5 Jenis Aturan Rumah yang Penting untuk Diterapkan pada Anak

Adanya aturan rumah menjadi fondasi penting dalam mendidik anak-anak untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan harmonis di dalam keluarga. Menerapkan peraturan-peraturan di lingkungan rumah kepada anak, memberikan kesempatan bagi mereka untuk memahami dan menghormati batasan-batasan yang berlaku.
Hal ini juga berperan dalam membantu mereka memahami konsep tanggung jawab, dan dampak dari tindakan mereka. Lantas apa saja peraturan rumah yang penting untuk diterapkan pada anak? Cari tahu lewat artikel berikut, yuk!
1. Peraturan yang menanamkan nilai dan moral

Menerapkan aturan moral pada anak sangat penting karena memiliki dampak positif yang signifikan pada perkembangan mereka. Aturan moral membantu anak memahami perbedaan antara benar dan salah, serta mengembangkan nilai-nilai dan karakter yang positif. Mereka belajar tentang hal-hal seperti kejujuran, empati, tanggung jawab, dan kebaikan.
Melansir dari Verywell Family, Amy Morin, LCSW, seorang psikoterapis, menyarankan untuk membuat peraturan yang menanamkan nilai dan moral dalam anak-anak. Menurut Morin, jenis peraturan ini mungkin mencakup hal-hal seperti, meminta maaf saat bersalah, jangan menyakiti orang lain, berkata jujur dan perlakukan orang lain dengan adil.
"Beberapa orangtua mengajarkan anak-anak mereka untuk mencapai sukses dalam hal akademik dan finansial terlebih dahulu, sebelum memikirkan untuk membantu atau peduli terhadap orang lain. Pandangan seperti ini tidak masuk akal. Padahal, moralitas seharusnya menjadi nilai dan sikap yang ditanamkan pada anak-anak sehari-hari, bukan hanya sebagai suatu tindakan yang dilakukan setelah mencapai sukses," kata Richard Weissbourd, seorang psikolog anak, dilansir Melbourne Child Psychology.
2. Peraturan untuk membangun kebiasaan sehat

Sangat penting untuk menciptakan rutinitas dan struktur dalam kehidupan anak-anak. Salah satunya dengan memberikan peraturan yang mendorong anak untuk mengembangkan kebiasaan sehari-hari, seperti menyikat gigi setelah sarapan atau meletakkan pakaian kotor di keranjang cucian. Orang tua dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan yang sehat.
Menetapkan jadwal reguler untuk pola makan sehat dan aktivitas fisik juga penting untuk anak-anak, karena mereka lebih cenderung mengadopsinya sebagai kebiasaan. Dilansir Children Hospital Colorado, Nancy Krebs, MD, seorang kepala nutrisi anak, menjelaskan bahwa, anak-anak merespons dengan baik pada jadwal atau rutinitas yang konsisten dalam kehidupan mereka, hal ini membuat mereka merasa aman dan stabil.
Amy Morin menjelaskan bahwa peraturan ini juga dapat membantu mencegah konflik atau perselisihan antara orang tua dan anak. Ketika anak tahu apa yang seharusnya mereka lakukan dan tahu bahwa ada hukuman yang akan diterapkan jika mereka melanggar, maka hal ini dapat menciptakan suasana yang lebih damai dalam keseharian mereka dan mengurangi kemungkinan terjadinya pertengkaran dengan orangtua.
3. Aturan keamanan

Menurut Morin, peraturan yang dirancang untuk menjaga keamanan melibatkan dua aspek utama, yaitu keamanan fisik dan keamanan emosional. Ketika anak-anak merasa aman dalam dua aspek ini, mereka lebih bebas untuk mengeksplorasi bakat dan lingkungan mereka.
Contoh peraturan keamanan fisik misalnya, anak-anak sebaiknya tidak berlari di sekitar kolam renang atau di tepi kolam untuk mencegah tergelincir dan terjatuh yang bisa mengakibatkan cedera serius. Aturan seperti ini perlu dirancang untuk menjaga anak-anak dari berbagai bahaya fisik sehari-hari dan memastikan keselamatan mereka dalam berbagai situasi.
Sedangkan, aturan keamanan emosional bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung ekspresi perasaan anak-anak dengan cara yang aman dan terbuka. Peraturan ini mendorong anak-anak untuk berbicara tentang perasaan mereka dengan tanpa rasa takut bahwa mereka akan dihakimi atau disakiti secara emosional oleh orang lain.
4. Aturan yang mendorong keterampilan sosial

Anak-anak juga perlu diajarkan peraturan yang membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, baik dalam berinteraksi dengan anggota keluarga maupun teman sebaya. Ini adalah aturan yang mengajarkan kepada mereka bagaimana berperilaku dengan sopan dan menghormati orang lain.
Contoh peraturan-peraturan tersebut mencakup berbagi mainan dengan saudara, bergantian saat bermain game, dan mengatur batasan dalam penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel dan komputer. Peraturan seperti ini dapat membantu anak-anak belajar keterampilan sosial yang penting, seperti berbagi, berkomunikasi dengan baik, dan berperilaku dengan sopan terhadap orang lain.
5. Aturan untuk menghadapi kehidupan nyata

Anak-anak juga memerlukan aturan yang akan membantu mempersiapkan mereka untuk menjadi orang dewasa. Tetapkan aturan-aturan yang mengajarkan keterampilan kehidupan yang akan membantu anak lebih baik ketika mereka meninggalkan rumah. Sebagai contoh, menerapkan peraturan mengenai pekerjaan rumah dan keuangan. Ini dapat membantu mempersiapkan anak-anak untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja nanti.
Orangtua juga dapat memberikan anak tugas rumah dan memberikan kesempatan kepada anak untuk menghasilkan uang saku. Selanjutnya, ajarkan anak tentang konsep uang agar anak paham cara mengelola uang dengan baik, dan lebih siap untuk mengelola keuangan sendiri ketika menjadi orang dewasa.
"Berbicara terbuka dan jujur dengan anak-anak tentang uang dan keuangan, serta memberikan mereka kesempatan untuk terlibat dan mengambil tanggung jawab dalam hal tersebut, dapat berperan penting dalam membantu mereka menjadi mandiri secara finansial," kata Rick Castellano, juru bicara perusahaan Sallie Mae, dilansir Parents.
Aturan rumah juga membantu menciptakan lingkungan yang konsisten dan stabil di dalam keluarga. Ketika aturan-aturan diikuti secara konsisten, anak-anak dapat merasa aman dan memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka.