Apakah kamu sepakat bahwa bahagia adalah rasa senang akibat ada suatu hal yang menyenangkan bagimu? Rasanya iya, nih. Saat ada hal yang begitu membuatmu bersenang hati maka itulah sebuah kebahagiaan bagimu.
Akan tetapi ternyata kebahagiaan bukanlah hal semenyenangkan itu, lho. Mengapa demikian? Hal tersebut karena lima alasan di bawah ini. Yuk deh tanpa berlama-lama lagi simak langsung aja, ya!
Apa kamu paham bahwa kebahagiaan itu bersifat hanya sementara saja? Mungkin kamu baru menyadarinya, nih. Bagaimana mungkin bisa seperti itu? Hal tersebut karena faktor pemicu adanya rasa bahagia tak berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
Yang mana faktor pemicu hanya menyebabkan rasa bahagia pada saat kamu melakukannya saat selesai maka usai sudah rasa bahagiamu tersebut. Misalnya saja, kamu bahagia dengan main bola basket maka kamu hanya merasakan bahagia selama saat bermain basket dan setelah permainan usai rasa bahagia juga telah usai.
Jadi, bahagia itu punya batas waktu yakni sementara saja hingga sang faktor pemicu telah berkahir.
Siapa sih yang tak mau bersenang-senang hatinya dengan berbahagia? Tak ada pastinya. Kalau kamu suka makan, kamu bahagia saat makan. Begitupun jika kamu suka memancing ikan, kamu selalu bahagia saat sedang memancing ikan.
Dari hal tersebut siapa yang dapat menjamin bahwa hal yang kita suka tak menimbulkan candu? Tak ada pastinya. Karena rasa bahagia adalah candu rasanya harus dikendalikan dengan baik supaya tidak berdampak buruk dalam jangka waktu tertentu, nih.
Siapa, sih yang tak mau bersenang-senang hatinya dengan berbahagia? Tak ada pastinya. Kalau kamu suka makan, kamu bahagia saat makan. Begitupun jika kamu suka memancing ikan, kamu selalu bahagia saat sedang memancing ikan.
Dari hal tersebut siapa yang dapat menjamin bahwa hal yang kita suka tak menimbulkan candu? Tak ada pastinya. Karena rasa bahagia adalah candu rasanya harus dikendalikan dengan baik supaya tidak berdampak buruk dalam jangka waktu tertentu, nih.
Jika kamu tak mampu mengendalikan apa yang membuatmu bahagia maka kamu akan ingin dan ingin untuk merasakannya setiap hari, lho. Layaknya candu narkoba yang tak bisa dihentikan lagi, nih. Meski memberimu rasa senang akan tetapi karena ia bersifat sementara maka kamu ingin selalu mengulanginya lagi, lagi, dan lagi.
Maka saat porsinya sudah tak dapat dikendalikan lagi yang ada waktumu habis oleh rasa bahagia yang hanya semu itu. Dalam waktu 24 jam orang dapat melakukan berbagai aktivitas namun kamu terjebak oleh rasa bahagia yang salah. Apa kamu mau seperti itu? Pikiran baik-baik, ya!
Rasa bahagia adalah perasaan senang dalam jangka waktu tertentu atau sementara. Sedangkan kepuasan hidup adalah perasaan senang dalam jangka waktu yang panjang, lho. Perbedaannya jika kebahagiaan itu ya saat kamu sedang melakukan apa yang membuatmu senang itu dan setelahnya usai ya berakhir pula rasa senang itu.
Sementara kepuasan hidup adalah apa yang telah kamu capai di masa lalu yang artinya kamu sedang melihatnya di masa kini. Dimana saat melihatnya kamu cukup bahagia karena puas atas apa yang kamu lakukan dan rasa puas ini berlangsung dalam jangka panjang bahkan seumur hidupmu. Jadi saat ini kamu memilih untuk berbagai dengan kesenangan semu atau lebih baik mengejar kepuasan hidup untuk untuk jangka panjang? Coba jawab dengan jujur.
Hidup ini sepenuhnya berada dalam kendalimu. Jika kamu memilih untuk mengejar kepuasan hidup sudah pasti kamu akan berbahagia dengan jalan melewati berbagai kepedihan terlebih dahulu. Lalu jika kamu memilih untuk hidup mengejar rasa senang yang membuatmu bahagia secara sementara maka jangan terkejut jika esok kamu akan kecewa, lho.