3 Alasan Kamu Perlu Belajar Lapang Dada untuk Menerima Nasihat

Sudah menjadi sifat manusia bahwa mereka tidak ingin tampak lemah di hadapan orang lain. Situasi ini terjadi bukan tanpa alasan. Pasalnya, orang yang terlihat mudah rapuh sering kali menjadi sasaran untuk direndahkan. Oleh sebab itu, banyak orang akhirnya berusaha untuk menjadi sekuat mungkin demi menghindari kejadian yang kurang menyenangkan tersebut, termasuk dengan cara menolak nasihat.
Sebenarnya, menutup diri dari pesan-pesan yang bermanfaat bukanlah tindakan bijaksana. Sayangnya, memang sebagian orang tidak paham bahwa cara mereka dalam menyampaikan kebaikan ternyata malah menyakiti hati. Kendati demikian, sebaiknya kamu tetap belajar untuk menerima nasihat dengan lapang dada karena ada beberapa alasan penting sebagai berikut.
1.Manusia sering kali tidak sadar bahwa dirinya telah melakukan kesalahan

Banyak orang merasa bahwa dirinya punya kemampuan untuk mengerjakan beragam hal dengan baik. Mereka yakin sudah teliti dalam melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Namun, pasti ada kalanya sesuatu yang terjadi ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi. Sudah percaya diri akan berhasil, ternyata justru gagal karena adanya kesalahan yang tidak disadari.
Oleh karena itu, jadilah sosok yang bersedia untuk menerima nasihat. Pasalnya, terkadang ada kalanya diri sendiri tidak menyadari bahwa telah melakukan kekeliruan, sedangkan orang lain melihat hal itu. Kesediaan untuk mendengarkan pesan-pesan penting dari mereka yang peduli ini dapat menghindarkan diri dari kerugian, sehingga akan aman dan selamat dalam menjalani kehidupan.
2.Nasihat bisa menjadi jawaban yang dibutuhkan untuk keluar dari suatu permasalahan

Tidak dapat dimungkiri bahwa terkadang mendapatkan nasihat memang bukan hal yang menyenangkan. Pasalnya, sering kali seseorang dinasihati karena dinilai telah melakukan kesalahan atau dianggap tidak mampu untuk mengurus hidupnya sendri. Perasaan tidak nyaman itu akan semakin kuat tatkala orang yang menyampaikan kebaikan itu terkesan begitu menggurui.
Kendati demikian, jangan langsung menolak bila dinasihati, terlebih bila kamu memang sedang dilanda masalah dan merasa sudah menemui jalan buntu. Siapa tahu, ternyata di dalam pesan-pesan penting itu ada jawaban yang selama ini kamu cari. Jadi, dengarkan dan terima dengan lapang dada setiap nasihat yang ditujukan kepadamu, ya.
3.Nasihat merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang dari orang-orang di sekitarmu

Ketika sudah terbiasa menjadi sosok yang kuat dan mandiri dalam menghadapi beragam tantangan, lalu tiba-tiba mendapatkan nasihat dari orang yang dirasa tidak begitu mengerti tentang keadaanmu, memang terkadang rasanya kurang nyaman. Ada sedikit luka di hati karena merasa bahwa orang tersebut tidak berhak untuk melakukan itu padamu. Akhirnya, kamu memilih untuk mengabaikannya dan tetap teguh pada pendirian, meski tidak selalu yakin dengan pilihanmu,
Namun, cobalah untuk berubah mulai dari sekarang. Perlahan, latih hatimu agar lebih lembut. Terimalah setiap nasihat yang datang dengan lapang dada karena sejatinya seluruh perkataan itu merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang dari orang-orang di sekitarmu. Mereka tidak ingin kamu mengambil pilihan hidup yang salah dan berakhir menyesalinya. Bukankah ini seharusnya dianggap sebagai suatu keberuntungan besar?
Dinasihati bukan selalu bermakna bahwa kamu telah membuat kesalahan. Hal ini pun bisa berarti sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian orang lain agar kamu tetap berada di jalur yang benar, sehingga tidak akan mengalami penyesalan. Oleh karena itu, belajarlah untuk menerima nasihat dengan lapang dada karena sebenarnya semua itu hanya demi kebaikanmu sendiri.