Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Jitu Menghadapi Orang yang Suka Memutarbalikkan Fakta

Ilustrasi sedang diskusi (pexels.com/Vitaly Gariev)

Hal yang paling menjengkelkan saat bicara dengan orang lain adalah ngobrol dengan orang yang suka memutarbalikkan fakta. Karena bisa bikin hati lelah dan bingung. Lawan bicara bisa saja memberikan informasi yang gak sesuai dengan kenyataan bahkan bercerita dari sudut pandang nya sendiri.

Apa sih untungnya? Tentu bukan untuk menemukan kebenaran bersama, tapi agar mereka bisa menang saat adu argumen. Jadi, sebisa mungkin kamu harus segera ambil sikap tegas saat berinteraksi dengan orang seperti ini agar percakapan tersebut gak sia-sia. Nah, berikut lima dari banyak sikap bisa diterapkan saat ngobrol dengan orang yang suka memutarbalikkan fakta. 

1. Mencoba untuk gak terprovokasi dan tenang

Ilustrasi tenang saat ngobrol (pexels.com/Vitaly Gariev)

Berinteraksi dengan orang yang suka memutarbalikkan fakta pastinya menjadi tantangan yang paling besar. Biasanya mereka sering memancing emosi yang bisa bikin kamu merasa terganggu bahkan marah. Kayaknya sih kamu harus punya stok sabar yang melimpah kalau ketemu orang seperti ini. 

Mereka sering menggunakan bahasa yang manipulatif, seperti mengubah topik atau justru menuduh kamu. Langkah paling bijak yang perlu diambil adalah bersikap tenang dan tidak terprovokasi karena emosi yang muncul. Fokus saja dengan fakta dan logika yang jelas dalam setiap pernyataan kamu.

2. Menanyakan bukti dan sumber yang valid

Ilustrasi menanyakan bukti (pexels.com/RDNE Stock project)

Orang yang suka memutarbalikkan fakta biasanya sering melakukan klaim tanpa bukti. Kamu hanya perlu meminta bukti atau sumber yang bisa mendukung argumen mereka.

Nah, dengan begini lebih mudah mengekspos jika yang mereka katakan hanya berdasarkan opini saja tanpa dasar yang kuat. Sikap ini bisa mengurangi kemungkinan mereka membuat pernyataan yang gak benar karena jika mereka gak punya bukti yang sah, argumen nya menjadi lemah. 

3. Menggunakan logika dan data yang kuat

Ilustrasi memberikan bukti (pexels.com/Gustavo Fring)

Salah satu cara paling ampuh untuk melawan orang seperti ini dengan mengedepankan logika dan data yang jelas. Orang yang sering memutarbalikkan fakta mengandalkan kebingungan biar orang lain ragu dengan kebenaran yang sesungguhnya.

Sebaiknya saat bicara dengan orang ini kamu menggunakan argumen yang didukung oleh data yang kuat dan sumber terpercaya. Bukti yang nyata bisa memberikan gambaran yang jelas dan membatasi ruang agar mereka tidak bisa memanipulasi informasi.

4. Jangan langsung ditanggapi dengan serius

Ilustrasi biasa dalam menanggapi (pexels.com/Artem Podrez)

Berbicara dengan orang seperti ini memang bisa menguji kesabaran. Mereka punya cara tertentu untuk memanipulasi diskusi, seperti punya banyak argumen yang gak relevan atau menyela pembicaraan meski kamu masih menyampaikan pendapat.

Jadi, gak perlu terburu-buru memberikan tanggapan, biarkan saja dulu dia bicara sesuka hati. Dengan begitu kamu bisa paham dengan argumen yang mereka sampaikan, sehingga bisa merespons dengan tepat dan bijaksana.

5. Mempertahankan pendapat dengan elegan

Ilustrasi mempertahankan pendapat (pexels.com/Los Muertos Crew)

Ingat, kamu harus tetap menghargai pandangan orang lain, meski mereka bicara gak sesuai fakta. Belajar menghormati saat bicara bisa mengurangi potensi konflik dan tetap tunjukkan fakta yang sesungguhnya.

Hindari menyerang secara pribadi atau merendahkan meskipun kamu sudah putus asa dengan cara yang mereka lakukan saat diskusi. Kalau situasinya sudah gak kondusif, sebaiknya mengakhiri percakapan dengan cara yang sopan. 

Berhadapan dengan orang yang suka memutarbalikkan fakta pastinya kamu perlu kesabaran yang luar biasa. Meskipun gak mudah, tapi dengan menerapkan sikap tersebut setidaknya bisa mengurangi mereka untuk memanipulasi fakta. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binti Nur Rohmah
EditorBinti Nur Rohmah
Follow Us