Ingatlah akan semua yang telah kau tuliskan dalam ruang mimpimu. jika engkau berhasil menuliskannya, maka engkau juga akan mampu mewujudkannya. Kesulitan yang ada, itulah semangatmu. Percayalah doa kami selalu tertuju padamu.
#MahakaryaAyahIbu : Mahakarya Bukti Cinta, Kupersembahkan Demi Senja Bahagia

Artikel ini merupakan karya tulis peserta kompetisi storyline "Mahakarya untuk Ayah dan Ibu" yang diselenggarakan oleh IDNtimes dan Semen Gresik.
Malam ini ketika aku menuliskan kisah ini aku sedang mengalami beban yang begitu berat. Ada banyak pikiran yang sedang menggangguku. Pekerjaan yang semakin menuntut bahkan impian yang hampir menghilang. Ini bukanlah kali pertama namun keadaan ini yang paling mengganggu. Dalam keributan pikiran dan gejolak hati yang semakin menjadi - jadi, aku terus berusaha menenangkan diriku. Saat itulah bayangan mereka menghampiriku.
Ayah selalu berhasil membangkitkan semangatku. Takkan pernah hilang dari ingatanku bagaimana ia terus bekerja tanpa mengenal siang maupun malam. Ia melakukan pekerjaan apapun demi aku dan sekolahku. Ia selalu berkata "Ayah belum lapar, makanlah duluan" padahal aku tau ia sangat lapar setelah lelah bekerja. Ia membiarkanku makan dengan lahap dan mengabaikan rasa laparnya. Kupandangi wajah lelahnya saat ia sedang tertidur pulas. aku terus menggumam dalam hatiku "Ayah, kelak aku akan membuatmu bangga dan bahagia".
Ayahku selalu bercerita tentang bagaimana dahulu ia menyekolahkan dirinya. Pagi hari ia sekolah dan sepulangnya dari sekolah ia bekerja menjadi kuli di pasar. Ia menawarkan jasa angkat barang kepada para pembeli di pasar. Uang yang ia peroleh ia gunakan untuk biaya sekolahnya. Dahulu saat ayah sekolah, ayah tinggal di tempat orang. Ayah melakukan apa saja agar ia dapat tinggal dengan gratis di rumah tersebut. Ia membantu sang pemilik rumah untuk mengerjakan apapun. Ia percaya dengan begitu sang tuan rumah akan berbelas kasih kepadanya.
Kisah Ayah begitu menginspirasiku. Jejak hidupnya mengajarkanku agar menjadi pribadi yang pekerja keras. Kupejamkan kedua mataku. Wajah mereka semakin jelas dengan senyuman khas mereka.
Mimpimu akan menjadi kenyataan jika kau percaya bahwa dirimu adalah teman terbaikmu. Percayalah pada potensimu, dan sertakan DIA dalam segala rancanganmu
Dalam keheningan ini aku merasa hembusan angin membawakanku sebuah pesan indah dari Bunda tersayangku.\
Aku ada seperti sekarang ini semua berkat mereka - kedua orang tuaku. Mereka yang setia memelukku ketika ku terjatuh, menghapus air mataku ketika aku bersedih, dan menyemangatiku ketika aku terpuruk. Mereka segalanya untukku.
Aku beranjak semakin dewasa dan mereka akan semakin menua. Keriput akan menghiasi wajah mereka dan kekuatan mereka akan semakin melemah. Saat itulah aku hadir dengan Mahakaryaku. Aku akan mempersiapkan sebuah hunian yang indah menjadi tempat berteduh mereka. Sebuah mahakarya yang kokoh yang tak tertandingi. Berpondasikan cinta dan kasih. Akan kuberikan yang terbaik kepada mereka di masa senja yang kan menjelang.
Mahakaryaku dari hasil jerih lelahku kupersembahkan kepada mereka yang telah berjerih lelah membesarkan dan mendidikku. Aku ada semua karena pengorbanan mereka. Mereka akan hidup bahagia di usia senja dalam sebuah mahakaryaku - putri mereka. Mereka akan hidup bahagia di rumah yang akan ku persembahkan kepada mereka.
Ayah dan Ibu tercinta, terimakasih untuk semuanya. Tak ada yang dapat membalas cinta yang telah kalian berikan. Tetaplah disisiku, I love you...
Ayah dan Ibu adalah sebuah Mahakarya. Mereka rumahku, tempat aku berteduh dari kesulitan hidup. Rumahku Berdiri kokoh dan tak tertandingi karena berpondasikan cinta dan kasih sempurna. Rumah terbaik ialah Keluarga. Mereka selalu mengasihi tulus dan tanpa batas.



















