5 Ciri Orangtua yang Manipulatif pada Anaknya, Bukan Panutan!

Sebagai orangtua yang baik tentunya sangat penting untuk dapat mengarahkan anak agar bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Namun, sering kali ada orangtua yang justru tidak benar-benar membimbing anak, sehingga membuat anak rentan berada dalam posisi yang serba salah.

Biasanya hal ini bisa terjadi apabila orangtua melakukan kesalahan terhadap anak, namun enggan untuk mengakuinya. Ciri orangtua manipulatif akan cenderung membuat anak merasa ada di posisi yang serba salah, sehingga nantinya anak pun tidak akan menganggap orangtuanya sebagai sosok yang salah.

Salah satu ciri orangtua manipulatif adalah gemar membuat orang lain merasa bersalah pada setiap situasinya. Hal inilah yang juga tetap berlaku apabila orangtua memiliki sifat manipulatif terhadap anaknya sendiri, sebab sangat gemar menempatkan anak pada posisi yang terus-menerus merasa bersalah.

Salah satu contohnya adalah apabila orangtua melakukan kesalahan tertentu yang mungkin akan membuat anak merasa kecewa. Namun, orangtua yang manipulatif justru tidak akan meminta maaf terhadap anak, melainkan justru memutar balikan fakta dengan menempatkan anak pada posisi yang bersalah dan hal ini bisa digunakan untuk membela diri.

Para orangtua tentunya harus menyadari secara betul bahwa bukan hanya orang dewasa saja yang memiliki perasaan, namun anak-anak pun juga demikian. Sayangnya banyak orangtua yang justru sulit untuk memahami perasaan anak padahal justru ingin dipahami oleh anaknya sendiri.

Tentu saja tipikal mereka yang sulit memahami anak bisa dikategorikan sebagai ciri orangtua manipulatif. Hal ini karena memang alih-alih mencoba untuk memahami anak, namun orangtua justru akan memaksa anak untuk bisa memahaminya terlebih dahulu dan terlihatlah sifatnya yang egois.

Ada satu hal yang mungkin perlu orangtua ketahui dalam hidup, yaitu tidak ada orangtua yang benar-benar sempurna dalam mendidik anak-anaknya. Bahkan mungkin ada banyak orangtua yang pernah melakukan kesalahan terhadap anak, baik itu yang disengaja atau pun yang tidak disengaja.

Semestinya orangtua dapat bersikap bijak dengan mengakui kesalahannya terhadap anak, sehingga jangan sampai justru membela diri. Ada banyak orangtua manipulatif yang justru menjadikan label orangtua sebagai senjata untuk membela dirinya di hadapan anak nanti.

Orangtua mungkin banyak berpikir bahwa anak-anaknya merupakan tanggung jawabnya selama ini, sehingga justru cenderung dikontrol secara berlebihan selayaknya boneka. Padahal anak-anak juga memiliki hak untuk menentukan apa yang disukai dan apa yang tidak disukainya selama ini.

Sayangnya banyak orangtua manipulatif yang justru mengatur anak demi alasan untuk menjaganya, padahal orangtua juga perlu memikirkan kebahagiaan anak. Hal inilah mengapa sebaiknya orangtua jangan sampai justru mengontrol anak terlalu berlebihan, sebab akan membuatnya merasa tak nyaman.

Ciri orangtua manipulatif terhadap anak akan mempengaruhi kondisi psikologisnya sejak kecil. Inilah mengapa sebaiknya orangtua bisa memberikan contoh yang baik agar membentuk karakter yang baik pula pada anak. Jangan menjadi orangtua yang manipulatif, ya!