Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Banyak Orang Kerap Merasa Gak Bersyukur dengan Kehidupannya

ilustrasi tidak bahagia (pexels.com/MIXU)

Setiap orang tentu menjalani hidup dengan ceritanya masing-masing. Ada beragam tantangan maupun kebahagiaan yang menyapa dengan takaran yang berbeda. Tak jarang, perbedaan itulah yang memicu perasaan gak bersyukur dengan kehidupan yang dijalani.

Melihat orang lain mencapai suatu hal membuat kita merasa juga harus bertindak demikian. Hal tersebut tentu membuat kehidupan yang dijalani jauh dari rasa tenang. Kondisi demikian kerap terjadi lantaran beberapa alasan seperti berikut.

1. Kurang bersyukur

ilustrasi membandingkan diri dengan orang lain (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Hidup yang selalu terasa kurang boleh jadi disebabkan lantaran kita kurang bersyukur. Sehingga kita ingin mendapatkan yang lebih untuk segala hal dalam hidup guna memenuhi kepuasan pribadi. Padahal, semakin kita mengejar kepuasan semakin jauh pula kita dari kebahagiaan.

Sebab, kecukupan dalam hidup sejatinya diperoleh dari rasa syukur. Dengan bersyukur, maka akan semakin bertambah nikmat yang kita miliki. Semakin bertambah pula rasa cukup dalam hati yang membawa pada kedamaian.

2. Banyak mengeluh

ilustrasi ingin menyerah (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pada dasarnya, kebiasaan mengeluh hanya akan menambah tekanan dalam hidup. Alih-alih beban terasa tersalurkan dengan mengeluh, justru kondisi kita akan lebih baik ketika fokus pada hal-hal yang baik. Mengeluh dengan berlebihan hanya akan membuat kita merasa kurang puas terhadap yang saat ini dimiliki.

Imbasnya, semua hal yang kita jalani terasa sulit bahkan seolah tanpa jalan keluar. Jika kondisinya sudah demikian, jelas kita gak akan pernah berkecukupan dalam hidup ini. Terutama kecukupan dalam aspek emosional.

3. Memandang kehidupannya hanya dari satu sisi

ilustrasi merasa terbebani (pexels.com/Gabriela Pereira)

Manusia pada dasarnya punya sifat rakus. Apabila kita tak mampu mengontrolnya dengan baik, maka hal itu akan membahayakan. Oleh karena itu, kita perlu melihat dunia ini dengan beragam sudut pandang. Hal itu dapat membantu kita merasa berkecukupan. Sebab hidup ini sangat luas jika kita mau menyelaminya lebih dalam. Bahkan selalu ada kesempatan bagi kita yang bersedia maju dan berusaha.

4. Selalu ingin menjadi orang lain

ilustrasi merasa insecure (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kebiasaan membandingkan diri tentu lekat dengan perasaan iri atau dengki. Bagaimana hidup kita bisa merasa berkecukupan apabila kita masih menyimpan emosi negatif tersebut. Jika terus diperlihara, maka akan berdampak buruk bagi kehidupan kita.

Berhentilah bersikap demikian. Bahkan ketika kita berusaha menjadi orang lain pun tak menjamin kebahagiaan. Justru, hal itu menciptakan tekanan batin lantaran kita tak menjadi diri sendiri.

5. Hanya terpaku pada kebahagiaan, bukan rasa cukup itu sendiri

ilustrasi tidak bahagia (pexels.com/MIXU)

Cobalah lihat ke dalam diri, barangkali kecenderungan kita selalu merasa kurang dalam hidup ini disebabkan oleh keinginan yang keliru. Jangan hanya mengharap bahagia, tapi berharaplah untuk selalu diberi kecukupan dalam segala hal. Maka, bahagia akan menghampiri hidup kita.

Pada akhirnya, kita harus menyadari bahwa hidup bukan tentang kebahagiaan. Ada beragam hal yang bisa terjadi dan setiap orang tentu menjalani perannya masing-masing dengan tantangan tersendiri. Sehingga sudah tugasnya kita merespons segala hal dalam hidup dengan tepat supaya tercipta rasa cukup dalam hati.

Sebab boleh jadi, kita belum pantas memiliki apa yang orang lain punya, pun sebaliknya. Sehingga jangan selalu membandingkan diri, ya. Mari ciptakan bahagia dengan versi sendiri yakni melalui rasa syukur dan penerimaan yang lebih luas. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izah Cahya
EditorIzah Cahya
Follow Us