Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Penyebab Utama Gejala Overthinking, Mana yang Sering Kamu Alami?

ilustrasi berpikir (pexels.com/shvets-production)
ilustrasi berpikir (pexels.com/shvets-production)

Memiliki kebiasaan overthinking pasti sangat menyulitkan. Sebab kamu akan sering bergulat dengan pikiranmu sendiri yang bisa berujung pada rasa stres. Kamu menjadi tersiksa dalam waktu yang berkepanjangan, tanpa bisa benar-benar keluar dari jebakan pikiran tersebut.

Pada kenyataannya penyebab seseorang menjadi overthinking hanya ada tiga. Hal ini yang paling sering menjadi sumber utama masalah pikiran yang tanpa henti. Oleh karenanya sebaiknya kenali penyebab overthinking yang mana yang paling sering melanda pikiranmu.

Berikut merupakan ketiga penyebab utama gejala overthinking yang mungkin sedang kamu alami!

1.Masalah dalam hubungan interpersonal

ilustrasi berbicara dengan teman (unsplash.com/linkedinsalesnavigator)
ilustrasi berbicara dengan teman (unsplash.com/linkedinsalesnavigator)

Hubungan interpersonal merupakan sebuah interaksi antara diri sendiri dengan orang lain. Ada banyak sekali interaksi yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dan beberapa dari interaksi tersebut yang membuat kamu menjadi overthinking. Sebab kamu akan sangat memikirkan bagaimana sikapmu, ucapanmu, dan perlakuanmu berdampak pada orang lain.

Kamu akan sangat berhati-hati dalam bersikap karena takut ada hal yang menyakiti mereka. Kamu selalu berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain agar hubungan baik-baik saja.

Namun sayangnya orang lain belum tentu bersikap sama sepertimu. Dan ketimpangan ini yang akan membuatmu berpikir berlebihan. Kamu mulai berpikir mungkin ada yang salah pada perilakumu karena orang lain tak berlaku sama terhadapmu.

2.Masalah berasal dari perasaan dalam diri sendiri

ilustrasi sedang bersedih (unsplash.com/pixel_talkies)
ilustrasi sedang bersedih (unsplash.com/pixel_talkies)

Masalah yang kedua tentu berasal murni dari dalam diri sendiri. Seperti misalnya ketika kamu membuat suatu keputusan yang cukup besar dalam hidup. Lalu kamu mulai mempertanyakan keputusan tersebut apakah benar atau tidak. Kamu menghabiskan banyak energi untuk menelaah sikapmu, memikirkan hal-hal buruk yang belum terjadi, hingga akhirnya menjadi sangat takut untuk menatap ke arah depan.

Hal ini bisa terjadi dalam kehidupan. Seperti misalnya kamu memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan lama dikarenakan banyak alasan yang sebenarnya sudah tepat jika kamu berhenti bekerja. Namun kemudian kamu menjadi orang yang sangat ketakutan akan masa depan.

Perasaan dan pikiranmu terus berdebat dan menghabiskan banyak waktu untuk berkonsolidasi. Tentu akan sangat menguras energi, padahal belum ada hal buruk yang terjadi atau bahkan tak pernah ada.

3.Masalah kecemasan yang tak lazim

ilustrasi mengintip (unsplash.com/ratushny)
ilustrasi mengintip (unsplash.com/ratushny)

Jenis overthinking yang satu ini cukup unik dan gak bisa dipungkiri sering juga terjadi. Pernah gak sih kamu ketika ingin tidur di malam hari, lalu pikiran mulai melayang ke sana ke mari. Kamu mulai memikirkan hal-hal yang gak penting atau bahkan terkadang aneh. Skenario pikiran yang dibuat terkadang malah bisa membuatmu sangat ketakutan.

Seperti misalnya, tiba-tiba kamu berpikir saat akan berangkat ke kantor esok hari, kamu mengalami kecelakaan di jalan. Atau kamu berpikir bagaimana jika tiba-tiba pasanganmu minta putus. Hal semacam ini yang bakalan bikin pikiran kamu kewalahan. Sebab peristiwa terburuk ini muncul dan sangat mengganggu pikiranmu. Kamu menjadi sangat gelisah dengan prediksi anehmu tersebut. Bisa jadi ini terjadi karena kamu memiliki trauma di masa lalu yang belum sembuh sepenuhnya.

Jika kamu sedang mengalami pikiran yang berkecamuk tanpa henti, maka itu merupakan gejala overthinking. Coba pahami diri sendiri dan cari tahu dari mana sumber masalah pikiran tersebut berasal. Semakin cepat kamu menemukan sumber masalahnya, maka akan lebih sedikit energi yang habis karena overthinking.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sire
EditorSire
Follow Us