5 Bahan Renungan Buat Kamu yang Merasa Hidupmu Begitu Menyedihkan
Hidup itu ibarat roda yang berputar. Kadang kita di atas, kadang kita di bawah. Permasalahan yang dihadapi orang-orang di dunia ini berbeda, semuanya kembali lagi ke diri kita masing-masing bagaimana cara menghadapinya.
Sebagai contoh, ada orang yang muncul satu jerawat di wajahnya namun sudah begitu merana dan menderita, sementara ada yang bahkan bentuk wajahnya gak sempurna namun masih bisa tertawa bahagia. Lalu, seberapa besar sebenarnya takaran kebahagiaan dan kesedihan itu sendiri? Semua kembali lagi kepada yang punya rasa. Yaitu kita sendiri.
Jadi, ada lima bahan renungan buat kalian yang merasa hidupnya begitu menyedihkan, nih. Mari kita renungkan bersama biar gak galau lagi.
1. Semua itu cuma permainan pikiranmu aja
Berbagai emosi yang kita rasakan, entah itu senang, sedih, galau, bahagia, dan lain sebagainya adalah permainan pikiran kita. Pernah gak sih kamu berpikir untuk menanamkan perasaan bahagia hari ini dan berhasil? Kalau belum, coba aja deh sekarang. Dijamin, kesedihan dan perasaan merana akan bisa sirna dalam seketika.
2. Masih banyak orang yang gak sempurna, tapi bisa bahagia, kenapa?
Jika kamu masih merasa galau dan menderita, renungkan lagi poin satu ini. Ada orang yang hidupnya gak sempurna jika dilihat dari luar. Dia hanya pekerja lepas yang penghasilannya gak tentu, belum lagi fisiknya juga gak lengkap seperti kamu, tapi malah bisa menikmati kehidupan dengan nyaman. Kira-kira kenapa hal ini bisa terjadi?
3. Semakin positif isi pikiranmu, semakin positif pula hari-harimu
Intinya, semua yang kita rasakan itu aladah permainan pikiran belaka. Meski hidupmu sempurna, keluarga lengkap, otak cemerlang, karir tiada akhir, tapi jika isi pikiranmu sudah negatif melulu, bagaimana kamu bisa bahagia? Maka, menanamkan pikiran yang positif bisa jadi solusi terbaik, lho. Pasti deh, hari-harimu juga akan semakin positif dan semakin banyak kebahagiaan menghampiri.
4. Coba deh hitung kenikmatan yang sekarang kamu punya, bisa?
Jika kamu masih merasa sedih juga, maka cobalah untuk menghitung kenikmatan yang kamu peroleh sampai saat ini. Jantung yang masih berdetak, paru-paru yang masih bekerja, jari yang masih bisa bergerak, dan setiap inci dalam dirimu yang masih berfungsi dengan baik, apakah kamu bisa menghitung semua itu? Begitu kok gak bersyukur, sih.
5. Pikiran itu muncul karena kamu membandingkan diri dengan orang lain
Paling penting adalah kamu wajib merenungkan poin satu ini. Apakah akhir-akhir ini kamu sering membandingkan diri dengan orang lain? Entah itu tetanggamu yang baru beli sepeda, atau teman dunia mayamu yang baru melahirkan anak pertama. Apakah itu penyebab kamu merasa begitu menyedihkan?
Kita semua wajib banget untuk berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Pasalnya, akan selalu ada orang yang hidupnya lebih dibanding kita. Daripada merasa paling menderita, kenapa gak perbanyak bersyukur aja sih?
