Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/augustderichelieu)

Pada tahap perkembangan, anak-anak sering kali meniru dan mencoba kata-kata baru, termasuk kata-kata kasar. Penggunaan kata-kata kasar oleh anak-anak dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka, termasuk teman-teman sebaya dan dorongan untuk mencoba hal-hal baru dalam upaya untuk mendapatkan validasi dari orang lain.

Orangtua atau wali memiliki peran besar dalam membimbing anak untuk memahami bahwa kata-kata tersebut tidak baik untuk diucapkan. Berikan penjelasan kepada anak tentang dampak berkata kasar lewat cara-cara berikut ini. 

1. Berbicara dengan tenang dan terbuka

ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/gabbyk)

Ketika anak-anak tumbuh dan semakin dewasa, mereka mungkin mulai mengucapkan kata-kata kasar karena terpengaruh teman-temannya dan lingkungan. Jelaskan kepada anak mengapa penggunaan kata-kata kasar tidak sesuai. Pastikan berbicara dengan cara yang tenang dan terbuka agar anak merasa aman untuk berbicara dan mendengar.

Dikutip Verywell Family, Jennie David, PhD, psikolog di divisi psikologi pediatrik dan neuropsikologi di Nationwide Children's Hospital, menyarankan untuk tetap tenang dan berusaha tetap netral ketika anak menggunakan kata-kata kasar atau mengucapkan sesuatu yang tidak pantas. Sebab, memberikan reaksi berlebihan bisa memiliki efek sebaliknya atau memperburuk keadaan.

Dilansir laman yang sama, Katherine Lee, seorang penulis parenting dan mantan editor di majalah Parenting dan Working Mother juga menyampaikan, berbicara dengan nada suara yang lembut dan tenang dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak. Hal ini penting dilakukan, bahkan ketika sedang mengoreksi perilaku anak.

2. Jelaskan makna dari kata-kata tersebut

Editorial Team

Tonton lebih seru di