4 Mei Memperingati Hari Apa? Ada Hari Anti Bullying!
- Hari Pemadam Kebakaran Internasional diperingati setiap 4 Mei sebagai penghormatan kepada para petugas pemadam yang berdedikasi dan berkorban
- Peringatan ini bermula dari tragedi di Australia tahun 1998 dan bertepatan dengan Hari Santo Florian, simbol air dan api digunakan untuk menghargai peran pemadam kebakaran
- Hari Anti Bullying Internasional mengajak untuk membangun lingkungan yang aman, inklusif, dan saling menghargai serta mengingatkan akan bahaya perundungan terutama bagi anak-anak dan remaja
Setiap tanggal dalam kalender sering kali memiliki makna dan sejarah tersendiri yang diperingati oleh berbagai negara di dunia. Tanggal 4 Mei pun bukan pengecualian. Di balik hari biasa ini, tersimpan sejumlah peringatan penting yang memiliki nilai simbolis dan sosial tinggi.
Lalu, sebenarnya 4 Mei memperingati hari apa saja? Yuk, cari tahu makna dan latar belakang dari peringatan yang jatuh pada tanggal 4 Mei melalui artikel berikut ini!
1. Hari Pemadam Kebakaran Internasional
Hari Pemadam Kebakaran Internasional yang jatuh setiap 4 Mei, diperingati di berbagai negara sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengorbanan para petugas pemadam. Peringatan ini bermula dari tragedi di Australia tahun 1998, yakni ketika lima petugas tewas akibat perubahan arah angin saat memadamkan kebakaran besar.
Tanggal 4 Mei dipilih karena bertepatan dengan Hari Santo Florian yang dikenal sebagai pelindung pemadam kebakaran di Eropa. Untuk memperingatinya, masyarakat mengenakan pita berwarna biru dan merah sebagai simbol air dan api. Simbol tersebut juga mencerminkan peran penting pemadam kebakaran dalam menjaga keselamatan manusia dan lingkungan.
2. Hari Anti Bullying Internasional
Hari Anti Bullying Internasional yang diperingati setiap 4 Mei merupakan pengingat penting akan bahaya perundungan, terutama bagi anak-anak dan remaja. Peringatan ini mengajak kita untuk membangun lingkungan yang aman, inklusif, dan saling menghargai, di mana setiap individu merasa diterima tanpa diskriminasi.
Bullying, baik secara fisik, verbal, maupun sosial, dapat meninggalkan dampak psikologis yang mendalam, seperti kecemasan, depresi, hingga trauma berkepanjangan. Gagasan hari ini berawal dari aksi solidaritas dua pelajar Kanada, David Shepherd dan Travis Price, yang membela temannya yang dirundung karena mengenakan kemeja merah muda. Aksi kecil itu menyulut gerakan besar melawan perundungan di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, kasus bullying masih jadi isu serius yang memerlukan perhatian dan tindakan nyata. Melalui edukasi, kampanye, dan diskusi terbuka, Hari Anti Bullying jadi kesempatan bagi kita semua untuk menumbuhkan empati, meningkatkan kesadaran, dan berani mengambil sikap demi terciptanya budaya yang lebih peduli dan bebas kekerasan.
3. Hari Memberi Sedunia
Hari Memberi Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 4 Mei, adalah sebuah momen internasional yang mendorong setiap orang untuk berbagi kebaikan dengan sesama. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya memberi, baik melalui sumbangan uang, waktu, atau tenaga, serta mendukung berbagai tujuan amal yang bermanfaat bagi masyarakat.
Berbagi, sekecil apa pun, dapat memberikan dampak besar dalam kehidupan orang lain. Selain sumbangan materi, tindakan sederhana seperti senyuman atau kata-kata penyemangat, juga jadi bagian dari semangat Hari Memberi Sedunia. Dimulai pada 2010 oleh GiveForward.com, gerakan ini kini berkembang jadi platform global yang memfasilitasi kolaborasi dan kemurahan hati.
Itulah beberapa momen penting yang diperingati pada tanggal 4 Mei. Setiap perayaan di tanggal ini menjadi pengingat bahwa nilai kemanusiaan bisa diwujudkan dalam banyak cara, kapan pun, dan di mana pun.
