Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tipe 'Energy Vampire' di Media Sosial yang Wajib Dihindari 

ilustrasi wanita bermain handphone (pexels.com/cottonbro studio)

Media sosial memang seru banget untuk tetap terhubung dengan teman, update berita, atau sekadar scrolling cari hiburan. Tapi, jangan sampai lupa kalau di balik layar, ada "energy vampire" alias orang-orang yang hobinya menyedot energi positif kita. Istilah ini cocok banget buat mereka yang bikin lelah mental dan emosi setiap kali muncul di Feed.

Jadi, biar tetap happy dan mental gak cepat capek, penting buat tahu tipe-tipe ‘energy vampire’ yang perlu dihindari. Ada tiga tipe utama yang sering banget berkeliaran di media sosial, dan kali ini kita bakal kupas tuntas. Yuk, simak siapa aja mereka dan kenapa harus dihindari!

1. Si pengeluh abadi

pria menyendiri (pexels.com/Andrew Neel)

Tipe energy vampire yang pertama ini hampir gak pernah absen di timeline. Si pengeluh abadi adalah orang yang setiap kali update status atau postingan isinya selalu negatif—keluhan tiada akhir. Entah tentang pekerjaan, hubungan, cuaca, atau hal sepele lainnya, semua kelihatan salah di mata mereka.

Melihat postingan mereka lama-lama bisa bikin kita ikut bad mood dan kehabisan energi. Kalau tiap hari disuguhi keluhan dan aura negatif, pasti energi positif kita terkuras tanpa sadar. Sebaiknya, batasi interaksi atau mute akun mereka biar kesehatan mental tetap terjaga.

2. Si pembuat drama

wanita sedang bersedih (pexels.com/ RDNE Stock project)

Tipe kedua yang juga bikin capek adalah si pembuat drama. Mereka ini senang sekali memperkeruh suasana dan membuat segala hal jadi dramatis. Mau masalah kecil, dibikin gede. Kadang drama yang dibuat juga nggak penting-penting amat, tapi tetap aja mereka selalu berhasil menyita perhatian orang banyak.

Dampaknya? Kita jadi terseret ke dalam situasi yang bikin lelah, bahkan tanpa alasan jelas. Mending, daripada energi habis buat mengikuti drama nggak penting, coba jauhi mereka atau unfollow pelan-pelan. Dijamin, hidup di media sosial jadi lebih tenang dan damai.

3. Si tukang nyinyir

the word talk is spelled out with scrabble tiles (pexels.com/Markus Winkler)

Si tukang nyinyir ini adalah mereka yang senang sekali mengkritik dan menilai orang lain. Apa pun yang orang lain lakukan, pasti ada aja yang salah di mata mereka. Komentar mereka bisa sangat tajam dan penuh sindiran, seolah-olah mereka ahli di segala bidang. Mau posting foto, sharing cerita, atau apapun, pasti diserang dengan komentar miring.

Ketika berhadapan dengan tipe ini, kita sering kali merasa down, tidak percaya diri, atau bahkan bingung sendiri. Jangan sampai kita terjebak dalam lingkaran energi negatif dari mereka. Daripada terus-menerus kena sindiran nggak penting, lebih baik pilih tombol 'block' atau 'unfollow'. Toh, hidup kita lebih berharga daripada harus terus memikirkan nyinyiran nggak jelas.

Kesimpulannya, keberadaan energy vampire di media sosial bisa bikin kita lelah mental dan emosional tanpa sadar. Mulai dari si pengeluh abadi, si pembuat drama, sampai si tukang nyinyir, mereka hadir dengan energi negatif yang meresap ke dalam feed kita.

Penting banget buat menjaga kesehatan mental dengan memfilter interaksi, seperti mute, unfollow, atau bahkan block akun mereka. Jangan biarkan mereka menyedot kebahagiaan dan energi positifmu. Tetap jaga feed tetap sehat dan happy!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahri risar
EditorFahri risar
Follow Us