5 Tips Parenting untuk Anak yang Mengalami Glass Child, Pahami Mereka!

Anak butuh perhatian dan kasih sayang dari orangtua

Apakah kamu pernah mendengar istilah glass child? Pada dasarnya term tersebut ditujukan kepada seorang anak dengan saudara kandung yang tengah berjuang melawan penyakit kronis atau memiliki disabilitas.

Sering kali, kebutuhan emosional glass child tidak terpenuhi karena kedua orangtua sibuk merawat saudara kandung yang lebih banyak membutuhkan bantuan dan perawatan. Kata "glass" atau kaca melambangkan kondisi sang anak yang merasa invisible karena orangtua terlalu fokus pada saudaranya yang berkebutuhan khusus. Yuk, simak lima tips parenting untuk anak yang mengalami glass child!

1. Pahami bahwa mereka juga butuh perhatian

5 Tips Parenting untuk Anak yang Mengalami Glass Child, Pahami Mereka!Ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/amber currin)

Merawat seorang anak yang sedang berjuang melawan penyakit atau memiliki sebuah keterbatasan merupakan hal yang gak mudah. Sebagai orangtua, kamu harus sepenuh hati rela mengorbankan banyak hal demi bisa selalu memberi perawatan yang terbaik baginya.

Hanya saja, jangan sampai kamu juga mengorbankan siblings atau saudara kandungnya hingga lupa diberi perhatian yang mereka butuhkan. Sadarilah kalau mereka juga perlu rasa kasih sayang dan afeksi dari orangtua untuk memenuhi aspek psikologisnya sebagai anak. 

2. Luangkan waktu untuk quality time bersamanya

5 Tips Parenting untuk Anak yang Mengalami Glass Child, Pahami Mereka!foto ilustrasi anak mambaca (pexels.com/cottonbro studio)

Waktu sering kali menjadi hal yang dibutuhkan oleh anak-anak dari orangtua mereka, tak terkecuali para glass child. Dilansir Parents, kamu harus meluangkan waktu yang cukup untuk beraktivitas dengan setiap anakmu untuk menjaga relasi yang positif.

"Meluangkan waktu minimal selama 15 menit setiap hari bersama anak secara individual dapat berperan penting bagi perkembangan dan pertumbuhan mereka," ujar Sara Loftin yang merupakan terapis di Children's Health, Dallas, Amerika Serikat.

Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas seperti mengerjakan teka-teki, menonton acara TV, mengobrol, atau membaca buku bersama. Coba tanyakan pula apa kegiatan yang mereka ingin lakukan agar semakin merasa bahagia.

3. Sampaikan afeksi lewat kata-kata

5 Tips Parenting untuk Anak yang Mengalami Glass Child, Pahami Mereka!ilustrasi orangtua dan anak berbicara tentang emosi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tiap glass child tentu saja memiliki karakter atau perilaku yang beragam. Ada yang memiliki segudang prestasi, ada yang cenderung pendiam, atau bahkan merasa selalu berada di bawah tekanan.

Dilansir WikiHow, menjaga komunikasi dua arah yang baik dengan anak jadi salah satu hal penting yang gak boleh ketinggalan. Simak beberapa contoh kata-kata afeksi yang bisa kamu sampaikan berikut ini:

  • "Mama dan papa tahu kalau kami memang sibuk, tapi kami gak akan pernah terlalu sibuk untukmu. Kamu juga penting bagi mama dan papa. Kalau ada sesuatu yang mengganggumu, jangan pernah ragu cerita ke mama atau papa agar bisa membantu kamu."
  • "Kamu gak perlu selalu mengajari kakak/adikmu, sudah ada terapis ahli yang akan membantunya. Tidak apa-apa untuk menghabiskan sebagian besar waktumu untuk bermain dan bergaul dengan teman-teman, ya."
  • "Kapan pun kamu sedang butuh bantuan atau ingin bercerita, jangan pernah ragu untuk panggil mama atau papa, ya. Mama dan papa pasti akan meluangkan waktu untuk kamu."

Baca Juga: 3 Fakta Orangtua dengan Luka Inner Child, Berdampak pada Pengasuhan

4. Ajak berbicara mengenai masa depan

5 Tips Parenting untuk Anak yang Mengalami Glass Child, Pahami Mereka!ilustrasi seorang remaja (pexels.com/cottonbro studio)

Bagi anak yang sudah remaja dan berusia cukup dewasa, kamu bisa ajak mereka untuk deep talk membicarakan masa depan. Glass child rentan merasa khawatir akan masa depan dan bertanya-tanya bagaimana ia bisa merawat sang saudar kandung ke depannya.

"Biasakanlah untuk melibatkan saudara kandung (glass child) dalam percakapan tentang perawatan anakmu di setiap tahap. Hal ini akan membuat masa depan tidak terlihat besar, abstrak, menakutkan, dan menjulang. Sebaliknya, ini adalah langkah alami selanjutnya," ujar Emily Holl selaku direktur Sibling Support Project.

5. Minta bantuan dari ahli atau orang terdekat

5 Tips Parenting untuk Anak yang Mengalami Glass Child, Pahami Mereka!ilustrasi konsultasi dengan psikolog (pexels.com/SHVETS Production)

Saat kamu sebagai orangtua mulai merasa overwhelmed dengan parenting dan berbagai hal lainnya, meminta bantuan dari orang lain adalah solusi yang baik. Andalkan orang di sekitarmu, seperti orangtua atau rekan terdekat untuk membantu agar semua anak mendapatkan perhatian yang dibutuhkan. 

Tips lainnya adalah meminta bantuan dari ahli seperti psikolog atau parenting counselor. Ceritakanlah apa yang kamu rasakan, tantangan yang kamu hadapi, dan kondisi anak-anakmu agar harapannya mendapat solusi dari pandangan para ahli.

Itulah tadi lima tips parenting untuk anak yang mengalami glass child. Berusahalah sebaik mungkin agar mampu menjadi orang tua terbaik bagi anak-anakmu, ya!

Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Memiliki Luka Inner Child, Punya Trust Issue!

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya