Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Jenis Pekerjaan Rumah untuk Melatih Kemandirian Anak

ilustrasi mengajak anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kemandirian adalah salah satu keterampilan penting yang harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui pekerjaan rumah. Selain menumbuhkan jiwa mandiri, mengajak anak untuk membantu pekerjaan rumah akan meringankan beban pekerjaan kita sebagai orangtua, lho.

Melibatkan anak-anak dalam tugas-tugas rumah tangga dapat membantu mereka belajar tentang tanggung jawab, kemandirian, dan kedisiplinan. Di bawah ini adalah beberapa pekerjaan rumah untuk melatih kemandirian pada anak. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Merapihkan kamar

ilustrasi seorang anak merapihkan baju (pexels.com/Alex Green)

Ini adalah tugas sederhana yang dapat diberikan kepada anak-anak sejak usia dini. Ajarkanlah mereka untuk merapihkan kamar mereka sendiri. Membantu mereka merapihkan tempat tidur, melipat pakaian, dan menyusun mainan, dapat mengajarkan keterampilan dasar dari menjaga kebersihan dan mengorganisir.

2. Menyapu atau mengepel

ilustrasi menyapu (pexels.com/Yan Krukau)

Anak-anak yang sudah mulai tumbuh besar bisa membantu menyapu atau mengepel lantai. Ini adalah cara yang baik untuk mengajarkan mereka tentang kebersihan dan merawat lingkungan tempat tinggal. Tapi ingat, saat mengajarkan mereka mengepel, perhatikan keselamatan mereka juga, ya.

3. Mencuci piring

ilustrasi mencuci piring (pexels.com/Kampus Production)

Anak-anak yang sedikit lebih tua bisa belajar untuk mencuci piring. Ini melibatkan mereka dalam tugas rumah tangga yang dapat membangun rasa tanggung jawab. Selain itu, mengajarkan mereka tentang kedisiplinan dan kebersihan makanan.

4. Menyiram tanaman

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Nasirun Khan)

Bagi yang memiliki tanaman di sekitar rumah, ajaklah anak-anak untuk merawatnya. Menyiram tanaman adalah tugas yang cocok untuk mengajarkan anak-anak tentang kepedulian lingkungan. Selain itu, ini juga mengajarkan mereka tentang tanggung jawab.

5. Menjaga dan merawat peralatan sekolah

ilustrasi belajar (pexels.com/Pixabay)

Anak-anak yang bersekolah dapat diajarkan untuk menjaga agar peralatan sekolah mereka tetap rapi dan lengkap, termasuk tas, buku, dan alat tulis. Ajarkan juga pada mereka bagaimana mengatur jadwal pelajaran yang baik. Ini adalah langkah penting untuk membentuk kemandirian, kedisiplinan, dan tanggung jawabnya sebagai pelajar.

6. Mengelola sampah

ilustrasi memilah sampah (pexels.com/Ron Lach)

Jangan mengabaikan pentingnya memberikan pemahaman tentang pentingnya membuang dan memilah sampah. Selain menjaga kebersihan lingkungan, ini juga menjadi salah satu langkah penting untuk membantu menumbuhkan kemandirian anak. Ajarkan anak-anak untuk memilah sampah organik dan anorganik. Jangan lupa untuk memberikan pemahaman untuk menjaga kelestarian alam.

7. Membantu menjaga rumah

ilustrasi mengajak anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kamu juga bisa mengajarkan anak untuk turut serta dalam pemeliharaan tempat tinggal. Anak-anak yang lebih tua sudah bisa diberikan tanggung jawab untuk membantu menjaga dan merawat rumah. Misalnya, mengganti lampu yang mati, mengganti baterai remot TV dan jam dinding, membantu memindahkan barang berat, dan lainnya.

8. Memasak bersama

ilustrasi belajar masak (pexels.com/Kampus Production)

Memasak bersama anak bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Selain itu, membantu anak-anak memasak makanan sederhana adalah cara yang bagus untuk mengajarkan mereka keterampilan dasar memasak dan pengetahuan tentang makanan sehat. Ini juga menjadi sarana menumbuhkan kemandirian dan keterampilan mereka.

Penting untuk memilih tugas-tugas yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak-anak untuk melatih kemandirian. Setidaknya, sederet jenis pekerjaan rumah seperti di atas bisa kamu coba terapkan. Dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berperan dalam tugas-tugas rumah, kamu tidak hanya membantu mereka menjadi lebih mandiri, tetapi juga membentuk kebiasaan positif yang akan mereka bawa sampai tumbuh dewasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us