Salah satu sifat buruk yang melekat dalam diri banyak orang adalah gampang meremehkan. Padahal apa yang dianggap buruk belum tentu buruk. Bisa jadi malah lebih baik dari yang selama ini kamu kira.
Tapi sayangnya, kita sering tidak sadar melakukan hal tersebut. Kamu memandang sebelah mata seseorang hanya karena penilaian sesaat. Atau meremehkan seseorang karena penampilan luarnya. Di bawah ini adalah bukti kamu gampang meremehkan seseorang.
Penampilan luar kerap bikin kamu tertipu. Seseorang yang dari luar kelihatannya baik belum tentu baik. Begitu pun mereka yang kelihatannya buruk belum tentu sebenarnya buruk. Seringkali antara penampilan luar dengan karakter sebenarnya saling bertolak belakang.
Saat kamu menilai orang lain hanya dari penampilan luar, ini bukti kamu masih gampang meremehkan. Menilai seseorang hanya karena penampilan luar bisa bikin kamu tertipu. Bahkan kamu bisa dirugikan oleh seseorang karena kebiasaan tersebut.
Perasaan sombong sering datang menghampiri. Kamu menganggap diri sendiri paling unggul. Sementara orang lain berada di bawah. Tidak sekali dua kali, namun perasaan seperti ini kerap muncul berkali-kali.
Tentu saja ini menjadi bukti kamu orang yang mudah meremehkan. Kamu selalu menganggap kemampuan orang lain berada jauh di bawahmu. Perasaan paling unggul membuatmu malas dan enggan mengarahkan kemampuan terbaik.
Masing-masing orang sudah dianugerahi kelebihan. Pintar dalam bidang tertentu tidak menjamin kamu juga ahli dalam bidang yang lain. Mustahil ada seseorang yang mampu dalam segala bidang.
Tahukah kamu? Salah satu bukti dirimu gampang meremehkan orang lain yaitu tidak mau mengakui kelebihan dalam diri seseorang. Bagimu, kelebihan orang lain tidak lebih dari kebetulan. Tidak ada orang yang lebih pandai dan ahli daripada dirimu.
Sifat satu ini sangat susah dihilangkan. Dalam rapat atau diskusi, kamu ngotot dengan kebenaran sendiri. Pokoknya yang jadi keinginanmu harus dilaksanakan. Dan pendapat yang bertentangan dengan kehendakmu sepenuhnya salah.
Ketika kamu merasa paling benar sendiri, ini menjadi bukti kamu mudah meremehkan orang lain. Padahal apa yang menjadi kehendakmu belum tentu benar. Begitu pula dengan pendapat yang disampaikan orang lain, belum tentu itu salah.
Sekali dua kali, kamu pasti pernah melakukan kesalahan. Baik kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Saat kamu melakukan kesalahan, tidak menutup kemungkinan akan diingatkan oleh orang lain.
Saat dikoreksi orang lain perasaan tersinggung kerap muncul. Kamu beranggapan orang lain tidak sepandai dirimu sehingga tidak seharusnya mengoreksi. Jika kamu memiliki sifat seperti ini alangkah baiknya segera diubah.
Sifat gampang meremehkan tentu saja tidak baik. Akibat sifat tersebut kamu jadi cepat berubah sendiri dan enggan berusaha lebih baik lagi. Padahal orang yang kamu remehkan belum tentu buruk. Daripada meremehkan seseorang, lebih baik fokus memperbaiki diri.