Kehamilan adalah salah satu hal terindah yang pernah terjadi pada para ibu. Setelah menanti-nanti akhirnya Tuhan menganugerahkan sang buah hati untuk dikandung selama sembilan bulan.
Kehamilan tidak hanya diwarnai dengan kegembiraan tetapi juga tantangan yang akan semakin membuat pengalaman ibu semakin berharga. Terutama di trimester pertama alias masa hamil muda. IDN Times rangkum beberapa di antaranya untuk menyemangati para ibu-ibu hebat di seluruh Indonesia.
Bagaimana tidak, akhirnya yang dinanti-nantikan terwujud juga. Benih cinta di antara ibu dan ayah akhirnya mulai bersemi.
Ibu akan mulai akrab dengan morning sickness yang bisa menyerang kapan saja. Pening dan tak enak badan seolah sakit juga terjadi.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron. Indra penciuman ibu hamil juga jadi semakin tajam sehingga mudah mual hanya dengan mengendus aroma tajam.
Uterus yang membesar akhirnya menekan dan memperkecil kapasitas kandung kemih sehingga membuat ibu lebih mudah buang air kecil. Bahkan mungkin pipis sedikit ketika sedang bersin, batuk atau tertawa.
Jangan ditahan karena dapat menyebabkan infeksi saluran kencing. Selalu buang air kecil setiap kali ibu merasa butuh. Kurangi konsumsi kafein karena bisa membuat ibu lebih sering kencing dan mengganggu tidur di malam hari lho.
Lelah dan pegal juga khas dirasakan saat hamil muda, saat kadar hormon progesteron sedang tinggi-tingginya. Tujuannya memang untuk membuat ibu banyak istirahat, namun jangan lupa seimbangkan dengan olahraga ringan seperti jalan santai atau pekerjaan rumah yang tidak terlalu berat. Jangan lupa jaga asupan zat besi dan protein ya ibu!
Belum afdol rasanya hamil muda tanpa ngidam. Nasi kuning pakai saus cokelat pukul dua malam, mungkin terasa gak aneh bagi ibu saat lagi ngidam. Selain itu bisa jadi makanan favorit kamu berubah dan gak sama lagi. Ini perubahan yang wajar.
Kehamilan memang memperlambat pergerakan makanan dalam sistem pencernaan. Maksudnya agar nutrisi dapat terserap lebih banyak ke dalam aliran darah dan mencapai bayimu.
Sayangnya hal ini juga dapat menyebabkan konstipasi. Coba ubah pola makan menjadi porsi-porsi yang lebih kecil dan lebih sering. Jangan lupa perbanyak makanan sehat bergizi dan berserat.
Sekarang tertawa, nanti menangis. Sekarang bahagia, nanti emosi. Biasa saja hal ini terjadi pada ibu hamil. Ayah harus siap menghadapi dengan sabar dan ingat bahwa beban ibu dalam mengandung buah hati memang butuh dukungan ekstra.
Perubahan hormon dan fisik yang luar biasa memang bisa memberi efek yang luar biasa bagi mental ibu. Alih-alih mengeluhkannya ayah harus pengertian dan membantu ibu melewati masa sulit ini.
Justru karena sedang hamil, ibu butuh curahan cinta dan asmara yang lebih. Ibu perlu merasa disayangi dan dilindungi sehingga tetap menjaga kemesraan penting rasanya bagi pasangan ayah dan ibu.
Meski terjadi perubahan fisik dan mental, peran ibu sebagai istri juga tetap berjalan dan menjaga psikologi hubungan yang sehat merupakan tanggung jawab bersama.
Rasanya memang seperti sebuah perjuangan berat, tak jarang kehamilan dianggap momok menakutkan. Namun, ketika ibu sedang terpuruk, ingatlah harapan yang akan disonsong kelak. Si buah hati tersayang yang akan melengkapi keluarga ayah dan ibu dan menjadi sumber kebahagiaan bagi kalian berdua.
Sederet perjuangan saat hamil muda ini membangkitkan kenangan dan sensasi istimewa bagi para ayah dan ibu di seluruh dunia. Terutama bagi pasangan yang baru menantikan anak pertama. Semoga sang buah hati lahir dengan sehat sempurna, tumbuh bahagia dan mampu menjadi anak yang berbakti bagi papa mama ya.