5 Jenis Kekhawatiran Terbesar di Usia 20an, Pernah Merasakan?

15 Okt 2020, 18:27 WIB

Ilustrasi khawatir (pexels.com/Keenan Constance

Kekhawatiran adalah bagian yang akan selalu ada dalam hidup manusia. Terlebih sifat manusia selalu menginginkan kepastian, padahal ada hal-hal yang tidak bisa dikontrol oleh manusia dan di luar kendalinya. Termasuk soal masa depan yang sering dikhawatirkan oleh sebagian besar orang. Itu normal terjadi terutama di usia 20an, dimana tantangan hidup yang sebenarnya mulai terlihat.

Ada beberapa jenis kekhawatiran yang umumnya terjadi di usia 20an, jika kamu menganggap bahwa itu benar, berarti kamu tidak benar-benar sendirian menghadapinya dan ada banyak orang yang juga mengalami hal yang sama.

1. Khawatir masalah karier dan finansial

Pexels/Andrea Piacquadio

Dalam usia 20an kamu sudah cukup matang untuk memikirkan soal karir dan finansial. Kamu akan merasa bahwa sekarang adalah saatnya kamu memegang tanggung jawab utama.

Kekhawatiran akan terasa saat kamu melihat orang lain punya kondisi karier dan finansial yang baik menurut standar yang kamu tetapkan. Hal ini adalah wajar, dan yang perlu kamu tanamkan bahwa setiap orang punya waktu berbeda, dan kamu akan mendapatkannya di waktu yang tepat juga.

2. Khawatir tidak bisa memberikan impact untuk orang lain

Pexels/Ketut Subiyanto

Saat ini kamu akan mulai mempertanyakan untuk apa kamu hidup di dunia, peran dan kebermanfaatan apa yang sebenarnya bisa kamu lakukan. Apa hal yang bisa membuatmu bangga dengan diri sendiri dan bisa memberi apa untuk orang lain. Gimana kalau hidup ke depan cuma gini-gini aja dan gak ada perubahan? Dari semua pertanyaan itu, akhirnya kamu mulai merasa menjadi orang yang tidak berguna dan tidak bisa diharapkan.

3. Khawatir kerja keras tidak berbuah hasil

Pexels/Anna Shvets

Sebagaimana pada usia 20an akan banyak keputusan penting yang kamu ambil, maka itu artinya kamu akan banyak mencoba. Dari sekian banyak percobaan ada banyak sekali kegagalan dan kekecewaan. Kamu akan mulai merasa hilang arah dan sulit menerima kenyataan.

Perjuangan yang kamu lakukan juga bukan lagi seputar keinginan pribadi, tapi lebih untuk bagaimana caranya membahagiakan orang sekitar, keluarga misalnya. Kamu ingin menjadi orang yang berarti dan bisa diandalkan, untuk itulah kegagalan mendapatkan hasil yang sesuai harapan menjadi ketakutan tersendiri yang berarti sudah membuka peluang bagi banyaknya orang yang dikecewakan.

4. Khawatir terlambat dari yang lainnya

Pixabay/athree23

Hal ini pasti terjadi, kamu akan melihat orang lain yang satu per satu mulai menemukan jalan hidupnya. Merasa bahwa semudah itu mereka mendapatkannya dan kenapa kamu tidak seperti mereka. Keterlambatan kamu dalam memulai dan serius berjuang menjadi penyesalan tersendiri walaupun semua tidak akan bisa merubah keadaan.

5. Khawatir atas kehidupan sosial yang buruk

Unsplash/Pauline Loroy

Awal usia 20an kamu akan merasa sendirian. Kekhawatiran itu berlanjut saat teman-temanmu mulai jarang menghubungi. Lingkungan pertemanan mulai mengecil karena prioritas masing-masing. Kamu khawatir tidak ada lagi yang peduli dan mau menemani.

Belum lagi soal perubahan-perubahan lingkungan baru yang akan sering kamu rasakan. Kamu khawatir jika lingkungan itu tidak menerima dan mendukungmu. Khawatir mendapat perlakuan buruk dari orang-orang yang baru kamu kenal di lingkungan baru tersebut, karena pasti lingkungan itu akan lebih kompleks dan heterogen dari yang biasa kamu temui sebelumnya.

Kekhawatiran juga merupakan proses pendewasaan yang harus kamu syukuri, tapi jika berlebihan juga tidak baik. Fokuslah pada hal-hal yang bisa kamu lakukan, jangan bentuk pola pikir destruktif yang cenderung mengatakan bahwa masa depan kamu akan terlihat buruk melalui kekhawatiran yang belum jelas kenyataaannya seperti apa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.