4 Sikap yang Bakal Membuatmu Jauh dari Kesuksesan, Lekas Perbaiki!

Supaya tidak salah dalam melangkah, memang sudah sepatutnya bila kamu selalu merenungkan sisi positif dan sisi negatif dari segala sesuatu. Pengetahuan terhadap semua itu memberikan gambaran mengenai manfaat yang bisa diperoleh dan juga risiko yang mungkin dialami. Kalau sudah begitu, diharapkan kamu mampu mengambil keputusan dengan tepat dan melaksanakannya sepenuh hati.

Kendati memang harus berhati-hati, bukan berarti tindakan overthinking dapat dibenarkan. Alih-alih menghindarkanmu dari sesuatu yang berbahaya, sikap ini bahkan tidak akan pernah membawamu ke mana-mana. Akibatnya, kamu malah menjadi takut untuk mengambil keputusan dan berakhir tidak mendapatkan kemajuan apa pun dalam hidup. Biasanya, penyesalannya baru akan terasa di kemudian hari.

Salah satu hal yang membuat seseorang menjadi mulia adalah karena memiliki rasa malu. Pasalnya, malu dapat menghindarkan orang tersebut dari hal-hal buruk yang memang tidak pantas untuk dilakukan, sehingga kebaikan dirinya akan selalu terjaga. Namun, bila rasa malu diletakkan di tempat yang salah, justru dapat membawa kerugian besar.

Merasa malu memang boleh, bahkan wajib, asal untuk sesuatu yang tidak pantas. Namun, bila kamu malu untuk belajar hal baru hanya karena takut ditertawakan saat melakukan kesalahan, ini bukan sikap yang tepat. Salah dalam proses belajar itu hal wajar dan justru ini yang bisa membuatmu semakin berkembang. Nah, sekarang pikirkan, bila kamu tidak pernah mencoa untuk maju, bagaimana bisa sukses di masa depan?

Jika bicara soal harta, merasa cukup dengan apa yang telah dimiliki adalah suatu kebaikan. Ini menjadi tanda bahwa kamu tidak serakah. Namun, bila yang dibicarakan adalah tentang ilmu, jelas kamu melakukan suatu kesalahan. Merasa puas dengan ilmu yang dimiliki bukan hal yang tepat karena pengetahuan terus berkembang dan apa yang kamu ketahui dulu belum tentu masih relevan hingga sekarang.

Tidak seperti mengejar harta yang bisa membuatmu jadi orang buruk bila berlebihan, haus akan ilmu justru menjadikanmu semakin mulia. Pengetahuan yang beragam memberikan bekal penting untuk menghadapi segala macam tantangan kehidupan. Oleh sebab itu, merasa puas dengan ilmu yang dimiliki tidaklah tepat dan menjauhkanmu dari kesuksesan.

Banyak orang yang tadinya berhasil mencapai puncak kesuksesan, tetapi kehilangan semua hasil jerih payah itu karena punya kebiasaan buruk berupa merendahkan orang lain. Merasa sekarang sudah hebat dan seolah mampu memiliki segalanya, dia menganggap siapa saja tidak lebih baik darinya. Lambat laun, kehidupannya pun berbalik arah dan mengalami kehancuran.

Kamu harus selalu ingat bahwa kesuksesan kerap kali tidak hanya datang dari kerja keras diri, tetapi juga berkat doa-doa orang yang ada di sekitarmu. Jika kamu bersikap baik, mereka pun tidak akan segan mendoakanmu agar meraih apa pun yang dicita-citakan. Sebaliknya, saat kamu merendahkan mereka, maka orang-orang itu bisa merasa sakit hati dan tidak rela untuk memberikan dukungan kepadamu.

Kesuksesan tidak dapat diraih selama kamu masih overthinking, malu untuk belajar, tidak mau upgrade ilmu, dan senang merendahkan orang lain. Jika memang masih ingin membangun masa depan cerah, lakukan evaluasi dan perbaikan diri. Perubahan ke arah yang positif akan membawamu menggapai cita-cita.