5 Kegiatan Mindfulness yang Bisa Kamu Lakukan sama Keluarga

Dilansir Psychology Today, istilah mindfulness diartikan sebagai sikap aktif dan perhatian penuh pada waktu sekarang. Aktivitas ini berarti mengamati apa yang kita pikirkan dan rasakan, tanpa menghakimi apakah itu hal baik atau buruk.
Kegiatan mindfulness bisa kamu lakukan sendiri dan juga berkelompok, lho! Nah, kali ini, kami akan bagikan beberapa kegiatan mindfulness yang dapat kamu praktikkan bersama keluarga. Apa saja? Yuk, simak selengkapnya di bawah!
1. Mendengarkan alunan suara sekitar

Dikutip dari Parents, aktivitas mindfulness pertama yang paling mudah dilakukan adalah berjalan bersama keluarga dengan mendengarkan alunan suara di sekitar. Kamu dapat melakukannya di mana pun. Entah itu saat pergi ke mall, restoran, bahkan hanya saat menikmati waktu di halaman belakang rumah.
Suara dari pohon, napas yang kamu dengar, daun yang jatuh, hingga tempat perbelanjaan yang berisik, akan memberi sensasi tersendiri. Suara yang biasa kamu abaikan itu, bakal memberi sensasi rileks apabila kamu mau melakukannya dengan kesadaran penuh.
2. Menikmati rasa makanan di setiap hidangan saat makan bersama

Mindfulness juga dapat kamu dan keluarga dapatkan saat menyantap makanan, lho! Pasalnya, makanan memiliki rasa, tekstur, dan suhu berbeda yang mana kalian bisa mengeksplorasi tepat ketika makanan itu masuk ke dalam mulut.
Misalnya, saat kamu menikmati makanan di menit pertama, coba rasakan makanan itu, kemudian tanyakan pada anggota keluarga lain. Sensasi dari makanan seperti buah, kacang-kacangan, atau makanan manis lain, bakal memberi kedalaman rasa berbeda.
3. Meditasi

Pada studi mengenai kekuatan mindfulness dalam aktivitas dan program pelatihan orangtua, Coatsworth, Duncan, dan rekan peneliti lain memakai metode meditasi untuk melihat seberapa efektif kegiatan mindfulness berdampak bagi keluarga. Uniknya, setiap sesi meditasi disertai dengan refleksi singkat sekitar 1-5 menit guna melatih orangtua fokus pada pernapasan dalam.
Sebagian besar refleksi mencakup penetapan niat, seperti bagaimana orangtua merefleksikan tujuan menghadiri program. Menetapkan niat dapat membantu menginterpretasi secara kognitif perilaku anak, sehingga bisa memfasilitasi interaksi yang lebih positif.
Metode meditasi yang dipakai merupakan latihan kesadaran pernapasan yang bertujuan agar orangtua belajar memusatkan perhatian dan mengurangi stres. Kesadaran napas adalah praktik perhatian yang mudah dan dapat digunakan dalam konteks apa pun, termasuk selama interaksi emosional dengan anak.
4. Body scan

Ahli mindfulness Jon Kabat-Zinn dari University of Massachusetts, mengenalkan orang pada istilah body scan. Pelatihan ini dapat kamu lakukan dengan duduk dan menanyakan apa yang terjadi pada bagian tubuh dari ujung kaki sampai kepala.
Misalnya, ketika kamu fokus pada perut, lalu kamu mengatakan itu pada yang lain dengan, "Aku fokus dengan perutku dan rasanya keroncongan." Kemudian, anggota keluarga lainnya melakukan giliran dengan bilang, "Saya fokus pada jari kaki kiri saya dan itu seperti geli." Meski kesannya sepele, kegiatan ini membantu anak untuk belajar anatomi tubuh.
5. Fokus pada apa yang kamu lakukan sekarang

Selain meditasi, salah satu dimensi mindfulness yang digunakan Coatsworth dalam penelitiannya, yakni melihat kekuatan hubungan anak dan orangtua dengan hadir untuk saat ini. Fokus pada saat ini berarti bahwa orangtua memberi perhatian lembut, tidak menghakimi, dan fokus pada apa yang dikatakan atau dilakukan anak mereka.
Dengan hadir untuk saat ini, orangtua belajar saat pikiran mereka mengembara, mereka akan kembali ke masa kini. Dengan mengembangkan kapasitas memusatkan perhatian, mereka meningkatkan kemampuan dalam melepaskan kekhawatiran tentang masa lalu atau masa depan, mengurangi penilaian terhadap situasi, hingga sepenuhnya menyesuaikan pengalaman dengan masa muda, yang mana dapat meningkatkan hubungan mereka dan anak.
Itu tadi beberapa ide mindfulness yang dapat kamu praktikan bersama keluarga. Kalo kamu kesulitan ingin melakukan yang mana terlebih dulu, lakukanlah mulai dari yang menurutmu paling mudah, ya!