10 Prinsip Parenting agar Anak Tumbuh dengan Karakter Lebih Positif!

Setiap orangtua pasti memiliki pola asuh masing-masing yang semuanya disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan buah hati. Tapi dari semua perbedaan itu, tujuannya tetap sama yaitu agar anak tumbuh menjadi lebih baik.
Untuk itu, para orangtua perlu mengetahui prinsip parenting yang kerap digunakan agar anak tumbuh lebih positif. Yuk, simak artikel ini sampai selesai.
1. Jadilah panutan yang baik

Orangtua adalah panutan pertama bagi anak. Jadi berikan panutan yang baik dengan memberi contoh yang benar agar membantu anak tumbuh dengan karakter yang positif. Misalnya, selalu berkata jujur, sopan santun, dan seterusnya.
Selain itu, orangtua juga bisa memberi contoh bagaimana cara hidup sehat. Dengan begini diharapkan anak bisa mengikutinya. Misalnya, diajarkan makan sayur, buah-buahan, dan seterusnya.
2. Orangtua harus terlibat dalam kehidupan anak

Mungkin orangtua sama-sama berkerja keduanya. Tapi sesibuk apa pun, tetap berusaha untuk meluangkan waktu bagi anak setiap hari. Hal ini agar orangtua selalu terlibat dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak.
Ketika orangtua proaktif, akan membantu anak tumbuh lebih baik terutama ketika menghadapi masalah sebelum menjadi serius. Hal ini juga diutarakan John Bowlby, psikiater asal Inggris.
“Orangtua yang proaktif bisa membantu mengatasi potensi masalah di awal sebelum menjadi serius. Memberikan waktu ekstra akan membangun hubungan yang lebih baik untuk anak,” ujarnya dikutip Parentingchaos.com.
3. Buat aturan di rumah dengan alasannya

Peraturan bisa membantu anak belajar mengendalikan diri sekaligus membedakan mana yang baik dan buruk. Namun pastikan saat membuat peraturan, orangtua juga menjelaskan alasan mengapa ada peraturan tersebut. Misalnya, ajari menggunakan listrik seperlunya karena untuk menghemat, ajari membuang sampah di tempatnya agar rumah tetap bersih, dan masih banyak lagi.
Lalu bagaimana jika anak melanggar aturan? Orangtua di sini juga harus memberikan konsekuensi agar aturan tetap ditegakkan. Tapi usahakan di dalam membuat aturan atau konsekuensi, anak bisa diajak berdiskusi. Lalu terapkan secara konsisten.
4. Ajari anak tentang rasa hormat

Orangtua bisa memberi contoh kepada anak bagaimana menunjukkan rasa hormat. Ini menjadi prinsip penting dan paling dasar dalam membesarkan anak. Tentu dalam penerapannya tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilatih.
Contohnya, jika ingin anak menghormati keputusan atau aturan yang dibuat, orangtua juga harus bisa menghormati anak dan cara pandang mereka. Jadi sifatnya dua arah dan anak menjadi belajar seperti apa dihormati dan sebaliknya.
5. Buatlah disiplin yang positif

Sudah menjadi kewajiban orangtua untuk membuat anak tumbuh displin dengan berbagai aturan yang ada. Namun buatlah displin yang positif, artinya tidak perlu terlalu ketat dan tetap mengutamakan komunikasi.
Orangtua juga tetap harus memberi sikap tegas dalam mengambil sebuah tindakan atau keputusan. Hal ini akan mengajarkan anak sebuah tanggung jawab.
“Tujuan dari disiplin adalah untuk mengajar anak mengendalikan diri dalam berperilaku, mempelajari hal baru, dan memperbaiki kesalahan serta mencari solusi,” jelas John Bowlby.
6. Ajari anak untuk mandiri

Sangat penting untuk menanamkan sifat mandiri pada anak sejak dini. Cara yang bisa dicoba orangtua dengan memberi kepercayaan, kesempatan, dan apresiasi. Contohnya, ajari anak merapikan mainan, tempat tidurnya sendiri, dan seterusnya.
Lalu saat anak mulai memasuki masa remaja, orangtua juga bisa mendukung dan membantunya dalam menyelesaikan masalah. Misalnya, ajak anak berdiskusi, mengarahkan dalam mengambil sikap terbaik, dan lainnya.
Memang untuk mengajari anak mandiri tidaklah mudah. Tapi dengan konsistensi orangtua pasti bisa melakukannya. Tunjukkan juga apresiasi dan kasih sayang ke anak saat berhasil. Sementara saat gagal atau berbuat salah, jangan menjelekkan atau membandingkan dengan anak lain.
7. Konsisten dengan pola asuh

Pengasuhan yang baik dan efisien adalah dengan menunjukkan sikap konsisten. Jika orangtua sudah membuat aturan, jangan sampai suatu saat orangtua melanggar aturan itu sendiri.
Jadi penting bagi orangtua untuk menentukan hal-hal yang bisa dinegosiasikan dan yang tidak ke anak. Jadi anak akan belajar bagaimana menjalani aturan yang baik dan lebih disiplin.
8. Tetapkan aturan untuk anak sejak awal

Orangtua perlu membiasakan perilaku baik pada anak. Jadi orangtua harus menerapkan aturan untuk anak sejak awal. Dalam hal ini, orangtua dan anak harus berkomunikasi tentang apa yang inginkan dan tidak.
Lalu tetapkan sejak awal dan disepakati serta konsisten menjalankan. Beri tahu apa konsekuensi jika aturan dilanggar. Mungkin awalnya hal ini tidak mudah, tapi ke depan akan membantu anak tumbuh lebih baik.
9. Bangun kepemimpinan yang berempati

Orangtua adalah pemimpin bagi anak dan menentukan tumbuh kembang mereka ke depan. Itulah kenapa setiap orangtua harus menjadi pemimpian yang baik. Salah satu caranya dengan kepemimpinan yang berempati.
Apa yang maksudnya? Berempati berarti orangtua memahami kebutuhan anak. Buatlah mereka merasa didengarkan oleh orangtuanya. Dengan begitu, orangtua akan memahami anak dan memegang batasan apa yang bisa ditetapkan.
10. Terapkan pola asuh yang paling sesuai untuk anak

Setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Dalam hal pola asuh juga sama, setiap anak tidak bisa disamakan. Jadi orangtua bisa mencari mana pola asuh yang paling relevan untuk anak.
Hal ini bisa disesuaikan dengan situasi, kondisi, kebutuhan, dan apa harapan anak. Dengan begini, anak akan merasa lebih nyaman dan orangtua pun akan lebih enak menjalankan.
Dengan mengetahui apa saja prinsip parenting, tentu sekarang orangtua menjadi tahu apa saja yang perlu diterapkan ke anak. Semoga artikel ini bisa membantu, ya.