Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Bersikap saat Mertua Membanggakan Menantu Lainnya

ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/RDNE Stock project)

Menjadi satu-satunya menantu di keluarga pasangan bisa berakibat baik atau buruk. Kamu bakal menjadi menantu kesayangan apabila kebetulan mertuamu baik dan merasa cocok dengan karaktermu. Sisi gak enaknya, keberadaanmu sebagai satu-satunya orang asing di keluarga itu dapat menjadi terlalu tersorot. 

Akan tetapi, punya beberapa ipar besan juga tidak selalu menyenangkan. Ipar besan ialah suami atau istri dari saudara iparmu. Sementara itu, saudara ipar ialah saudara dari pasanganmu atau pasangan dari saudaramu. Mungkin tadinya dirimu berharap ipar besan bisa menjadi seperti sahabat.

Kalian sama-sama orang dari luar keluarga itu yang terikat oleh pernikahan. Akan tetapi, bagaimana jika mertuamu tampak sangat bangga terhadapnya? Kesan yang ditangkap olehmu, ipar besanmu merupakan menantu kesayangannya. Jangan mudah merasa sakit hati ketika mertua membanggakan menantu lainnya. Hadapi mertua dengan lima cara berikut.

1. Akui kelebihan ipar besan dan ikut memuji

ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/cottonbro studio)

Mertua membanggakan sesuatu dari ipar besanmu. Kamu gak boleh buru-buru merasa dengki. Dirimu juga mesti bisa memandangnya secara objektif. Misalnya, mertua memujinya hebat karena kariernya terus merangkak naik. Posisinya di kantor dengan cukup cepat makin bagus. 

Tak ada salahnya dirimu juga ikut memujinya. Akui bahwa ipar besanmu memang memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang kerjanya. Dia pun disiplin serta pekerja keras. Tidak mengherankan apabila ia mendapatkan kepercayaan besar di kantornya. Dengan kamu ikut memuji, dirimu tak sedang menjilat siapa pun.

Malah ini tanda bahwa kamu gak iri padanya. Di sisi lain, mertua menjadi puas sebab pandangan positifnya terhadap ipar besanmu mendapatkan validasi. Bahkan jika di sepanjang percakapan kalian mertua lebih banyak membahas ipar besan, ikuti saja alurnya. Kamu tidak perlu secara sengaja berusaha mengalihkan obrolan ke hal-hal lain apalagi diri sendiri. Seakan-akan kamu juga minta diperhatikan dan disanjung secara langsung oleh mertua.

2. Bila mertua membandingkan kalian, kamu boleh membela diri

ilustrasi ibu mertua (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pembelaan diri yang dimaksud khususnya jika perbandingan itu menempatkanmu di bawah menantu kesayangan mertua. Masih dengan contoh mertua memuji karier ipar besanmu yang melejit. Kemudian dia menyayangkan pekerjaanmu yang begitu-begitu saja. Posisimu di kantor nyaris tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik sejak kamu menikahi anaknya.

Dirimu bisa berusaha sedikit membela diri, tetapi tanpa perlu terdengar marah. Sampaikan dengan tenang bahwa mungkin benar rezeki orang berbeda-beda. Kamu juga ingin kariermu berkembang. Namun, sepertinya itu agak sulit terjadi di tempat kerjamu. Ada beberapa persoalan yang membuat banyak karyawan terjebak di posisinya. 

Bukan berarti dirimu tidak berusaha melakukan perubahan di kantor. Akan tetapi, mengubah sistem besar yang telah lama berjalan dan dirasa nyaman bagi para atasan juga bukan hal mudah. Sedang untukmu mencoba mencari pekerjaan lain, rasanya seperti memulai kembali segalanya dari nol. Kamu tidak mau mengambil risiko besar dengan mengundurkan diri. Terpenting sejauh ini pekerjaan itu masih memberimu penghasilan yang cukup.

3. Tetap berhubungan baik dengan ipar besan

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Milbert Sambile)

Ipar besan yang begitu dibanggakan oleh mertua dapat bernasib seperti korban apabila kamu seketika membencinya. Dia tidak meminta dipuji-puji oleh mertua kalian. Sikapnya ketika kalian bersama-sama juga biasa saja. Apa pun kelebihan yang dipunyainya, ia tak membanggakan diri.

Bahkan barangkali dia pun merasa kurang nyaman dengan sikap mertua yang seperti pilih kasih. Kalau kamu tahu-tahu bersikap kurang ramah padanya, ia bakal yakin ini karena dia diistimewakan oleh mertua. Ipar besanmu yang baik hati menjadi serba salah serta tak tahu mesti berbuat apa.

Berinteraksilah dengannya seperti biasa. Kalau mertua memujinya habis-habisan di depanmu, jaga raut wajahmu supaya tidak tampak membenci ipar besan. Setelah mertua pergi, bersikaplah seolah-olah ia tadi tak memuji siapa pun. Kamu gak usah menggoda ipar besan yang boleh jadi bakal merasa bersalah padamu.

4. Tapi kalau dia menjadi suka mengejekmu, jaga jarak

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/ArtHouse Studio)

Namun, bagaimana apabila sikap ipar besan padamu menjadi kurang baik usai sering dibanggakan oleh mertua? Misalnya, dia sekarang sering menyindir atau mengejekmu. Ini artinya, hubungan kalian sudah memasuki kategori toksik. Ia tak sekadar menganggapmu sebagai saingan.

Dia bahkan menempatkanmu di bawahnya sehingga seenaknya merendahkanmu. Terhadap ipar besan yang berubah sombong begini, lebih baik kamu menjaga jarak darinya. Dekat-dekat dengannya cuma bakal membuatmu sakit hati. Sementara itu, jika kesabaranmu habis kemudian kalian bertengkar juga memperburuk keadaan.

Pertengkaranmu dengan ipar besan sedikit banyak akan memengaruhi hubunganmu dengan mertua dan saudara ipar. Hubungan pasanganmu dengan kakak atau adiknya pun terdampak. Daripada semua orang menjadi tidak akur dan ada dua kubu dalam keluarga, lebih bijaksana kamu menjaga jarak dengan ipar besan. Kurangi pertemuan atau berbalas pesan teks dengannya bila situasinya sudah kurang menyenangkan.

5. Bercerita pada pasangan bukan untuk mengadu domba

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kamu dan pasangan harus saling terbuka. Jangan menutupi rasa gak nyamanmu seputar sikap mertua dan ipar besan. Bila sudah berkali-kali mertua memuji ipar besanmu sekaligus merendahkanmu, pasangan wajib tahu. Demikian pula jika ipar besan merasa menang darimu lantas mulai semena-mena.

Kalau bukan pada pasangan, dengan siapa lagi kamu akan bercerita? Sebatas dirimu curhat ke sahabat atau saudara kandung gak menyelesaikan masalah. Malah saudara kandungmu dapat tidak terima lalu berkonflik dengan keluarga pasanganmu. Dirimu tentu tidak mengharapkannya terjadi.

Namun, ingat bahwa kamu tak boleh seperti hendak mengadu domba pasangan dengan orangtua, saudara kandung, dan saudara iparnya. Dirimu sekadar berbagi cerita dan perasaan. Juga supaya kamu tahu pandangan pasangan terkait sikap orangtuanya.

Apakah ia sependapat denganmu yang menilai orangtuanya agak berlebihan dalam menyukai salah satu menantunya? Diskusi kecil tetapi mendalam begini akan membuatmu merasa lebih baik. Kalaupun pasangan ingin membantumu agar tak lagi dipandang sebelah mata baik oleh orangtua maupun saudara iparnya, minta dia melakukannya dengan sangat hati-hati.

Hanya karena mertua membanggakan menantu lainnya, seperti ipar besanmu misalnya, tidak berarti ia tak bangga pada menantunya yang lain. Mungkin mertua juga kerap memujimu di hadapan ipar besanmu. Kamu hanya tak mengetahuinya. Utamakan pikiran yang positif ketimbang pikiran negatif membuatmu merasa mertua tidak adil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us