5 Manfaat Playdate Online Gaming dengan Anak, Gak Selalu Buruk!

Membaca buku dengan cara yang tradisional cenderung membuat anak bosan dan malas belajar. Kamu bisa memanfaatkan media video game yang disukai anak untuk membantunya belajar. Caranya, latih anak untuk membaca sendiri instruksi yang ada dalam permainan tersebut. 

Dilansir Understood, Gail Belsky, seorang penulis dan editor topik parenting, menjelaskan, anak-anak yang bermain video game mungkin mendapat dorongan untuk keterampilan membacanya. Hal tersebut dikarenakan, anak perlu mengerti instruksi teks untuk bisa memainkan permainan, sehingga akan timbul keinginan dari diri sendiri untuk bisa membaca.

Saat ini, ada banyak jenis permainan online yang diatur dalam virtual 3D, seperti Minecraft. Dalam permainan tersebut, anak-anak harus menavigasi lokasinya sendiri. Kamu bisa bermain bersama anakmu dan biarkan dia berkreasi sesuai dengan keinginannya.

Belsky menjelaskan, anak-anak yang memainkan permainan ini memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan visual-spasial miliknya. Hal tersebut akan menjadikan anak memiliki pemahaman yang jauh lebih baik tentang jarak dan ruang.

Ketika sedang memainkan game online, anak dituntut untuk bisa menyelesaikan misi yang diberikan. Sehingga, secara gak langsung mengharuskannya untuk bisa berpikir dan menganalisis cara menangani konflik yang terjadi agar bisa menjadi juara. Dikutip Parents, Randi Pochtar, Ph.D., seorang psikolog klinis mengemukakan, kamu bisa membiarkan anakmu belajar cara menyelesaikan masalahnya sendiri lewat game.

"Sama seperti teman bermain secara langsung, kita biasanya gak ingin ikut campur kecuali ada masalah keselamatan. Kita ingin anak-anak bisa menavigasi dan memecahkan masalahnya sendiri. Sebagai orangtua, kamu bisa membantu anak untuk bisa memahami apa masalahnya, dan bagaimana penyelesaiannya," tuturnya.

Artinya, selama bermain game online bersama, berikan anakmu kesempatan untuk bisa menghadapi masalahnya. Sebagai orangtua, kamu bisa memberikan arahan agar anakmu gak sampai salah langkah. 

Gak bisa dipungkiri bahwa terkadang bermain game online terlalu sering membuat anak enggan keluar rumah dan berinteraksi dengan teman-temannya. Namun, hal tersebut gak selamanya akan begitu. Dr. Pochtar menyebutkan, banyak jenis games multi pemain yang meniru strategi sosial layaknya bermain secara langsung. 

"Ada kesamaan dengan apa yang mungkin kita lihat jika anak-anak mengatur permainan di taman bermain. Dinamika kelompok, bagaimana melibatkan semua orang, atau menyerang musuh," tambahnya.

Meskipun gak bertemu secara langsung, tapi anak-anak masih bisa bersosialisasi dengan teman sebayanya lewat permainan online tersebut. Selain itu, dalam permainan juga ada fase kalah dan menang. Sehingga sebagai orangtua, kamu harus bisa memberikan pemahaman bahwa gak semua orang akan menang sepanjang waktu.

Tahukah kamu bahwa, ternyata game online juga bisa membantu anak meningkatkan kreativitasnya? Belsky menyebutkan, video game dapat memberi anak-anak kesempatan untuk bisa melanjutkan permainan imajinatifnya.

Hal tersebut dikarenakan, dalam permainan anak akan diajak untuk masuk dalam cerita dan melakukan berbagai misi. Sehingga ketika sedang bermain video game bersama, kamu bisa coba pancing agar anakmu bisa berimajinasi.

Meskipun ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan bermain game online bersama anak, namun penting untuk menetapkan batasan waktu yang jelas agar anak gak mengabaikan tugas-tugas pokok lainnya. Tetap awasi mereka dalam bermain game, ya!