5 Kebiasaan yang Bisa Mengganggu Kenyamanan Tetangga, Hindari!

04 Okt 2023, 12:01 WIB

ilustrasi jalan-jalan ke rumah tetangga (pexels.com/Oleksandr P)

Tinggal di lingkungan perumahan maupun di pedesaan, tetangga tetap menjadi salah satu aset berharga yang harus kita jaga. Menjaga kerukunan dengan tetangga adalah hal yang cukup penting. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan saling bertegur sapa, saling membantu, dan berkumpul bersama ketika ada kegiatan sosial.

Selain itu, kita perlu menghindari beberapa kebiasaan yang sekiranya dapat mengganggu kenyamanan tetangga. Dengan demikian, keharmonisan dalam kehidupan sosial bisa tetap bisa terjaga. Lantas apa saja kebiasaan yang perlu dihindari? Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Membuat keributan

ilustrasi pesta di rumah (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Usahakan untuk tidak membuat keributan dan kebisingan berlebihan. Suara keras dari TV, mendengarkan musik dengan sound, mengadakan pesta, atau aktivitas rumah tangga lain dapat mengganggu tetangga. Terutama saat malam hari ketika waktunya untuk istirahat. Selalu ingat untuk menjaga volume agar tidak mengganggu kenyamanan tetanggamu.

Selain itu, pastikan anak-anak bermain dengan aman dan menghindari bermain di area yang dapat mengganggu tetangga atau bahkan membahayakan mereka. Jangan biarkan anak-anak merusak halaman atau barang milik tetangga, ya.

2. Menyebarkan gosip dengan tetangga

ilustrasi menggosipkan tetangga (pexels.com/Mary Taylor)

Menggunjing atau menyebarkan gosip menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi beberapa orang. Meski begitu, sebaiknya hindari kebiasaan semacam ini. Kebiasaan membicarakan masalah orang lain dapat menimbulkan konflik antar tetangga yang seharusnya tidak terjadi.

Jika kamu memiliki masalah atau ketidaknyamanan dengan salah satu tetanggamu, lebih baik selesaikan masalah tersebut secara baik-baik. Hindari mengumbar masalah tersebut dengan tetangga lain agar tidak muncul konflik baru.

3. Membiarkan lingkungan sekitar kotor

ilustrasi menyapu halaman rumah (pexels.com/Nikita Nikitin)

Selain menghindari keributan, kamu juga harus menjaga lingkungan tempat tinggalmu agar tetap bersih. Hindari membuang sampah sembarangan. Jangan malas untuk rajin menyapu halaman rumahmu dan merawat tanaman yang ada.

Selain itu, hindari melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan aroma kuat dan tidak sedap. Merokok, memasak, dan kegiatan lain yang menimbulkan aroma kuat dapat memasuki rumah tetangga. Jadi, pastikan ventilasi rumah berfungsi dengan baik dan hindari merokok di area yang dapat mengganggu tetangga.

4. Parkir sembarangan

ilustrasi parkir mobil sembarangan (pexels.com/SevenStorm JUHASZIMRUS)

Kamu pasti pernah melihat beberapa berita di media sosial yang topiknya tentang pertikaian antar tetangga karena masalah parkir kendaraan. Sadari bahwa parkir di tempat yang tidak seharusnya atau menghalangi akses tetangga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Selalu patuhi aturan parkir yang berlaku di lingkunganmu.

Jika kamu tidak memiliki lahan yang cukup untuk parkir kendaraan, jangan lantas parkir di sembarang tempat. Alangkah baiknya untuk meminta izin terlebih dahulu pada pihak terkait. Alternatif lain, kamu bisa parkir di tempat khusus parkir di sekitar rumahmu, atau menyewa sedikit lahan untuk tempat parkiran.

5. Mengabaikan kegiatan sosial

ilustrasi kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal (unsplash.com/Samantha Gades)

Hidup di desa atau di komplek perumahan mungkin akan sering mengadakan kegiatan sosial. Misalnya syukuran, lomba, musyawarah, kerja bakti, atau arisan. Jangan lewatkan acara-acara semacam ini, ya. Menghindarinya mungkin bisa menyebabkan kecemburuan sosial antar tetangga, lho. Terutama jika kamu tidak ikut kerja bakti atau tidak menghadiri acara penting lainnya. Jadi, usahakan untuk selalu hadir agar hubungan kamu dengan tetangga tetap terjaga dan lebih harmonis.

Ada cukup banyak cara untuk menjaga kerukunan tetangga. Salah satunya adalah dengan menghindari lima kebiasaan di atas. Jadi, mari bersama-sama berupaya untuk tidak mengganggu kenyamanan tetangga dan menciptakan lingkungan yang saling mendukung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.