Toilet training adalah latihan yang bertujuan agar si kecil bisa menggunakan toiletnya sendiri. Si kecil yang biasa terbiasa menggunakan popok sekali pakai dilatih agar mampu buang air kecil dan besar di toilet.
Namun latihan ini sebaiknya dimulai saat si kecil sudah siap jangan memaksa si kecil bila memang belum siap. karena pemaksaan akan berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya. Bunda bisa cek tujuh tips toilet training di bawah ini.
Tanda siap toilet training ini muncul berbeda beda pada setiap balita. Umumnya mulai 18 bulan sampai 24 bulan, si kecil mulai bisa diperkenalkan dengan toilet training ini. Tapi biasanya lebih dari 2 tahun baru bisa mulai siap.
Tanda yang harus bunda tau adalah ketika balita sudah tidak nyaman menggunakan diapers. Atau saat dipakaikan popok sekali pakai, hanya sedikit yang basah atau sama sekali tidak basah. Hal itu menandakan intensitas pipis si kecil tak sebanyak dulu.
Saat balita berumur 2 tahun, ia mulai belajar banyak dan mulai sedikit memahami apa yang terjadi dan dibicarakan sekitarnya. Hal ini bisa menjadi kesempatan bunda menjelaskan dan mengenalkan sedikit demi sedikit aktivitas toilet training ini.
Meski ditolak oleh balita hal ini sampai jangan menyurutkan bunda untuk mengenalkan toilet training pada si kecil. Tapi jangan dipaksakan ya bunda kalo memang belum mengerti karena si kecil sedang belajar.
Saat ini sudah banyak toilet portable atau pispot yang ada di pasaran. Bermacam bentuk dan warna. Benda ini wajib dicoba bagi bunda yang ingin mengajarkan toilet training.
Meski awalnya ia merasa aneh, namun lama kelamaan si kecil akan mulai tertarik. Harus sabar ya bunda karena semua butuh proses.
Umur 2 tahun merupakan fase emas bagi setiap balita. Si kecil cepat dalam belajar dari gambar dan suara. Bunda bisa mencari dan memutarkan si kecil lagu yang berhubungan dengan toilet training ini.
Atau film animasi yang bercerita tentang potty atau toilet training.
Saat balita mulai menjalani toilet training, coba bunda rutin menawarkan untuk pergi ke toilet atau pipis di pottynya. Intensitas pipis balita yang berumur 2 tahun lebih biasanya hanya beberapa kali dalam sehari.
Jadi bunda bisa mulai menghafal atau menandai saat si kecil akan pipis atau pup. Hal ini kadang terlihat saat si kecil terlihat menahan pipisnya. Kalau anak laki laki ia akan memegang alat kelaminnya saat ia mencoba menahan pipis.
Sikap konsisten bunda sangat diperlukan saat toilet training sudah dimulai. Karena hal ini sangat berpengaruh pada si kecil. Agar si kecil juga tidak bingung tentang toilet training yang sedang diajarkan bunda.
Tapi toilet training di malam hari biasanya lebih susah bunda. Karena biasanya balita enggan dibangunkan untuk pergi ke toilet di malam hari. Kalau memang belum bisa, jangan memaksakan hal ini pada si kecil. Agar balita tidak merasa frustrasi. Bunda bisa mengakalinya dengan membiasakan si kecil pipis sebelum tidur.
Hal yang tak boleh dilupakan saat toilet training adalah pujian. Pujian juga merupakan suatu penghargaan dari bunda untuk si kecil. Jadi hal itu sangat penting diberikan untuk si kecil. Agar ia tetap bersemangat dalam menjalani toilet training.
Lambat laun balita akan terbiasa dengan toilet training yang telah diajarkan bunda. Meski awalnya menolak, bila bunda tetap konsisten dan sabar dalam mengajarkan toilet training ini. Balita akan mulai terbiasa dan menyukai toilet training.
Jadi tetap sabar dan jangan sampai memaksa si kecil ya!