Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tuntutan yang Disematkan ke Anak Sulung, Harus Jadi Sosok Teladan

ilustrasi orang merasa cemas (pexels.com/Mart Production)

Tak bisa dimungkiri, setiap orangtua memiliki ekspektasi pada buah hatinya. Sebab, mereka menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Hal ini dirasakan khususnya pada si sulung. Tanpa sadar, banyak tuntutan yang hanya dialamatkan kepada mereka bahkan sejak kecil.

Sayangnya, harapan orangtua acap kali menjadi beban yang menghantui kemanapun mereka melangkah. Terlebih lagi jika semuanya bersebrangan dengan passion dan kemampuan yang dimiliki. Jika kamu merupakan anak pertama dalam keluarga, mungkin kamu sedang mengalami tekanan berikut ini.

1. Harus bisa menjadi mandiri

ilustrasi orang memasak (unsplash.com/Jason Briscoe)

Rasanya hampir semua anak sulung dituntut untuk menjadi mandiri sejak dini, apalagi ketika sang adik hadir ke dunia ini. Karena perhatian orangtua akan fokus kepada si bungsu, anak sulung perlu melakukan segala hal dengan baik, meski tanpa bantuan siapapun.

Pada akhirnya, ini melatih mereka untuk pandai mengurus diri sendiri. Mereka juga mampu tumbuh menjadi sosok yang jauh dari kata manja. Namun, bukan tak mungkin mereka jadi kelewat mandiri dan enggan meminta bantuan orang lain.

2. Menjadi sosok berprestasi

ilustrasi anak yang berprestasi (pexels.com/Max Fischer)

Sebagai kakak yang baik, anak sulung wajib memberikan contoh teladan kepada sang adik. Salah satu hal yang kerap ditekankan ialah prestasi di sekolah. Mereka harus berhasil meraih prestasi, seperti menjadi juara pertama di kelas ataupun berpartisipasi dalam lomba akademik.

Alhasil, mereka dipacu untuk menjadi ambisius dan bertekad kuat. Mereka juga sangat takut akan kegagalan, sebab mereka khawatir mendapat hukuman jika gagal berprestasi. Karenanya, mereka cenderung tumbuh menjadi sosok yang penuh kecemasan dan takut mencoba hal baru.

3. Sering mengutamakan kepentingan orang lain

ilustrasi membantu teman (pexels.com/Allan Mas)

Sejak kehadiran sosok adik dalam keluarga, anak pertama kerap dituntut untuk mengalah dan mengorbankan kepentingannya. Sang adik menjadi pusat perhatian yang keinginannya akan selalu dituruti. Sementara itu, si sulung dipaksa memahami situasi dan memaklumi segalanya.

Tak heran, jika anak pertama sering mengedepankan kepentingan orang lain dibandingkan dirinya sendiri. Sikap altruisme ini memang bersifat positif, namun ini membuat mereka sering mengorbankan dirinya demi kebahagiaan orang lain.

4. Memikul tanggung jawab yang besar

ilustrasi orang merasa stres saat bekerja (pexels.com/energepic.com)

Sebagai anak yang hadir pertama kali di tengah keluarga, si sulung akan dipercayakan berbagai hal besar dalam hidupnya. Sebab, anak pertama nantinya akan menggantikan peran orang tua ketika mereka tiada.

Seabrek tanggung jawab pun menanti mereka di masa depan, mulai dari menyelesaikan pekerjaan rumah, mengurus dan menjaga adik-adiknya ketika orangtua tak berada di rumah, dan lain sebagainya. Mereka juga kerap menjadi tulang punggung keluarga saat orangtua tak lagi sanggup mencari nafkah.

5. Menjadi dewasa sebelum waktunya

Ilustrasi orang dewasa (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seperti yang telah dijelaskan di poin-poin sebelumnya, anak pertama telah dituntut untuk memahami keadaan sejak masih belia. Hal ini membuat pola pikir mereka lebih dewasa bahkan sebelum waktunya.

Tak ayal jika mereka tampak sebagai sosok yang tegar, kuat, bijaksana dan mampu berempati dengan baik. Padahal jauh di lubuk hati terdalam, mereka menyimpan trauma sehingga mereka menjadi sangat rapuh.

 

Menjadi anak pertama ternyata tidak mudah, ya. Mereka diam-diam memikul beban berat di pundak. Keadaan juga seolah menuntut mereka menjadi sosok yang bisa diandalkan. Jika kamu merupakan anak sulung, poin mana yang paling relate denganmu, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us