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT menugaskan para malaikat dan malaikat Jibril untuk turun ke bumi dengan membawa rahmat serta keberkahan kepada orang-orang yang beriman. Oleh karena itu, malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam penuh kasih sayang dan perlindungan dari Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Qadr ayat 4, yang artinya:

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril.” (QS. Al-Qadr: 4)

Penting diketahui bahwa Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam ketetapan. Hal ini karena pada malam tersebut, Allah SWT akan menetapkan takdir untuk satu tahun ke depan kepada seluruh umat manusia, seperti kematian, rezeki, kelahiran, dan lainnya.

Catatan takdir tahunan tersebut kemudian ditampakkan kepada para malaikat sehingga mereka bisa mengetahui segala peristiwa yang akan terjadi sekaligus dapat melaksanakan tugas sesuai dengan perintah Allah. Sebagaimana tertuang dalam QS. Ad-Dukhan ayat 4, Allah SWT berfirman yang artinya:

“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad-Dukhan: 4).

Keistimewaan lainnya yang dimiliki oleh malam Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan. Pada malam itu, seluruh umat Islam yang mengerjakan kebajikan akan memperoleh rahmat dan berkah dari Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Dukhan ayat 3-5, artinya:

“Sesungguhnya Kami turunkan suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu, dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya, Kami adalah yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Al-Dukhan: 3-5)

Gak hanya memiliki keberkahan, di malam Lailatul Qadar, umat muslim juga akan mendapat kesejahteraan. Salah satu keistimewaan ini telah ditegaskan dalam surat Al-Qadr ayat 5, Allah SWT berfirman, artinya:

“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 5)

Ayat di atas menjelaskan selama malam Lailatul Qadar, Allah SWT akan memberikan kesejahteraan, kedamaian, dan ketenangan kepada umat-Nya hingga terbit matahari (fajar). Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah secara sungguh-sungguh.

Dilansir baznaz.go.id, malam Lailatul Qadar memiliki salah satu keistimewaan yang besar, yaitu Allah SWT berjanji mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang telah lalu apabila mereka mau bertobat dengan sungguh-sungguh serta mengerjakan salat fardu dan salat sunah di malam Lailatul Qadar. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa yang salat pada Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala, maka diampunkan baginya dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari 1901)

Dikarenakan malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh ampunan, maka Allah SWT akan membukakan pintu langit selebar-lebarnya. Hadirnya malam Lailatul Qadar menjadi pertanda bagi umat Islam untuk memperbanyak doa dan memohon ampun kepada Allah SWT. Dalam hadis riwayat An-Nasai, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ...” (HR. An-Nasai).

Sebaliknya, pada malam Lailatul Qadar, pintu neraka akan ditutup karena malam tersebut adalah malam terbaik untuk beribadah dengan tulus dan ikhlas, sehingga setan-setan tidak dapat mengganggu manusia. Dengan begitu, manusia dapat merasakan ketenangan hati selama beribadah. Sebagaimana diterangkan dalam hadis riwayat An-Nasai, Rasulullah SAW bersabda:

Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang.” (HR. An-Nasai).

Itu dia sepuluh keistimewaan malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui. Semoga kamu bisa memanfaatkan momentum ini dengan mengerjakan ibadah serta berbuat baik demi mendapatkan pahala yang berlimpah, ya!