- Anak sangat menikmati untuk melakukan stimulasi indra, misalnya bermain pasir dan menggosokannya di kulit.
- Mudah mengingat gambar-gambar yang ada dalam buku.
5 Cara Memahami dan Melatih Kepribadian Anak, Orangtua Wajib Tahu!

Memahami kepribadian anak dan balita sangat penting untuk dilakukan oleh orangtua karena akan berpengaruh terhadap pembentukan karakternya. Dilansir Kids Chaupal, Purnima Verma mengungkapkan bahwa mengetahui kepribadian anak bisa dilakukan dengan memperhatikan tiga aspek.
Aspek tersebut mencakup lingkungan sosial, perkembangan biologis, dan dengan siapa dia berinteraksi. Nah, berikut ini beberapa cara untuk bisa memahami kepribadian anak dan balita yang perlu orangtua ketahui.
1. Cari tahu karakter anak sejak balita

Mencari tahu karakter atau kepribadian anak bisa dilakukan sejak mereka masih balita. Dilansir Truity, Molly Owen menyebutkan bahwa kamu bisa mengamati karakter anak dari cara dia bermain.
Anak yang gemar memainkan mainannya cenderung memiliki sifat pemikir atau pendiam. Sedangkan, untuk anak yang gemar berinteraksi dengan orang lain cenderung memiliki sifat yang lebih aktif.
Dari kedua karakter tersebut, gak ada yang salah dan gak ada yang lebih baik karena keduanya merupakan sifat yang normal dimiliki oleh anak. Sebagai orangtua, yang harus kamu lakukan adalah senantiasa membimbingnya ke arah yang positif.
2. Ukur tingkat sensoris dan intuisi ketika anak masih balita

Anak sudah memiliki karakternya tersendiri bahkan sejak mereka balita. Menurut Molly Owen, seorang anak yang melakukan sensoring akan memperhatikan detail dunia di sekitarnya, sedangkan untuk intuitif cenderung tertarik pada informasi baru. Sebagai orangtua kamu perlu mengetahui berbagai ciri-cirinya, seperti;
Sensoris
Intuitif
- Mudah beradaptasi dengan lingkungan.
- Cenderung teguh dengan pendapatnya.
3. Ukur level keaktifan

Ada anak yang aktif bergerak dan senang menjelajahi tempat di mana dia berada. Anak tipe ini biasanya suka berlari, memanjat, merangkak, dan lainnya. Anak tipe ini biasanya juga sangat menyukai ruangan yang luas dengan berbagai benda.
Kemudian, ada juga tipe anak yang kebalikannya atau pendiam. Karakter anak ini biasanya senang bermain dengan tenang dan mereka lebih senang bermain dengan tangannya dibandingkan harus banyak bergerak dengan kaki. Menurut Claire Lerner, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk memahami serta melatih kepribadian anak sesuai dengan karakternya, yaitu;
Untuk anak pendiam
- Coba melakukan sesuatu yang membuat anak kamu bisa bergerak aktif. misalnya, dengan memindahkan mainannya ke tempat lain.
- Bimbing secara perlahan agar anak bisa lebih aktif. Misalnya, biarkan anakmu melihat anak-anak lain bermain di taman, lalu arahkan secara perlahan agar anak tersebut bergabung.
- Ajak anak mendengarkan musik dan menari bersama.
Untuk anak aktif
- Lakukan permainan interaktif untuk melatih kemampuan mengeksplorasinya. Misal, bermain petak umpet, dan sebagainya.
- Jangan biarkan anak duduk terlalu lama. Kamu bisa mulai melatihnya dengan melatihnya untuk mengganti popok sendiri atau segera turun dari kursi setelah selesai makan.
4. Ukur intensitas reaksi anak

Kamu mungkin mengira setiap anak merupakan sosok yang ekspresif. Mereka akan berteriak sekencang-kencangnya ketika sedang bahagia, menangis, atau melempar barang saat sedang marah.
Namun nyatanya, gak semua anak memiliki karakter itu bahkan beberapa ada yang minim dalam menunjukkan emosinya lewat ekspresi atau nada suaranya. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan kepada anakmu untuk mengukur intensitas reaksinya, dikutip laman Parents, di antaranya;
Untuk anak yang pendiam
- Coba untuk menarik perhatiannya dengan memilih musik yang dinamis dan gunakan nada dramatis ketika membacakan cerita.
- Libatkan anak dalam beberapa kegiatan agar tubuhnya dapat bergerak.
Untuk anak yang aktif
- Berikan musik yang lembut dan perlakukan dengan lembut untuk mengantisipasi sikap anak yang meledak-ledak.
- Jauhkan anak dari segala hal yang bisa membuatnya meledak
Pastikan anak mendapat istirahat yang cukup.
5. Reaksi bertemu orang baru

Setiap anak akan memberikan reaksi yang berbeda-beda ketika mereka bertemu dengan orang baru. Mungkin beberapa anak akan merespons dengan tersenyum dan beberapa lainnya mungkin akan malu-malu.
Setiap anak membutuhkan bimbingan dari orangtuanya ketika bertemu dengan orang baru. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu terapkan sesuai dengan kepribadian anak:
Untuk anak pendiam
- Perkenalkan anakmu kepada orang baru dan bimbing dia secara perlahan. Kamu bisa memberikan anakmu mainan kesukaannya dan arahkan untuk bermain bersama dengan orang baru tersebut.
- Biarkan anak beradaptasi dengan lingkungannya terlebih dahulu.
Untuk anak yang mudah beradaptasi
- Berikan dia kesempatan untuk berinteraksi dengan orang baru tersebut. Meskipun mudah bergaul, tetapi kamu harus selalu siap karena akan ada saatnya anak merasa cukup.
- Berikan kesempatan anak untuk sendiri untuk melatih imajinasinya dan membuatnya mengerti bahwa dia bisa senang dengan bermain sendiri. Hal tersebut akan membuat anak gak bergantung kepada orang lain.
Mengetahui kepribadian anak akan membuat kamu paham bagaimana cara menentukan pola asuh yang tepat. Beberapa informasi di atas bisa kamu jadikan sebagai referensi untuk mencari tahu terkait kepribadian dan cara menghadapi anak.