Siapa sih yang tak ingin sukses di usia muda?
Mungkin selama ini kita bertanya-tanya, "Kok bisa sih mereka sukses?", padahal latar belakang dan pendidikan tak jauh beda dengan kita. Ternyata mereka punya resep khusus, yaitu menghindari hal-hal yang memang tidak perlu. Apa sajakah itu?
Sukses itu lahir dari kerja keras. Mereka tak hanya mengandalkan kecerdasan atau bakat saja. Mereka lebih banyak bergerak dan ulet dalam melakukan banyak hal. Mereka bekerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Kesehatan adalah faktor penting agar kita bisa selalu beraktivitas. Orang sukses tak pernah mengabaikan kesehatan. Ia paham, karena ketika sakit, kita tidak akan bisa melakukan apa pun.
Anak muda sukses selalu mempunyai rencana dan tabungan cadangan untuk mengantisipasi hal yang tidak terduga. Mereka tak suka foya-foya untuk barang-barang yang terlalu berguna. Mereka sadar, suka menghabiskan uang dan harta tak jadi jaminan untuk hari tua yang bahagia.
Punya penghasilan dalam jumlah besar memang mendatangkan kepuasan hati. Satu yang diingat oleh anak muda sukses, penghasilan itu bukanlah kebahagiaan. Kebahagiaan adalah hasratmu untuk melakukan hal-hal yang kamu suka.
Begitu bertemu halangan dalam hidup, dia tak langsung menyerah. Dia sadar bahwa perjuangan menuju kesuksesan itu butuh perjalanan panjang.
Orang sukses punya pendirian yang teguh terhadap target hidupnya sendiri. Dia tidak mudah goyah karena omongan orang lain.
Sabar itu bukan berarti berdiam diri. Sabar itu paham kapan waktu yang tepat untuk mengambil tindakan. Kalau kebanyakan sabar dan berdiam diri, hidup kita tidak akan mengalami kemajuan.
Ketika memulai karir, normal bagi kita untuk bersahabat dengan semua orang. Sayangnya hidup selalu memberimu dua hal: likers dan haters. Terimalah fakta bahwa kita tidak bisa membuat semua orang menyukai diri kita.
Tak ada yang abadi, termasuk persahabatan. Mungkin kita bisa berteman selamanya tetapi dengan tingkat kedekatan yang berbeda-beda.
Kita bisa membuat relasi dengan semua orang berdasarkan tingkat kepentingan. Tingkat kepentingan mempengaruhi tingkat kedekatan. Orang yang sukses tidak membatasi dirinya dalam bergaul.
Dunia ini tidak hanya terdiri dari warna hitam dan putih. Ada warna-warna lain yang bisa kita eksplorasi. Membagi dunia dengan warna hitam dan putih hanya akan membatasi pemahaman kita terhadap suatu permasalahan.
Seringkali kita terobsesi segera menemukan pasangan hidup di umur 20 tahun. Padahal di usia tersebut, kita sedang labil-labilnya. Kita bakal sering berharap ada orang yang memahami kita sepenuhnya tanpa bersusah payah. Padahal, hubungan yang langgeng itu dibangun berdasarkan pengalaman jatuh dan bangun bersama.
Nah, siap-siap sukses di usia muda? Pastikan kamu hindari kebiasaan ini dari sekarang ya!