3 Langkah Sederhana untuk Mulai Memahami Kesehatan Mental 

Seperti yang telah disebut sebelumnya, isu kesehatan mental masih sering menimbulkan stigma negatif di masyarakat. Akibatnya tidak sedikit yang masih kurang peka akan hal ini. Misalnya ketika seseorang menceritakan kesulitan hidup, tidak sedikit yang menganggap berlebihan atau kurang bersyukur.

Padahal meski kelihatannya sepele, reaksi tersebut rentan membuat seseorang menjadi lebih stres atau depresi. Apalagi World Health Organization (WHO) menyebut, lebih dari 700.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. Pada tahun 2019, bunuh diri merupakan penyebab kematian keempat terbesar pada kelompok usia 15-29 tahun secara global. Maka untuk menghapus stigma, mencari tahu atau mengedukasi diri dan orang-orang sekitar tentang kesehatan mental penting dilakukan.

Hal ini bisa dimulai, misalnya dengan mencari tahu tentang faktor yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang, jenis-jenis penyakit mental berdasarkan gejalanya, atau memahami macam-macam masalah kesehatan mental dan tingkatannya. Dengan demikian, kita juga akan lebih aware, sehingga tidak mudah menghakimi dan membenci sesuatu yang tidak diketahui.

Selain mencari tahu tentang kesehatan mental, menjadi pendengar yang baik nyatanya juga penting diperhatikan untuk memahami kesehatan mental. Meskipun penting, namun hal ini juga kerap terabaikan. Misalnya ketika seseorang bercerita tentang masalahnya, kita langsung memberikan nasihat atau meminta mereka untuk bersabar. Meskipun tujuannya baik, tetapi sebenarnya yang mereka butuhkan yaitu bagaimana kita bisa mendengarkan secara empatik.

Melansir Mental Health, orang dengan masalah kesehatan mental terkadang mengalami krisis, seperti perasaan ingin bunuh diri. Sehingga ada beberapa strategi umum yang dapat dilakukan untuk membantu. Seperti dengan mendengarkan tanpa menghakimi dan berkonsentrasi pada kebutuhan mereka saat itu, serta menanyakan
kepada mereka apa yang bisa membantu mereka.

Seperti yang telah disebut sebelumnya masalah kesehatan mental terjadi karena beberapa faktor. Bukan karena faktor eksternal, namun juga karena faktor internal dalam diri. Seperti ketika kamu sedang kelelahan, memiliki tekanan karena masalah keluarga atau pekerjaan, dsb. Maka mengambil waktu untuk jeda atau menyepi,  kemudian menyadari sesuatu yang selama ini mengusik hati penting dilakukan. Itung-itung itu juga menjadi bagian dari self love.

Misalnya, kamu bisa melakukan journaling, berjalan-jalan ke taman, atau bercerita dengan orang terpercaya. Meskipun sederhana, hal tersebut akan membantu kamu merasa lebih tenang. Selain memanjakan diri, bentuk self love juga termasuk belajar untuk menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Jadi meskipun prosesnya tidak sebentar, hal tersebut akan membantu menyehatkan mental.

Faktanya pemahaman kesehatan mental menjadi hal yang  penting diperhatikan oleh setiap orang. Sebab sama halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental menjadi elemen penting untuk menstabilkan emosi, perilaku, serta pikiran. Maka dari itu, salah satu langkah supaya masyarakat lebih aware yaitu dengan berupaya untuk menghapus stigmanya.