Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna. Ketika kita berinteraksi dengan sesama manusia, kita selalu berpeluang untuk saling menyakiti. Namun, seperti yang disampaikan Sherina dalam lagunya yang berjudul Persahabatan, "hanya yang berjiwa satria yang mau memaafkan."
Lalu bagaimanakah caranya agar kita bisa menjadi manusia yang berjiwa satria tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Sudah menjadi sifat manusia untuk berbuat salah. Namun, tidak semua mampu menyadari dan mau memperbaiki kesalahan tersebut. Jadilah manusia satu di antara sekian yang mampu merendahkan hati untuk mengakui kesalahan kemudian memperbaikinya. Belajar dari kesalahan, tidak pernah salah.
Bad day bukan bad life. Hari buruk bukan hidup yang buruk. Semua hidup itu indah. Selalu berpikir positif akan segala apa pun yang telah terjadi. Tanamkan pada pikiran bahwa apa pun yang terjadi sudah sesuai dengan kehendak-Nya. Tidak ada satu pun hal di dunia ini terjadi tanpa seizin-Nya. Itulah pentingnya melingkupi diri dengan positive vibes.
Kesalahan yang pernah terjadi bisa kita jadikan pembelajaran agar bisa lebih tenang dan bersikap dewasa dalam menghadapi segala permasalahan yang datang. Berpikir matang dalam mengambil keputusan, dan selalu pertimbangkan efeknya untuk diri sendiri maupun orang lain.
Sederhana namun sulit sekali dilakukan. Bersyukur. Karena dengan bersyukur niscaya kenikmatan apa pun akan ditambah oleh Sang Maha Pemberi Hidup. Jangan lupa selalu berbagi dengan makhluk hidup lainnya. Karena dunia bukan milik manusia saja.
Lupakan segala hal buruk yang pernah terjadi. Ingat selalu ada hal baik di depan sana yang sedang menantimu. Jangan terjebak pada masa lalu dan coba lupakanlah semua. Jangan ungkit lagi kesalahan masa lalu selain jadi pengingat.
Masa lalu tidak pernah berada di depan.
Jangan lupa untuk refreshing atau me time. Terkadang pikiran positif akan datang ketika batin kita sedang tenang.