5 Alasan Journaling Manual tetap Lebih Nyaman dari Digital

- Sentuhan tangan dengan kertas memberi efek terapi yang nggak tergantikan
- Journaling manual membantu fokus tanpa gangguan digital
- Proses menulis di buku lebih personal dan emosional
Journaling merupakan salah satu kegiatan positif yang telah banyak direkomendasikan. Namun, ketika ingin memulainya, tak jarang seseorang merasa bingung harus menulis jurnal di sebuah buku atau secara digital. Mengingat sekarang ini semuanya serba digital, terlihat lebih praktis dan juga rapi.
Sebagian orang tetap memilih journaling secara manual menggunakan buku karena merasa lebih nyaman. Nah berikut ini adalah beberapa alasan mengapa journaling manual tetap Lebih nyaman dari digital. Yuk simak!
1. Sentuhan tangan dengan kertas memberi efek terapi yang nggak tergantikan

Menulis menggunakan tangan memiliki efek yang berbeda dibanding mengetik. Gerakan tangan pada saat menulis dapat membantu tubuh lebih tenang. Bahkan ketika pena menyentuh kertas, otak dan hati seolah ikut bergerak pelan. Hal tersebut dapat membuat seseorang lebih fokus pada setiap kata, bukan sekadar mengejar paragraf panjang di sebuah layar.
2. Journaling manual membantu fokus tanpa gangguan digital

Bukan hanya saat jounaling, banyak orang mudah terdistraksi saat melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus karena munculnya notifikasi dari media sosial. Nah, dengan journaling manual, kamu hanya berhadapan dengan halaman kosong tanpa godaan untuk multitasking. Sehingga, fokus sepenuhnya tertuju pada isi pikiran, bukan notifikasi yang tiba-tiba muncul.
3. Proses menulis di buku lebih personal dan emosional

Tanpa disadari, setiap coretan, garis miring, atau noda tinta adalah bagian dari sebuah perjalanan. Hal-hal kecil tersebut dapat membentuk karakter tulisan yang tidak bisa ditiru oleh font digital.
Bagi beberapa orang, buku journaling manual juga sering menjadi benda yang memiliki nilai sentimental karena bisa disimpan, dibuka ulang, bahkan dibaca hingga bertahun-tahun kemudian.
4. Journaling manual membantu ingatan dan refleksi lebih dalam

Menulis dengan tangan dapat membantu otak lebh mudah mengingat dan memahami hal yang ditulis. Hal tersebut karena menulis dengan tangan menuntut seseorang untuk berpikir lebih pelasn sehingga setiap kata yang keluar menjadi lebih bermakna.
Kecepatan tangan yang lebih lambat memberikan ruang untuk merenung dan benar-benar memahami apa yang dirasakan sehingga akan terasa lebih hidup.
5. Journaling di buku lebih mudah dirasakan sebagai ruang pribadi

Terkadang seseorang membutuhkan tempat yang benar-benar pribadi, dan buku catatan yang digunakan untuk journaling bisa menjadi ruang itu. Berbeda dengan aplikasi digital yang bisa diakses orang lain jika lupa log out, buku fisik terasa lebih aman, intim, dan bebas dari rasa diawasi.
Jounaling digital memang praktis, tetapi journaling manual menawarkan sesuatu yang lebih berharga yang mengombinasikan kedekatan antara tangan, hati dan pikiran.


















