3 Tradisi Melahirkan Unik di Indonesia, Ternyata Cukup Ekstrem!

Pernah dengar salah satunya?

Menjadi ibu hamil dan harus melewati proses melahirkan mungkin terdengar sedikit menyeramkan. Apalagi, proses melahirkan tak semudah yang dibayangkan sekalipun menggunakan teknologi yang canggih di era modern ini.

Apa jadinya bila proses melahirkan yang dialami ibu hamil ini dilakukan di tempat yang minim alat canggih dan tanpa bantuan medis? Gak pernah terbayangkan deh, di zaman sekarang ini melahirkan tanpa bantuan seorang ahli.

Namun berbeda dengan para ibu di suku pedalaman Indonesia yang melahirkan dengan cara yang unik dan ekstrem, tanpa bantuan medis dan minim alat canggih. Penasaran siapa saja dan bagaimana tradisi ini dilakukan? Simak artikel berikut ini, yuk! 

1. Tradisi blood taboo di Papua

3 Tradisi Melahirkan Unik di Indonesia, Ternyata Cukup Ekstrem!ilustrasi suku pedalaman di Papua (unsplash.com/prakosasurya)

Tradisi blood taboo yang ada di Papua merupakan tindakan isolasi pada perempuan yang akan melahirkan karena dianggap bahwa darah yang dikeluarkan perempuan saat haid atau melahirkan dapat membawa sial. Tradisi ini gak hanya dilakukan oleh suku pedalaman seperti suku Burate, Korowai, dan Rawa-Rawa, namun juga terjadi di kota-kota besar seperti Timika.

Tradisi ini tentu terbilang cukup ekstrem karena kegiatan isolasi dilakukan sendiri oleh ibu hamil, termasuk memasak, makan, buang air, hingga tidur. Mereka meyakini bahwa ibu hamil yang terlatih hidup sendirian di hutan dapat melahirkan anak yang sehat dan kuat. Tradisi ini terbilang cukup berbahaya hingga mengancam nyawa ibu yang melahirkan sendirian.

2. Tradisi suku Naulu di Maluku

3 Tradisi Melahirkan Unik di Indonesia, Ternyata Cukup Ekstrem!ilustrasi wanita pedalaman (unsplash.com/carlesrgm)

Suku Naulu merupakan suku yang mendiami pedalaman Pulau Seram, Maluku. Suku ini memiliki beberapa tradisi unik dan menyeramkan. Salah satu yang paling terkenal adalah tradisi memenggal kepala sebagai ritual dalam beberapa upacara adat.

dm-player

Namun, tradisi ini sudah terlarang secara hukum untuk dilakukan sejak 2005. Tradisi lainnya yang cukup unik adalah pengasingan wanita yang pertama haid dan akan melahirkan.

Dalam prosesnya, disediakan sebuah bilik berukuran 2×2 meter yang bernama posuno atau tikusune yang berfungsi sebagai tempat mengasingkan diri bagi kaum Hawa yang akan melahirkan atau mendapat menstruasi pertamanya. 

Dulunya, posuno dibangun di dalam hutan, namun bangunan tersebut sudah bisa ditemukan di sebelah rumah mereka saat ini. Selain diasingkan, ibu hamil akan berada di bawah kontrol dukun bayi bernama Mama Biang, yang dipercaya memiliki ilmu yang mampu mengusir roh jahat, sehingga ibu dan bayi akan selamat.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Setelah Melahirkan, Ibu Wajib Baca!

3. Tradisi melahirkan di semak-semak dari suku Dayak pedalaman

3 Tradisi Melahirkan Unik di Indonesia, Ternyata Cukup Ekstrem!ilustrasi suku pedalaman di Kalimantan (unsplash.com/ainunofficial)

Selain Papua dan Maluku, terdapat tradisi melahirkan dengan cara yang unik lainnya dari suku di Dayak pedalaman di Kalimantan Timur. Tradisi tersebut adalah melahirkan di semak-semak. Berbeda dengan tradisi melahirkan di daerah lainnya yang sangat tradisional dan jauh dari kata modern, di sini sang ibu akan dibawa ke puskesmas setelah sukses melahirkan.

Konon, terdapat pantangan-pantangan tertentu berkaitan dengan adat yang dianut oleh suku Dayak sehingga mereka melahirkan sendiri di semak-semak. Salah satu kepercayaan dari suku ini meyakini bahwa hutan menyediakan semua kebutuhan pengobatan.

Itulah beberapa tradisi melahirkan unik di Indonedia yang sekaligus juga terkenal ekstrem. Gak bisa terbayang deh, jadi ibu hamil yang berasal dari suku-suku ini.

Baca Juga: 10 Kado untuk Ibu Melahirkan, Jangan Hanya Fokus ke Bayi

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya