Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

34 Ide Caption dari Lagu Bernadya, Isyaratkan Perasaan Terpendam

potret Bernadya Ribka (instagram.com/bernadyaribka)

Bernadya Ribka Jayakusuma atau lebih akrab disapa Bernadya merupakan seorang penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia. Kariernya di dunia tarik suara dimulai sejak tahun 2018 silam dengan membentuk grup musik duo Celine & Nadya bersama sang kakak.

Kemudian, pada tahun 2022, ia pun resmi bergabung dengan Juni Records dan berhasil merilis single bertajuk Apa Mungkin di tahun yang sama. Lewat ketekunan dan kreativitasnya dalam menulis lagu-lagu yang menyentuh hati, kini Bernadya pun sukses menjadi salah satu penyanyi muda berbakat di industri musik Tanah Air.

Gak cuma dikenal dengan suara merdunya yang memikat hati, lirik dalam lagu-lagu ciptaannya pun berhasil menuai atensi publik karena dikemas dengan cara yang sangat relatable, sehingga kerap relevan dengan pengalaman hidup sehari-hari. Di sisi lain, kamu juga bisa menjadikan lirik lagu Bernadya sebagai teman untuk mendampingi foto maupun video untuk diunggah di akun media sosialmu. Berikut beberapa ide caption dari lagu Bernadya yang mampu mengisyaratkan perasaan terpendam.

1.Ide caption dari lagu Bernadya bertema patah hati

ilustrasi perempuan bersedih (pexels.com/Ivan Samkov)

  • “Sifat aslimu yang hancurkanku. Mereka tak tahu.” – dari lagu Kini Mereka Tahu
  • “Kalau suatu saat ku cerita burukmu. Takkan kutambahkan bumbu apa pun.” – dari lagu Kini Mereka Tahu
  • “Berkaca, bertanya, apa aku buat salah? Kalaupun iya, apa?” – dari lagu Apa Mungkin
  • “Kau pergi tanpa aba-aba.” – dari lagu Apa Mungkin
  • “Apa mungkin dengkurku saat tertidur lelap? Apa mungkin kamu yang tak lagi cinta.” – dari lagu Apa Mungkin
  • “Ku bisa salah. Maka itu jelaskanlah. Di mana letak yang tak kau suka.” – dari lagu Apa Mungkin
  • “Kau terima katamu tiada yang mengganggu. Mengapa tiba-tiba jadi masalah?” – dari lagu Apa Mungkin
  • “Luka yang kau gores membekas abadi.” – dari lagu Masa Sepi
  • “Kita tak temukan jalan. Sepakat akhiri setelah beribu debat panjang.” – dari lagu satu Bulan
  • “Nyatanya pergi ku pun tak lagi mengganggumu.” – dari lagu Satu Bulan
  • “Kau terbangkan aku tinggi-tinggi. Jatuhkan lalu kau tinggal pergi.” – dari lagu Sinyal-sinyal
  • “Lama-lama, habis tenagaku. Bila bukan lagi aku, tempat pulang yang kau tuju.” – dari lagu Lama-lama
  • “Kau berlalu tanpa kumiliki.” – dari lagu Sinyal-sinyal

2.Ide caption dari lagu Bernadya bertema kerinduan

ilustrasi berpelukan (pexels.com/cottonbro studio)

  • “Siapa yang salah di sini. Atau mungkin ekspektasi.” – dari lagu Sinyal-sinyal
  • “Bosan sudah dengan teka-teki. Tebak-menebak pun ku tak ahli.” – dari lagu Sinyal-sinyal
  • “Tujuh hari menghilang kini kau datang lagi.” – dari lagu Berlari
  • “Tak bisa kupungkiri kabar darimu. Masih jadi yang paling kunanti.” – dari lagu Berlari
  • “Berantakan di kepala. Berbagai macam suara. Tapi aku bisa apa.” – dari lagu Kita Kubur Sampai Mati

3.Ide caption dari lagu Bernadya bertema pengorbanan

ilustrasi seorang wanita bersedih (freepik.com/freepik)

  • “Dulu kukira ku akan kuat. Kini aku hilang akal sehat.” – dari lagu Masa Sepi
  • “Kau kan selalu jadi yang kutunggu sampai nanti. Saat masa sepi tak lagi mau menghampiri.” – dari lagu Masa Sepi
  • “Namun, tampaknya sempurna tak cukup. Bila ternyata aku bukan yang kauperlu.” – dari lagu Kata Mereka Ini Berlebihan
  • “Daring yang paling kunantikan. Akhirnya datang hanya menyapa sebentar.” – dari lagu Lama-lama
  • “Harga diri yang terkikis. Terbuang untuk mengemis.” – dari lagu Kita Kubur Sampai Mati

4.Ide caption dari lagu Bernadya bertema kesepian

ilustrasi duduk seorang diri (unsplash.com/Ismail Hamzah)

  • “Arungi malam. Terjaga kala semua telah terbenam.” – dari lagu Apa Mungkin
  • “Akankah di masa mendatang. Kutemukan yang selamanya?” – dari lagu Terlintas
  • “Terlintas di kepala. Tinggal bintang bulan menyala.” – dari lagu Terlintas
  • “Ku dihantui kenangan indah memori” – dari lagu Masa Sepi
  • “Hening sepanjang perjalanan pulang. Lelah memintamu tetap tinggal.” – dari lagu Kita Kubur Sampai Mati
  • “Entah lebih dingin mana. Hatiku atau penyejuk udara” – dari lagu Kita Kubur Sampai Mati

5.Ide caption dari lagu Bernadya jatuh cinta

ilustrasi pasangan melihat keindahan langit kota (unsplash.com/Nathan Dumlao)

  • “Bahkan dipikiran yang kacau. Kau tetap menjadi bagian.” – dari lagu Terlintas
  • “Semoga hanya bahagia yang akan terasa. Dipanjangnya sisa masa.” – dari lagu Terlintas
  • “Belum ada satu bulan. Ku yakin masih ada sisa wangiku di bajumu.”  - dari lagu Satu Bulan
  • “Sinyal-sinyal darimu tak jelas. Atau mungkin aku kurang cerdas.” – dari lagu Sinyal-sinyal
  • “Tuk memulai tak ada nyali. Tuk akhiri ku tak ingin.” – dari lagu Sinyal-sinyal
  • “Ingin berhenti berharap. Namun tanpamu tak lengkap.” – dari lagu Sinyal-sinyal

Itulah beberapa ide caption dari lagu Bernadya yang cocok untuk mendampingi unggahan foto dan video kamu di media sosial. Melalui ungkapan metafora dari lirik lagu Benadya, kamu bisa mengutarakan perasaan terpendam dengan cara yang unik dan mendalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Delvi Ayuning
EditorDelvi Ayuning
Follow Us