Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gak Harus Tidur! 5 Cara Istirahat Ini Bisa Pulihkan Energi Kamu

ilustrasi jalan-jalan santai
ilustrasi jalan-jalan santai (pexels.com/Samson Katt)
Intinya sih...
  • Istirahat fisik pasif dan aktif sangat diperlukan untuk tubuh, seperti tidur, peregangan ringan, yoga, atau jalan santai.
  • Istirahat mental penting untuk memberi jeda dari aktivitas berat otak, misalnya dengan meditasi, jurnaling, atau mendengarkan musik tanpa lirik.
  • Kelelahan sensorik bisa diatasi dengan mematikan lampu sebentar atau menjauh dari perangkat elektronik agar waktu istirahat menjadi lebih efektif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mungkin banyak dari kamu yang pernah merasa sangat lelah tapi tidak bisa tidur. Ternyata hal ini umum terjadi dan cara istirahatnya tidak selalu tidur atau rebahan, loh! Tubuh dan pikiran butuh berbagai jenis istirahat yang bisa kamu lakukan bahkan tanpa memejamkan mata.

Terkadang, lelah muncul karena kelelahan emosional, sensorik, atau mental yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan tidur. Inilah yang menjadikan alasan mengapa kamu tidak bisa tidur meski tubuh rasanya lelah. Yuk, kenali jenis-jenis istirahat yang bisa bantu pulihkan energimu dengan membaca artikel di bawah ini, simak dengan baik ya!

1. Istirahat fisik pasif dan aktif

ilustrasi olahraga ringan
ilustrasi olahraga ringan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Istirahat fisik pasif seperti tidur atau sekedar merebahkan diri memang sangat diperlukan untuk tubuh. Tapi, istirahat ini saja tidak cukup, kamu juga membutuhkan istirahat fisik aktif, seperti peregangan ringan, yoga, atau jalan santai. Gerakan ringan ini sangat diperlukan tubuh karena bisa membantu melancarkan sirkulasi dan mengendurkan otot tegang.

Lelah bisa terasa lebih ringan setelah tubuh diajak bergerak dengan cara yang lembut. Jika kamu hanya duduk terus-menerus, berdiri dan berjalan pelan bisa jadi bentuk istirahat juga. Intinya hindari membuat tubuh diam total, justru beri tubuh jeda dari posisi yang sama terlalu lama.

2. Istirahat mental

ilustrasi mendengarkan musik
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Istirahat mental sangat dibutuhkan oleh kamu yang terlalu lama berpikir, multitasking, atau pekerjaan yang membutuhkan fokus yang bisa membuat otak kelelahan. Istirahat mental artinya memberi jeda dari aktivitas berat otak, misalnya dengan meditasi, jurnaling, atau sekadar duduk diam tanpa gangguan. Aktivitas ini bisa membantu pikiranmu lebih tenang dan melepaskan beban.

Kamu bisa mencoba teknik ini dengan melakukan pernapasan ringan atau mendengarkan musik tanpa lirik selama 5–10 menit. Dengan begitu, otak punya kesempatan "bernapas" sebelum lanjut lagi. Sebaiknya, jangan tunggu sampai burnout baru istirahat, ya!

3. Istirahat sensorik

ilustrasi meditasi
ilustrasi meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kelelahan sensorik biasanya terjadi jika kamu sering terkena paparan suara bising, layar terang, atau ruang ramai. Cara mengatasi lelah yang seperti ini adalah dengan mematikan lampu sebentar atau menjauh dari perangkat elektronik. Kamu hanya perlu diam di ruang tenang agar waktu istirahat menjadi lebih efektif.

Coba matikan notifikasi, pejamkan mata, dan tarik napas dalam. Dengan begini, tubuhmu akan mendapat sinyal untuk rileks dari semua stimulasi yang membanjiri. Tidak perlu terlalu lama, hanya 10 menit tanpa layar saja, pikiran dan tubuhmu yang lelah akan hilang seketika.

4. Istirahat emosional

ilustrasi menulis jurnal
ilustrasi menulis jurnal (pexels.com/Kevin Malik)

Adakah di sini yang biasanya menangis karena rasa lelah? Hal ini ternyata sangat umum terjadi karena kamu membutuhkan istirahat emosional. Istirahat emosional artinya memberi ruang untuk merasakan dan mengekspresikan emosi secara sehat, baik itu lewat menangis, curhat, atau menulis jurnal.

Tidak ada salahnya untuk jujur pada diri sendiri karena ini merupakan salah satu bentuk istirahat. Jangan terus-menerus memaksa diri terlihat kuat. Memberi waktu untuk merasakan dan mengurai emosi juga bisa membantu tubuh dan pikiran pulih lebih dalam.

5. Istirahat kreatif

ilustrasi melukis
ilustrasi melukis (pexels.com/ Anete Lusina)

Isi pikiran yang terus dijejali ide dan tugas bisa kehilangan inspirasi. Istirahat kreatif ini bisa kamu lakukan dengan menikmati seni, alam, atau aktivitas yang membebaskan pikiran dari produktivitas. Kamu bisa menggambar bebas, mendengarkan musik, atau sekadar melihat langit.

Meskipun sederhana, kegiatan ini bisa memberi ruang bagi otak untuk menyegarkan ide dan mengembalikan semangat. Tanpa tekanan untuk "berhasil", istirahat kreatif akan membuatmu merasa lebih ringan dan segar. Istirahat ini sangat cocok untuk kamu yang kerja di bidang penuh tekanan dan ide.

Tidak selamanya istirahat itu selalu berkaitan dengan tidur, terkadang kamu cuma perlu istirahat yang sesuai jenis kelelahanmu. Dengan mengenali apa yang sebenarnya lelah dalam dirimu, kamu bisa memilih istirahat yang tepat dan lebih efektif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Hal yang Bikin Shio Kuda Merasa Sangat Bersalah, Sampai Terpuruk!

08 Des 2025, 10:18 WIBLife