Hanya karena kamu dapat bekerja dari mana saja dan gak perlu ngantor, bukan berarti keberadaan ruang kerja bisa diremehkan, lho. Jika memungkinkan, ruang kerja di rumah juga perlu diprioritaskan.
Sebab, ada atau tidaknya ruang kerja bisa sangat memengaruhi work-flow kamu agar meningkat dan lebih efisien. Lebih jelasnya, ayo simak lima alasannya dan diskusikan dengan pasangan atau anggota keluarga yang lain agar bisa terwujud.
Tidak memiliki ruang kerja di rumah berarti kamu akan selalu berpindah-pindah tempat untuk bekerja. Kadang di ruang tengah, ruang tamu, bahkan di teras.
Meski kamu tipe orang yang rapi, lama-kelamaan kamu bisa kesulitan untuk memastikan peralatan kerjamu gak ada yang tercecer. Terlebih ketika kamu sangat sibuk.
Kamu bakal stres saat membutuhkan sesuatu tetapi ternyata barangnya gak ada dan kamu tidak ingat di mana terakhir kali meletakkannya. Bila kamu punya ruang kerja, semua peralatan kerjamu jelas ada di sana.
Tinggal bersama saudara-saudara yang telah dewasa saja tak menjamin mereka bisa tenang selama kamu bekerja. Apalagi kalau di rumah ada anak-anak. Mereka diberi tahu berkali-kali untuk tenang pun belum tentu mengerti.
Padahal, pekerjaanmu membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Jika kamu punya ruang kerja sendiri, segala bentuk keributan itu dapat cukup teredam. Kamu jadi gak perlu uring-uringan, deh.
Tamu terkait pekerjaan tentu gak sama dengan sekadar tetangga yang mampir. Saat kamu ada tamu terkait pekerjaan, waktu berkunjung biasanya akan lebih lama. Pun kalian perlu membuka berbagai dokumen yang dibutuhkan.
Tidak masalah bila hanya ada kamu di rumah. Namun, bagaimana jika anggota keluargamu juga sedang ada tamu? Kalaupun salah satunya sedang menggunakan ruang keluarga, kamu pasti sukar fokus dan merasa tak enak pada temanmu.
Ini alasan paling mendasar buat kamu yang gampang mengantuk kalau harus bekerja di atas tempat tidur atau sambil duduk santai di sofa ruang keluarga yang nyaman. Kamu butuh suasana yang menyerupai kantor!
Oleh sebab itu, buatlah ruang kerja pribadi sekalipun luasnya tak seberapa. Hal ini sekadar untuk memberimu efek psikis seakan-akan kamu tengah berada di kantor. Kamu gak boleh terlihat mengantuk apalagi rebahan. Auto lebih rajin, nih.
Siapa, nih, yang deg-degan kalau harus virtual meeting di rumah? Bukan soal koneksi internet yang putus nyambung kayak orang pacaran atau kamu mau pakai baju apa.
Kamu cuma khawatir ada banyak "iklan" selama virtual meeting. Ya, mereka adalah anggota keluargamu yang tanpa raut berdosa lewat di belakangmu dengan pakaian yang kurang sopan.
Caramu untuk mengatasinya pun bisa ditebak. Kamu sengaja duduk tepat di depan tembok sehingga tak ada orang yang bisa melintas di belakangmu. Sayangnya, suara mereka kerap tetap masuk. Duh, padahal udah dibilangin biar hening sejenak.
Apabila kamu punya kamar sendiri, itu pun dapat difungsikan sebagai ruang kerja. Tinggal melengkapinya dengan meja, kursi, dan rak buku biar kesan profesionalnya dapat.
Kekurangannya kalau kamu bikin ruang kerja di kamar, tentu kamu akan kesulitan untuk sekalian menjadikan tempat terima tamu. Kalau ada gudang yang kurang terpakai atau garasi yang terlalu luas, kamu juga bisa, lho, mengubahnya menjadi ruang kerja. Semoga bermanfaat, ya!