5 Alasan Kamu Tidak Boleh Memainkan Ponsel saat Berinteraksi

Pernahkah kamu melihat ada perkumpulan dalam satu meja di restoran, tetapi setiap anggota sibuk dengan ponselnya. Fenomena tersebut agaknya menjadi hal biasa yang sering kita jumpai di tengah masyarakat kita. Perkumpulan yang seharusnya diisi dengan perbincangan seru dan menarik justru tergantikan oleh obrolan asyik di layar.
Di era digital ini, ponsel memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Saat berinteraksi dengan orang lain pun, tidak jarang ponsel masih berada dalam genggaman dan menyala. Padahal, ada sejumlah dampak negatif dari bermain ponsel saat berinteraksi dengan orang lain. Berikut dampak yang perlu kamu tahu.
1.Menunjukkan rasa tidak peduli

Lawan bicaramu sedang berbicara denganmu, tetapi kamu malah asyik bermain ponsel tanpa memerhatikannya. Apa yang ia rasakan? Kondisi tersebut umumnya menggambarkan ketidaksopanan dan ketidakpedulian. Hal ini tentu membuat lawan bicaramu merasa tidak dihargai dan diabaikan.
Jika kamu kerap melakukan hal itu dengannya, hubungan baik kalian bisa menjadi rusak. Kalaupun ada hal penting yang mendesakmu untuk fokus ke layar, kamu bisa meminta izin terlebih dahulu kepada lawan bicaramu untuk menghentikan sejenak obrolan.
2.Menghambat komunikasi efektif

Komunikasi efektif merupakan proses pemindahan informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan yang menghasilkan hubungan timbal balik positif bagi kedua belah pihak. Pemahaman akan informasi yang diterima dan umpan balik menjadi salah satu indikator utama terciptanya komunikasi efektif.
Mengapa komunikasi harus berjalan secara efektif? Sebab, komunikasi efektif bisa meningkatkan kualitas hubungan sosial dan menghindari konflik. Namun, ketika kamu bermain ponsel dan mengabaikan lawan bicara yang sedang berbicara denganmu, kalian akan kehilangan komunikasi efektif. Kondisi tersebut dapat memicu kesalahpahaman atau misinterpretasi.
3.Melewatkan momen penting

Berinteraksi secara langsung dengan orang lain memberikan kesempatan untuk menciptakan momen penting dan berharga. Hal tersebut juga bisa membangun koneksi yang lebih kuat antarkomunikator. Namun, ketika kamu sibuk dengan ponselmu, kamu berisiko melewatkan momen-momen penting itu.
Kamu kehilangan kesempatan untuk memperoleh informasi berharga dari lawan bicaramu. Kamu tidak bisa mengenal lawan bicaramu dengan lebih baik. Hal tersebut bisa menimbulkan penyesalan yang mendalam bagimu.
4.Menimbulkan kebiasaan buruk

Bermain ponsel terus menerus termasuk ketika sedang berinteraksi bukanlah hal yang dibenarkan. Jika perilaku tersebut terus berulang, dapat menjadi kebiasaan buruk. Kondisi ini bisa berakibat pada kurangnya interaksi sosial dan menghambat perkembangan kemampuan interpersonalmu.
Oleh karena itu, sebisa mungkin, hindarilah bermain ponsel saat sedang berinteraksi. Batasi penggunaan ponsel dalam kehidupan sehari-hari. Supaya kamu tidak terdistraksi dengan keberadaan ponselmu, kamu bisa mematikan notifikasi sementara saat sedang berkumpul.
5.Mengurangi kualitas hubungan

Interaksi yang berkualitas memerlukan fokus dan konsentrasi. Saat kamu sibuk dengan ponselmu, kamu tidak bisa memberikan perhatian kepada lawan bicara. Lawan bicaramu akan merasa kamu tidak menghargainya.
Sebab, ia menatapmu, tetapi kamu malah menatap ponselmu. Kamu jadi kehilangan kontak mata dengannya. Kamu jadi tidak mampu merasakan kehangatan dalam interaksi secara langsung.
Membatasi penggunaan ponsel ketika berinteraksi merupakan langkah penting guna menciptakan hubungan yang lebih baik dan menghadirkan momen berharga. Nikmati momen bersama orang-orang sekitarmu dengan meletakkan ponselmu. Dengan begitu, kamu dapat menunjukkan rasa peduli dan empati terhadap mereka.