7 Kesulitan yang Bakal Kamu Rasakan Saat Pertama Kali Jadi Ibu
Momen menjadi ibu bisa jadi adalah momen paling ditunggu oleh semua wanita. Penantian berbulan-bulan seakan terbalaskan dengan munculnya anggota baru dalam keluarga. Tapi, nyatanya semua kebahagiaan itu juga disertai dengan perubahan kehidupan yang cukup spesifik. Terutama seorang ibu.
Ada 7 kesulitan terbesar di tengah kebahagiaan memiliki anak yang pasti dirasakan wanita saat pertama kali menjadi ibu. Kalau sekarang kamu sedang menanti kelahiran anakmu, sekarang saat yang tepat untuk mempelajari apa saja yang akan kamu hadapi nanti.
1. Kamu butuh waktu untuk pemulihan pasca melahirkan
Kamu butuh waktu bukan hanya untuk menyadari bahwa kamu sudah bertambah peran sebagai ibu, tapi perubahan pada tubuhmu juga membutuhkan waktu. Di satu sisi, kamu harus menjaga anakmu 24 jam dan di sisi lain kamu sedang berusaha mengembalikan kesehatan tubuhmu lagi.
2. Kamu akan mengalami kelelahan yang konstan
Tidak tidur, mengurus anak yang menangis, mengurus rumah dan suami adalah momen yang akan menyita seluruh tenagamu. Pikiran, perhatian dan semua emosi kamu curahkan untuk membuat semuanya berjalan lancar. Kelelahan tidak akan terlepas dari hari-harimu.
3. Kamu tidak akan bisa kemanapun karena kamu tidak bisa meninggalkan anakmu
Kamu jadi tergantung dengan anakmu. Tidak bisa pergi kemanapun dan merasa kalau anakmu sangat membutuhkanmu. Kamu rela terkurung di rumah selama beberapa minggu sebelum kamu benar-benar yakin bahwa anakmu bisa ditinggal sebentar.
4. Semua temanmu seakan tiba-tiba menghilang
Tanpa sadar, kamu menghabiskan seluruh waktumu untuk anak dan mengurus rumah. Jangankan untuk mengobrol dengan teman, menggunakan handphone saja kamu sudah jarang. Apalagi semua temanmu yang memiliki kehidupan sendiri. Setelah memiliki anak, kamu bisa jadi tambah jauh dengan teman-temanmu tapi kamu juga tidak bisa melakukan apapun tentang itu.
5. Fokusmu bukan lagi pada suamimu, tapi pada anak juga
Kamu sering kali merasa sangat lelah dan bingung mana yang harus kamu dahulukan. Kamu adalah seorang istri tapi kamu juga seorang ibu yang ingin mengutamakan kebutuhan anakmu. Kamu jadi senisitif dan bahkan tersinggungan saat suamimu tidak bisa diajak kerja sama.
6. Kamu jarang sekali memiliki jam tidur yang normal
Yang membuat semua momen mengurus anak jadi tambah kompleks adalah kamu tidak akan lagi punya jam tidur yang normal. Bangun tengah malam karena anak menangis adalah hal yang sehari-hari terjadi. Kamu mungkin bisa mencuri tidur saat anakmu juga tidur, tapi itu tidak berlangsung lama. Kesiagaanmu semakin diuji saat kamu memiliki anak yang belum bisa mengomunikasikan apa yang dia inginkan selain menangis.
7. Kamu akan mengalami beberapa perubahan dalam hubunganmu dengan suami
Karena fokusmu berubah dan fokus suamimu juga berubah. Jika dulu mungkin kamu masih bisa menyiapkan makanan atau melayani suamimu dengan baik, tapi setelah memiliki anak kamu jadi jarang menyambutnya saat pulang. Seluruh waktumu kamu gunakan untuk memantau bagaimana anakmu dan apa yang dia butuhkan. Semua ini pasti berdampak pada hubunganmu dan suami, tapi kamu tetap harus melewatinya.
Semua kesulitan di atas mungkin hanya akan kamu rasakan pada beberapa bulan pertama, tapi setelah itu kamu akan terbiasa, dan mulai bisa menikmati peran barumu sebagai seorang ibu.
