Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Bijak Menolak Orang yang Memaksa Membeli Dagangannya

ilustrasi teman menawarkan barang dagangan (pexels.com/cottonbro studio)

Pernahkah kamu merasa sungkan saat seseorang memaksa kamu membeli jualannya? Lebih parahnya lagi, orang tersebut adalah orang yang kamu kenal. Entah itu teman, saudara, atau kenalan lama yang tiba-tiba datang hanya untuk menawarkan produk, rasanya sulit untuk bilang tidak. Namun, kalau dituruti terus-menerus, kamu malah merasa terbebani.

Menolak memang bukan hal mudah, apalagi jika orang yang menawarkan jualan adalah seseorang yang kamu kenal baik. Meski demikian, bukan berarti kamu harus terus terpaksa dan mengorbankan diri sendiri. Berikut adalah empat cara yang bisa kamu lakukan tanpa membuat hubungan jadi canggung.

1. Beri alasan yang jelas

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Christina Morillo)

Katakan ‘tidak’ namun disertai dengan alasan yang masuk akal. Kamu bisa mengatakan bahwa saat ini kamu sedang menabung, sehingga tidak ada anggaran untuk membeli barang tersebut. Dengan begitu, orang tersebut akan lebih memahami posisimu tanpa merasa ditolak mentah-mentah.

Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan bahwa produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhanmu. Daripada membeli hanya karena tidak enak hati, lebih baik jujur sejak awal. Dengan begitu, kamu tidak akan terjebak dalam pola yang sama di lain waktu.

2. Ucapkan terima kasih atas tawarannya

ilustrasi menolak dengan halus (pexels.com/cottonbro studio)

Menolak penawaran bukan berarti harus bersikap dingin atau acuh. Awali dengan mengucapkan terima kasih atas tawarannya sebelum menyampaikan penolakan. Ini akan membuatmu terdengar lebih sopan, sehingga menjaga hubungan tetap baik antara kalian berdua.

Kamu bisa bilang, "Terima kasih sudah menawarkan, tapi saat ini aku belum bisa beli." Kalimat sederhana ini cukup efektif untuk menyampaikan maksudmu tanpa menyinggung perasaan orang lain. Kadang, cara kita menolak lebih berpengaruh dibandingkan isi dari penolakan itu sendiri.

3. Jangan memberi harapan palsu

ilustrasi melihat produk baru (pexels.com/cottonbro studio)

Banyak orang cenderung menolak dengan cara memberi harapan palsu seperti mengatakan "Nanti aku pikir-pikir dulu ya.” Padahal, sebenarnya tidak ada niat untuk membeli. Cara ini justru bisa membuatmu semakin terjebak karena mereka akan terus mengejarmu.

Lebih baik sampaikan keputusanmu secara langsung tanpa menggantung harapan mereka. Kalau memang tidak tertarik atau belum bisa membeli, katakan dengan jelas tanpa seolah menunda. Dengan begitu, mereka tidak akan terus-menerus menghubungimu untuk menindaklanjuti tawaran tersebut.

4. Alihkan ke orang lain yang mungkin tertarik

ilustrasi memberikan referensi (pexels.com/Antoni Shkraba)

Kalau kamu merasa tidak enak hati untuk menolak, kamu bisa coba tawarkan solusi lain. Mungkin ada teman atau keluarga yang memang sedang mencari produk tersebut. Kamu bisa membantu dengan merekomendasikan tanpa harus membeli sendiri.

Misalnya, kamu bisa bilang, "Aku tidak butuh sekarang, tapi aku punya teman yang mungkin tertarik. Nanti aku coba tanyakan ke dia." Dengan begitu, kamu tetap menunjukkan dukungan tanpa harus merasa terpaksa. Jangan lupa hubungi dia lagi untuk berikan kepastian.

Menolak jualan seseorang memang tidak selalu mudah, terutama jika hubungan kalian cukup dekat. Tapi dengan alasan yang jelas, sikap sopan, dan komunikasi yang baik, kamu tetap bisa membuat situasi tetap nyaman saat menyampaikan keputusanmu. Ingat, tidak apa-apa mengatakan tidak jika memang tidak membutuhkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khariton Tjahjadi
EditorKhariton Tjahjadi
Follow Us