Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Meningkatkan Kreativitas Anak, Beri Banyak Kesempatan

ilustrasi anak sedang belajar (pexels.com/Natalie Bond)

Anak merupakan tanggung jawab besar bagi orangtua. Kebutuhan mereka harus dipenuhi, termasuk pula kebutuhan akan dukungan orangtua terhadap perkembangannya. Anak perlu dididik dengan baik sebelum mereka mampu berdiri sendiri atau mandiri.

Keativitas, misalnya, menjadi salah satu hal yang perlu ditanamkan pada anak sajak dini. Ini bukan sekadar keterampilan kreatif, tetapi mencakup berpikir kritis dan pemecahan masalah untuk menghadapi kerasnya kehidupan.

Jangan khawatir, para orangtua dapat mengikuti beberapa tips dalam artikel ini guna meningkatkan kreativitas anak. Baca tujuh tipsnya di bawah ini, ya.

1. Sesekali biarkan anak bermain dengan bebas

ilustrasi bermain dengan kucing (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Anak-anak bermain untuk mengeksplorasi dunia yang baru dikenalnya. Sesekali biarkan mereka bermain dengan bebas. Saat bermain, anak-anak dapat berimajinasi, menemukan inovasi permainan, dan menciptakan hal-hal kreatif. Jangan lupa temani dan tetap awasi.

2. Beri dorongan dan dukungan positif

ilustrasi anak sedang belajar ditemani ayahnya (pexels.com/Gustavo Fring)

Anak tidak bisa belajar sendiri. Orangtua harus berperan sebagai pendorong dan pendukung perkembangan mereka. Caranya bisa dengan mengajukan pertanyaan, pancing rasa penasaran anak, serta beri bantuan saat anak merasa kesulitan.

3. Berikan contoh yang bisa ditiru oleh anak

ilustrasi bermain dengan anak (freepik.com/freepik)

Saat bermain atau melakukan kegiatan sehari-hari, perlihatkan hal-hal kreatif yang bisa dilakukan orangtua. Umumnya anak akan mudah meniru hal-hal di sekitarnya. Jadilah teladan dan panutan yang dapat memotivasi anak untuk ikut berkreasi.

4. Beri kesempatan untuk mencoba hal-hal baru

ilustrasi memasak dengan anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Jangan membatasi anak untuk mencoba hal-hal baru. Beri kesempatan kepada mereka untuk menemukan kreativitasnya sendiri. Misalnya, mengajak anak berkemah, memasak, merajut, atau berkebun.

5. Dorong anak untuk berkolaborasi dengan temannya

ilustrasi anak sedang belajar bersama temannya (pexels.com/olia danilevich)

Anak akan merasa bosan dan sulit menemukan ide kreatif jika belajar atau bermain sendirian. Coba lakukan kolaborasi dengan temannya. Lewat interaksi dan diskusi, anak dapat menemukan perspektif baru dan ide-ide segar.

6. Batasi penggunaan teknologi

ilustrasi seorang anak bermain gadget (freepik.com/pvproductions)

Teknologi memang bisa dimanfaatkan untuk membantu anak dalam proses belajar. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat membuat anak menjadi kaku di dunia nyata. Sebaiknya, batasi penggunaan teknologi dan dorong anak pada aktivitas aktif dan kreatif di sekitarnya.

7. Sediakan mainan atau alat-alat yang mendukung

ilustrasi anak sedang belajar (pexels.com/Natalie Bond)

Dorong perkembangan anak dengan menyediakan peralatan pendukung kreativitas. Sediakan mainan dan alat-alat, seperti blok susun, alat menggambar, tanah liat, origami, cat, atau bahan untuk membuat kerajinan tangan. Temani anak membuat kreasi dari ide-ide briliannya.

Orangtua perlu memahami apa yang anak butuhkan. Selain mainan dan alat-alat, anak juga butuh dukungan dan motivasi. Pancing kreativitas anak dengan cara yang tepat. Semoga tips dalam artikel ini dapat membantu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us