5 Tips Mengatasi Anak yang Penakut, Jangan Disepelekan!

Memiliki rasa takut sebetulnya merupakan hal yang sangat wajar dan manusiawi. Rasanya hampir semua orang pasti memiliki ketakutan ataupun fobia terhadap sesuatu, sehingga hal ini memang tidak bisa dihindari dengan mudah, entah itu oleh anak-anak atau pun orang dewasa.
Serin gkali orangtua mungkin merasa khawatir apabila anak-anaknya memiliki fobia ataupun rasa takut terhadap sesuatu. Namun, orangtua setidaknya bisa membantu anak untuk mengatasi sifat penakut yang dimilikinya dengan beberapa tips berikut ini.
1. Cari tahu apa sumber rasa takutnya

Orangtua sebagai sosok terdekat bagi anak tentunya harus tahu apa yang memang menjadi rasa takut dari anak. Tentunya rasa takut yang dimiliki anak pasti memiliki sumber, sehingga membuat anak jadi terus teringat hal tersebut dan seolah terus merasa takut apabila harus menghadapinya.
Setidaknya dengan orangtua mengetahui sumber rasa takut pada anak, maka nantinya bisa memberikan solusi yang terbaik. Selain itu, orangtua juga bisa mencegah hal-hal yang akan semakin memperparah rasa takut yang dimiliki anak, sehingga nantinya tidak berdampak lebih buruk.
2. Jangan meremehkan rasa takut yang dimilikinya

Banyak orangtua yang seringkali meremehkan rasa takut yang dimiliki anak, padahal sifat takut merupakan sesuatu yang sangat wajar. Bahkan jika disepelekan justru akan membuat anak merasa berkecil hati dan justru sulit untuk bisa menerima kekurangannya sendiri.
Setidaknya orangtua bisa membantu menerima apa yang memang menjadi rasa takut untuk anak. Selain itu, jangan pernah menyepelekan hal tersebut karena rasa takut yang dimiliki oleh anak, sebab hal tersebut memang akan cenderung berbeda-beda dan tidak bisa disamakan.
3. Tidak memaksa anak untuk berani

Orangtua mungkin ingin anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tidak ingin menyimpan sifat yang penakut. Namun, di lain sisi orangtua harus menyadari bahwa tidak bisa memaksakan anak untuk terus berani, sebab anak juga memiliki batasan-batasan tersendiri yang mungkin dimiliki.
Satu kunci penting yang perlu orangtua ingat adalah tidak perlu memaksakan anak untuk berani apabila memang anak masih menyimpan rasa takut tersebut. Justru anak-anak yang dipaksa untuk berani maka akan semakin parah kondisi fobianya, sehingga jangan sampai anak mengalami hal yang seperti itu.
4. Mengajak anak untuk berbicara

Sebetulnya orangtua harus mengenal anak dengan baik, bahkan termasuk apa yang menjadi rasa takut atau pun fobia yang dimiliki anak. Hal ini sangat penting agar nantinya orangtua bisa memahami perasaan anak dan tidak sampai melakukan hal-hal yang justru cenderung memperparah rasa takut pada anak.
Setidaknya orantua bisa mengajak anak untuk berbicara dari hati ke hati agar nantinya bisa memahami apa yang sebetulnya ditakutkan oleh anak. Melalui proses komunikasi tersebut, maka orangtua bisa sekaligus menenangkan anak agar tidak membuat rasa takutnya semakin parah.
5. Mengajari anak cara mengalihkan rasa takut

Orangtua tidak bisa berupaya untuk menghilangkan rasa takut yang dimiliki anak secara tiba-tiba. Hal ini karena rasa takut tersebut merupakan sesuatu yang manusiawi dan hanya bisa diminimalisir agar tidak sampai memengaruhi rutinitas yang mungkin dilakukan oleh anak setiap harinya.
Setidaknya orangtua bisa mengajarkan anak bagaimana caranya untuk mengalihkan rasa takut tersebut agar tidak sampai semakin parah. Hal ini penting agar nantinya anak tidak terus-menerus dibayangi oleh rasa takut, sehingga tetap bisa menjalani kehidupan dengan normal.
Memang tidak mudah bagi orangtua untuk bisa mengatasi rasa takut yang dimiliki anak. Namun, setidaknya orangtua bisa meminimalisir dan membantu anak untuk mengatasi hal tersebut agar rasa takutnya tidak semakin parah. Jangan sampai sepelekan rasa takut yang dimiliki oleh anak!