Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menerapkan Gaya Hidup Eco-Friendly, Bijak dalam Berkonsumsi! 

Ilustrasi sedang merawat tanaman (pexels.com/Anna Tarazevich)

Di tengah meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, gaya hidup yang merujuk pada gerakan ramah lingkungan semakin menjadi perhatian banyak orang. Menerapkan prinsip keberlanjutan dalam keseharian tidak hanya membantu menjaga bumi, tetapi juga menciptakan pola konsumsi yang lebih bijak. Dengan langkah-langkah sederhana, kita bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Seringkali hal-hal yang kita anggap sepele, bisa berpengaruh besar kepada lingkungan untuk jangka panjang. Misal, seperti memilah sampah. Sampah yang dipilah lebih mudah untuk didaur ulang dan mengurangi emisi karbon. Ini adalah dampak dari keberlanjutan, dan perlu adanya pembiasaan. Untuk itu, yuk, lihat sama-sama bagaimana cara menerapkan gaya hidup yang aman dan ramah lingkungan. Simak, ya!

1. Memakai baju yang itu-itu saja (outfit repeater)

Ilustrasi sedang memakai basic outfit (pexels.com/MART PRODUCTION)

Memakai baju yang itu-itu saja atau disebut juga outfit repeater dapat mengurangi konsumsi fast-fashion, yang seringkali merusak lingkungan akibat produksi massal dan limbah tekstil. Memakai pakaian yang sama secara berulang, berarti juga mengurangi kebutuhan untuk membeli barang baru, sehingga menghemat sumber daya alam, seperti air, tumbuhan, dan energi. 

Mengurangi pembelian pakaian juga berdampak pada penurunan jejak karbon yang dihasilkan dari transportasi dan produksi. Saat orang lebih menghargai pakaian yang dimiliki, mereka cenderung merawatnya dengan baik, sehingga memperpanjang umur pakaian tersebut. Jika banyak orang yang menerapkan gaya hidup seperti ini, bisa menjadi berkelanjutan yang berpengaruh positif pada lingkungan.

2. Bawa kopi atau minum sendiri dari rumah

Ilustrasi sedang minum dari tumbler yang dibawa sendiri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Membawa kopi atau air dari rumah tidak hanya menghemat pengeluaran, tetapi lebih dari itu. Hal ini juga mengurangi penggunaan gelas sekali pakai, yang selalu berakhir di tempat pembuangan sampah, sehingga mengurangi limbah plastik. Kemasan plastik atau wadah kopi sekali pakai, berdampak negatif bagi lingkungan dalam jangka panjang. Begitu juga dengan air minum, lebih baik kita membawa botol minum sendiri dan bisa refill.

Karena ini membutuhkan pembiasaan, jadi akan terasa sulit di awal. Namun, jika dipraktekkan dapat menjadi rutinitas yang berdampak baik. Bayangkan jika semua orang suka minum kopi, dan minum dengan kemasan sekali pakai. Pasti akan menyumbang sampah plastik dalam jumlah besar. Yuk, biasakan langkah kecil ini untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan.

3. Mengkonsumsi real food dan masak sendiri di rumah

Ilustrasi sedang mengolah sayuran (pexels.com/Kristina Snowasp)

Sama halnya dengan memakai kemasan sekali pakai pada kopi, makanan yang dibeli diluar juga banyak yang menggunakan plastik sebagai wadahnya. Dengan membawa bekal dari rumah, kita berkontribusi mengurangi limbah plastik yang jumlahnya sudah membludak. Memasak sendiri di rumah juga tidak menghasilkan limbah makanan dalam jumlah besar, karena dibuat sesuai porsi yang diinginkan.  

Mengkonsumsi real food membantu kita mendapatkan nutrisi yang cukup dan mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia, atau junk food. Dengan cara ini, kita terdorong untuk menerapkan pola hidup sehat dan seimbang, serta ramah lingkungan. Tak apa makan diluar sesekali, untuk mendukung berjalannya perekonomian dalam negeri. Atau bila perlu, bawa wadah sendiri dari rumah.

4. Melakukan composting pada sisa makanan

Ilustrasi sedang menaburkan pupuk (pexels.com/Greta Hoffman)

Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar kabar bahwa Bumi sedang mengalami darurat sampah, hingga menyebabkan global warming. Penumpukan sampah sudah mencemari darat, laut, hingga udara. Upaya melakukan composting (pengomposan) pada sisa makanan dapat mengurangi volume sampah. Dengan begitu, emisi gas rumah kaca seperti metana, akan berkurang dari sisa makanan yang membusuk.

Composting menghasilkan pupuk organik, yang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Ini juga membantu mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia, yang berpotensi merusak lingkungan. Selain itu, composting dapat meningkatkan retensi air dalam tanah, yang bermanfaat bagi tanaman dan mengurangi kebutuhan irigasi.

5. Beli second hand pada furniture dan barang yang masih layak pakai

Ilustrasi toko barang bekas (pixabay.com/mermyhh)

Menggunakan barang second hand (bekas) tidak selalu buruk. Terkadang ada yang masih layak pakai, lalu dijual dengan harga yang relatif murah, dibanding beli baru. Ini dapat mengurangi limbah furniture, dengan memperpanjang usia barang yang sudah ada. Menggunakan barang yang bekas akan mengurangi permintaan untuk produksi baru, yang memerlukan sumber daya alam, energi, dan bahan baku.

Kebanyak furniture lama memiliki desain yang unik, awet, dan memiliki nilai sejarah. Dengan kreatifitas yang ada, kita dapat memanfaatkannya untuk dekorasi hunian yang nyaman, meski dengan barang second hand. Secara keseluruhan, menggunakan second hand berkontribusi pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung praktik ramah lingkungan.

Dalam menghadapi permasalahan lingkungan yang mendesak, menerapkan gaya hidup eco-friendly adalah pilihan yang bijak. Tentu tidak hanya bermanfaat bagi diri kita, tetapi juga bagi bumi ini. Sesederhana, seperti memilih menggunakan produk ramah lingkungan atau mengurangi konsumsi plastik, akan dampak yang besar untuk jangka panjang dan berkelanjutan.

Jadikan gaya hidup ini sebagai bagian dari keseharian kita, dengan mengikuti lima tips di atas. Perubahan besar, bisa dimulai dari langkah-langkah kecil. Bersama-sama kita ciptakan dunia yang lebih hijau dan lebih baik, untuk generasi mendatang, dengan menerapkan eco-living friendly ini. Semoga bermanfaat dan kita dapat terus berinovasi dan berkontribusi pada lingkungan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Salma Syifa Azizah
EditorSalma Syifa Azizah
Follow Us