Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menanam Basil dari Biji di Rumah, Mudah!

ilustrasi basil (unsplash.com/pillepriske)
ilustrasi basil (unsplash.com/pillepriske)

Basil biasa digunakan sebagai penyedap rasa pasta dan pizza. Selain itu, basil juga bisa digunakan sebagai lalapan. Bentuk daun basil sendiri mirip seperti daun kemangi.

Budidaya basil tidaklah sulit, tanaman ini berasal dari daratan Asia dan Afrika. Daun basil mampu tumbuh baik di Indonesia. Berikut lima cara mudah menanam basil dari biji. Simak baik-baik, ya!

1. Alat dan bahan

ilustrasi media tanam (unsplash.com/dirtjoy)
ilustrasi media tanam (unsplash.com/dirtjoy)

Langkah pertama sebelum menyemai adalah menyiapkan alat berkebun. Mulai dari benih basil, media tanam, dan wadah tanaman. Biji basil mirip dengan biji kemangi berwarna cokelat kehitaman. Jika kamu memiliki tanaman basil yang berusia setahun lebih dan sudah berbunga, kamu bisa mengambil biji basil dari bunganya. 

Siapkan media tanam berupa tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kompos dan sekam padi. Sediakan juga pot atau polibag kecil sampai sedang yang berukuran 30 x 30 cm.

2. Semai

ilustrasi semai (unsplash.com/memory_terra)
ilustrasi semai (unsplash.com/memory_terra)

Proses semai akan dilakukan langsung pada pot atau polibag. Jadi, tidak perlu memindahkan bibit tanaman dari tray semai ke polibag. Berikut langkah-langkah menyemai basil di polibag:

  1. Isi polibag atau pot dengan media tanam.
  2. Taburkan minimal 2 biji basil pada media tanam. 
  3. Tambahkan kembali media tanam sampai biji basil tertutupi sempurna.
  4. Siram media tanam sampai basah.
  5. Letakkan pot atau polibag di tempat yang teduh.

Setelah tanaman berkecambah, tempatkan tanaman pada area yang mendapat cukup sinar matahari. Jangan lupa untuk selalu menyiram tanaman secara berkala, agar media tanam tetap lembab.

3. Pemupukan

ilustrasi basil (unsplash.com/fukayamamo)
ilustrasi basil (unsplash.com/fukayamamo)

Setelah satu bulan, tanaman basil sudah memiliki beberapa helai daun. Berikan pupuk daun untuk mempercepat pertumbuhan daunnya. Pupuk daun yang mengandung nitrogen tinggi bagus untuk pertumbuhan daun.

Berikan pupuk daun pada satu bulan pertama tanaman basil tumbuh. Berikan pupuk seminggu atau dua minggu sekali sampai daun basil rimbun. Setelah tanaman cukup tinggi dan rimbun, hentikan pemberian pupuk. Kamu hanya perlu menyirami tanaman dengan rutin.

4. Perawatan

ilustrasi basil (unsplash.com/gervele)
ilustrasi basil (unsplash.com/gervele)

Basil adalah tanaman yang tidak rentan terkena serangan gulma atau hama. Jadi, pemberian pestisida khusus tidak perlu dilakukan terlalu sering. Cukup siangi gulma yang ada di sekitar media tanam. 

Basil adalah jenis tanaman yang tidak tahan dengan air banyak. Namun, basil membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk berfotosintesis. Pastikan pot basil tidak terkena air hujan terlalu lama. Ini membuat daun-daun basil menguning dan tidak bisa dikonsumsi. Segera potong bagian tanaman yang menguning.

5. Panen

ilustrasi basil (pexels.com/asya-vlasova)
ilustrasi basil (pexels.com/asya-vlasova)

Daun basil dapat dipetik saat berusia dua bulan atau saat tanaman sudah rimbun. Daun basil dapat dipetik berkali-kali, dan tanaman akan menumbuh daun baru. Pemetikan daun juga membuat cabang baru pada tanaman.

Dengan menanam basil dari rumah, kamu bisa mendapatkan daun yang lebih segar. Karena, daun basil langsung dipetik dari pekarangan rumah. Sehingga, tidak mudah layu saat membeli di supermarket.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ema Endrawati
EditorEma Endrawati
Follow Us