Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tips Melawan Rasa Takut untuk Berkembang, Capai Kualitas Terbaik

ilustrasi belajar bersama (pexels.com/Zen Chung)

Hidup yang kamu jalani saat ini penuh dengan dinamika. Tidak mungkin selamanya kondisi akan selalu sama. Seiring dengan berjalannya waktu, ada beragam perubahan yang pasti terjadi, baik yang tidak terlalu berefek, hingga yang berhasil memberi dampak signifikan. Oleh sebab itu, diperlukan daya adaptasi tinggi agar bisa melewati setiap fase dengan baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah berusaha untuk mengembangkan kemampuan diri.

Masalahnya, banyak orang merasa takut untuk berkembang. Pasalnya, ada beragam proses berat dan sulit yang bakal dilalui sebelum mencapai hasil yang diharapkan. Kendati begitu, perasaan tersebut harus dilawan agar tidak terjebak dengan keadaan. Nah, kalau kamu juga mengalami hal yang sama, lawan ketakutanmu dengan menerapkan beberapa tips bermanfaat berikut ini.

1.Pahami dulu bahwa perkembangan diri sangat berpengaruh terhadap masa depan

ilustrasi kegiatan seminar (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Rasa takut untuk berkembang biasanya muncul tatkala kamu tidak paham betul fungsi perkembangan diri itu sendiri. Selama ini mungkin kamu hanya berasumsi bahwa hal itu tidak akan memberikan dampak positif yang signifikan, sehingga tidak layak untuk diperjuangkan. Padahal, pemikiran ini keliru dan hanya akan merugikanmu.

Mulai sekarang, kamu perlu mengerti bahwa pribadi yang berhasil berkembang artinya memiliki lebih banyak kemampuan dari sebelumnya. Nah, kemampuan inilah yang berfungsi sebagai “senjata” untuk mengatasi beragam permasalahan yang bisa muncul di kemudian hari. Hasilnya, kamu tidak akan mudah ditumbangkan oleh keadaan, sehingga berpotensi untuk terus melaju dan meraih mimpi-mimpimu.

2.Biasakan diri dengan beragam perubahan yang akan muncul

ilustrasi orang-orang yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ketakutan juga muncul saat membayangkan ada beragam kesulitan yang harus dilalui dalam proses belajar demi mengembangkan kemampuan diri. Nah, kamu tidak keliru karena memang akan ada berbagai macam tantangan yang dialami selama beberapa waktu ke depan. Pasti kamu perlu merelakan beberapa hal yang nantinya tidak lagi sesuai dengan kondisi terbarumu.

Kendati terkesan mengkhawatirkan, sebenarnya perubahan menuju kebaikan itu bukan sebuah kesalahan. Anggap saja kamu sedang membersihkan dari dari hal-hal negatif agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan demikian, kamu tidak akan ketakutan, sebaliknya, semakin terdorong untuk cepat berkembang.

3.Selalu ingat bahwa semua rasa tidak nyaman itu hanya bersifat sementara

ilustrasi bersalaman (pexels.com/MART PRODUCTION)

Proses dalam mengembangkan diri memang terkadang dirasa dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Pasalnya, kamu perlu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi. Hal ini membuat fisik dan mental merasa lelah. Tidak jarang, kamu pun mempertanyakan keputusan yang diambil karena merasa dirimu yang berada di zona nyaman dulu baik-baik saja.

Namun, kamu tidak boleh lupa bahwa semua rasa tidak nyaman itu hanya bersifat sementara. Begitu berhasil beradaptasi dengan situasi yang baru, kamu pun akan lekas merasakan kenyamanan yang baru pula. Jika terus bersungguh-sungguh ingin berbenah, suatu saat nanti kamu pasti menikmati hasil memuaskan dari jerih payah yang dilakukan selama ini. Jadi, bertahan dulu, ya!

Berusaha untuk mengembangkan kemampuan diri memang sama sekali bukan tugas yang mudah. Namun demikian, tidak ada yang perlu ditakuti dari proses tersebut. Supaya semakin semangat, pahamilah bahwa ini merupakan investasi penting yang akan membantumu menghadapi berbagai macam tantangan di masa depan. Percayalah, mengayunkan langkah menuju perubahan yang baik tidak akan pernah membuatmu menyesal, kok. Sepakat, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us