3 Tips Mencegah Sering Homesick saat Kuliah di Luar Negeri

04 Agu 2024, 13:20 WIB

ilustrasi seseorang yang merasa kesepian (pexels.com/Jessica Ticozzelli)

Mendapatkan kesempatan menempuh kuliah di luar negeri merupakan pengalaman sangat berharga. Tidak hanya membuka jalan untuk mendapatkan ilmu, tetapi juga cerita-cerita menarik yang akan jadi memori indah. Oleh sebab itu, tidak heran banyak orang berusaha mewujudkan mimpi besarnya agar bisa studi ke kampus luar negeri.

Namun, di balik rasa bangga sekaligus syukur yang dalam atas terkabulnya harapan tersebut, ada satu hal yang cukup berat untuk dijalani, yaitu saat merasa kangen dengan keluarga dan suasana di kampung halaman alias homesick. Terkadang rindu yang datang tidak tertahankan, tetapi apa daya, tidak bisa sering pulang karena perlu biaya besar.

Nah, berhubung homesick merupakan situasi yang sudah hampir pasti akan terjadi, maka ada baiknya melakukan upaya pencegahan agar tidak terlalu parah. Lantas, apa yang bisa dilakukan? Cek dulu beberapa tips berikut ini, ya!

1.Berusahalah untuk lekas menjalin pertemanan sejak awal kedatangan di luar negeri

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Kindel Media)

Tinggal di negara asing menuntutmu untuk bisa mandiri di hampir segala aspek kehidupan. Jika sebelumnya ada keluarga atau teman dekat yang sigap membantu saat kamu sedang menghadapi kesulitan, kini mereka ada di tempat yang jauh darimu. Kalau sudah begini, tentu rasa kangen rumah itu akan muncul dan mulai membuatmu bersedih.

Supaya keadaan homesick itu tidak terasa terlalu menyiksa, berusahalah untuk lekas menjalin pertemanan begitu sudah sampai di negara tujuan belajar. Biasanya akan selalu ada perkumpulan pelajar dari Indonesia yang bisa bantu kamu beradaptasi di masa-masa awal.

Selain itu, cobalah untuk juga berteman dengan mahasiswa dari seluruh penjuru dunia yang kamu temui. Dengan begini, rasa kesepian akan berkurang dan rindu akan rumah dapat segera teratasi.

2.Miliki rutinitas yang membuat pikiranmu terus aktif

ilustrasi diskusi (pexels.com/Buro Millennial)

Rasa kangen dengan keluarga dan rumah kerap kali muncul saat pikiranmu sedang tidak disibukkan oleh sesuatu yang penting. Meski sudah sangat siap untuk jauh dari orang-orang tersayang, tetapi pada suatu titik, situasi ini juga cukup menyiksa. Kalau sudah begini, biasanya suasana hati akan menjadi sedikit buruk dan harimu terasa kurang menyenangkan.

Oleh karena itu, berusahalah untuk mencegah homesick parah dengan cara membangun rutinitas yang membuat pikiran terus aktif. Banyak berdiskusi dengan teman-teman tentang materi perkuliahan, berolahraga, atau sekadar jalan-jalan melihat keadaan lingkungan tempat tinggalmu bisa bantu alihkan perasaan gundah karena kangen rumah. Hasilnya, kamu akan baik-baik saja dan tetap tegar menghadapi tantangan tinggal di luar negeri.

3.Jaga komunikasi yang lancar dengan orang-orang terkasih

ilustrasi seorang pria yang sedang melakukan panggilan video (pexels.com/iam hogir)

Tidak dapat dimungkiri bahwa saat homesick melanda, rasanya benar-benar ingin segera pulang agar dapat memeluk orangtua dan orang-orang tersayang. Sayangnya, biaya yang dihabiskan tentu tidak sedikit dan juga waktu tempuh bisa begitu lama, tergantung di negara mana kamu berada. Lantas, bagaimana agar kerinduan itu tidak menjadi semakin menyiksa?

Mudah saja, kamu harus berusaha menjaga komunikasi yang lancar dengan orang-orang terkasih. Jika memungkinkan, kamu bisa membuat jadwal khusus untuk sekadar menelepon atau melakukan panggilan video sepuasnya. Meski tidak bisa bertatap muka secara langsung, cara ini cukup berhasil untuk mengobati rasa kangen yang mendalam terhadap rumah, kok.

Homesick yang dirasakan saat berkuliah di luar negeri memang mengurangi kenyamanan. Namun demikian, selalu ada jalan keluar untuk mencegah dan mengatasi permasalahan tersebut. Jadi, jangan khawatir lagi karena kamu tidak pernah sendirian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.